part 8

4 2 0
                                    


Selamat baca dan semoga suka ")


Mungkin ini semua adalah takdir kita.

Jung ho seok "Tapi," ucapannya langsung dipotong oleh Seoul.

Seoul "Kenapa kau pindah dan meninggalkanku?" selanya dan menangis.

Hoseok "Hei jangan menangis,aku pindah karna ayahku ada pekerjaan di paris dan tidak tau kapan akan kembali. Hei Seoul dengarkan aku, kita pasti akan bertemu. Aku janji," ucapnya sambil mengusap air mata Seoul. "Maafkan aku karna mengingkari janjiku untuk bersamamu selalu dan menjagamu," lanjutnya.

Seoul "hisk hisk hisk aku tidak menyukainya, jika kau pindah aku akan bermain dengan siapa?"

Hoseok "Kau akan punya banyak teman, percayalah karna kau wanita yang berbeda. Maksudku kau ini wanita setengah pria hahaha mereka semua akan bemain denganmu karna takut padamu," jawabnya bercanda.

Seoul tersenyum dan memukul Hoseok pelan. "dasar kau ini," tangis Seoul mulai memudar.

Hoseok yang melihatnya pun ikut tersenyum. "Tapi, Seoul. Kau jangan melupakanku oke, kau harus selalu mengingatku. Setiap hari, setiap malam bahkan disetiap jam dan detik,paham?" ucapnya dan mala dia yang menangis.

Seoul "Hmm aku paham," jawabnya sambil mengagukkan kepala. "Tapi, kau menangis Hoseok. Apa kau tau aku sangat merasakan sedih hari ini," lanjutnya kemudian memegang dadanya. "Dan aku juga merasakan sakit disini"

Hoseok pun ikut megang dadanya dan berkata. "Aku juga,aku merasakan sesak disini"

Hye jin su yang melihat itu ingin berjalan mendekati Hoseok dan menariknya untuk menjauh dari Seoul.
Menurunnya itu sangat tidak pantas, namun langsung di hentikan suaminya Kim namjoon dengan memegang tangan istrinya.
"Biarkan saja, mereka juga tidak akan bertemu lagi nanti," ucapnya dan Jin su pun membiarkan itu dengan rasa kesal.

Hoseok "Seoul," panggilnya. Seoul pun menatap Hoseok,
Hoseok mendekati wajahnya ditelinga Seoul dan membisikkan "Ku rasa aku menyukaimu,"
Seoul yang mendengarnya langsung membulatkan matanya tidak percaya.

Seoul sangat gembira dan ingin memjawabnya, namun suara pemberitahuan berbunyi menandakan bahwa pesawat akan segera terangkat.
"Diberitahukan kepada seluruh menumpang pesawat xxxx untuk bergegas dan menyiapkan diri karena pesawat akan segera terbang"

Jin su langsung menarik Hoseok dari hadapan Seoul. "Ayo!"

Hoseok "Selamat tinggal Seoul su yu, kita pasti akan bertemu lagi, aku berjanji," teriaknya sambil mengangkat jari kelingkingnya dan membuat semua orang yang ada dibandara melihatnya terharu.

Seoul tidak bisa menghentikannya dia hanya bisa menangis sedih dan ikut mengangkat jari kelingkingnya juga.

Seoul terus melihat wajah dan rahang panjang itu tampah berkedip. Seoul pasti akan merindukan wajah itu nanti.

"Aku juga merasakan itu jung hoseok. Aku menyayangimu, kita pasti akan betemu lagi," gumam Seoul dalam hati dengan air mata yang masih mengalir.

Hoseok dan keluarganya sudah tidak terlihat lagi, mereka sudah masuk kedalam pesawat.

Kim "Ayo seoul" ajak ibunya karna melihat keluarga Namjoom sudah tidak terlihat lagi.

Seoul "Hisk hisk hisk sebentar lagi ibu. Pesawatnya belum terbang hisk," jawabnya dengan terisak.

Kim pun membiarkan anaknya menangis dan jadi bahan perhatian orang orang di bandara, dia sangat paham akan hal itu.
Kim juga merasa kehilangan orang yang sudah baik terhadap dia dan Seoul. Dia pun sudah menganggap Hoseok anaknya sendiri.

Di dalam pesawat jung hoseok sudah duduk di tengah-tengah ayah dan ibunya.

"Maafkan aku seoul, jika kita berjodoh maka kita akan bertemu kembali," gumah Hoseok dalam hati dan terus melihat ke arah jendela, menjelajahi begitu banyak manusia hanya untuk mendapati tubuh seoul yang berdiri melihatnya.

Tidak berapa lama kemudian pesawat pun lepas landas dan terbang meninggalkan kota seoul tercinta dan juga memisahkan seoul su yu dan jung hoseok yang entah sampai kapan.

"Jika kau dan kau berjodoh maka itu sudah menjadi takdir kita dan kita akan bertemu."

Gimana guys ;)

Baca teros yah guys biar tau cerita selanjutnya °3°

Oh iya jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara comment and vote banyak² ")

JUNG HOSEOK X I'MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang