"Sial! Kamu benar-benar bitch!" Umpat seorang pria yang memompa ke dalam liang nikmat seorang wanita cantik.
Wanita itu tak perduli dikatai seperti itu. Yang penting baginya ia mencapai apa yang ia kerjakan saat ini sebelum efek alkohol di darahnya habis dan ia menyesal. Tak lama keduanya pun tiba di pencapaian.
Dengan nafas memburu keduanya berpisah ke setiap sisi ranjang. Peluh membanjiri keduanya padahal kamar hotel yang mereka tempati sudah begitu dingin.
Kinta mengatur nafasnya. Harus ia akui, selama ia mengenal sex pria ini adalah yang terbaik. Tapi cukup di akui dalam hati saja.
Wajahnya tampan, tubuhnya atletis dan kokoh, batang kejantanan nya juga sempurna, panjang, kokoh dan besar memenuhi milik Kinta, mungkin karena ia blesteran, dan mereka baru saja melewati one night stand yang luar biasa.
"Sial! Aku belum pernah bercinta seperti ini sebelumnya. Aku harus bayar berapa untuk bisa tidur dengan mu lagi besok?" Tawar pria itu.
Kinta hanya tersenyum sinis dengan tatapan mata dinginnya ia mendekati pria itu lalu memegang kejantanannya dan meremasnya pelan hingga menegang kembali. Pria itu seketika terdiam menatap Kinta bagai kerbau di cucuk hidungnya.
"Aku melakukannya karena aku rasa barang kamu bagus. Aku nggak butuh uang kamu. Uangku lebih dari cukup untuk membayar kamu! Dan, jangan berharap ada kata lagi." Ucap Kinta lalu bangkit dari ranjang tetapi dengan cepat pria itu meraih tangan Kinta menatap wanita bertubuh indah bak dewi yunani tersebut.
Sangat cantik, anggun, sexy, sempurna...
"Aku tidak suka gratisan." Ucap pria itu.
Tapi Kinta hanya acuh lalu menarik tangannya berjalan menuju kamar mandi. Pria itu menatap Kinta geram. Kinta sangat sombong dan jual mahal, meskipun akhirnya ia bisa merasakan tubuh wanita itu setelah melalui proses cukup sulit.
---
Lampu night clubs berkelap-kelip di ruangan gelap yang dipenuhi manusia dari berbagai kalangan. Kehidupan malam yang seolah tak ada habis memacu adrenalin setiap orang yang bergoyang di dance floor.
Wanita sexy berserakan dan kepulan asap semakin menambah erotis suasana.
Delapan tahun di luar negeri membuatnya rindu akan tanah air. Di club ini, ia juga mengawali masa mudanya.
Saat itu usianya dua puluh tahun, Mami dan Papi memintanya pindah ke Luar Negeri untuk menyelesaikan kuliah S1 dan S2 nya sekaligus belajar bisnis dengan keluarga Mami yang berdomisili di Benua Eropa.
Zidan pun melakukan perpisahan dengan para sahabatnya dengan mentraktir mereka di club. Lalu malam itu, Zidan melepas keperjakaan nya dengan meniduri seorang gadis belia. Gadis itu dengan ikhlas bahkan tanpa dibayar mau ditiduri olehnya. Gadis yang tak Zidan ketahui namanya.
Dan kemarin malam, ia kembali ke Club yang sama, bertemu dengan para sahabat lama. Lalu seorang wanita cantik, sexy dan liar menari di depan matanya seolah sedang menggodanya padahal tidak. Wanita yang entah kenapa tampak tak asing baginya.
Wanita itu menari dikelilingi para pria yang entah kenapa ingin sekali disingkirkannya. Wanita itu tampak lebih cantik dan mempesona dibanding yang lainnya di matanya.
Zidan lalu membuat taruhan dengan wanita itu, menantangnya minum alkohol, jika Zidan menang, wanita itu akan tidur dengan nya dan wanita itu setuju. Mereka lalu bertaruh, minum alkohol dan dimenangkan Zidan. Zidan lalu membawanya ke hotel terbaik dan mereka melewati malam panas yang tak pernah terduga Zidan akan benar-benar membuatnya candu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Planner
Romance1. Peraturan pertama "Klien adalah Raja". 2. Peraturan ke dua "DILARANG baper menghadapi klien". 3. Peraturan ke tiga "harus Profesional". Karena peraturan pertama Kinta melanggar peraturan kedua. Dan karena peraturan kedua sudah di langgar, maka Ki...