12: weekend

1.6K 264 18
                                    

Total 8 orang udah kumpul di rumah Bangchan karena cowok itu yang nyaranin buat make mobil van ayahnya.

Baru jam 7 dan mereka ngerasa kalau itu terlalu pagi buat ngelakuin perjalanan. Alhasil mereka malah santai-santai di ruang tamu sementara barang bawaan mereka disimpan di sudut dinding sampai kelihatan kayak gunung tas.

Bangchan sama Hyunjin saling tumpu-tumpuan kepala dengan badan bersandar di sofa. Yang lebih muda mangku setoples cookies buatan rumah sambil sesekali nyuapin Bangchan.

Minho, Seungmin, Jisung, sama Jeongin asyik tengkurep di lantai sambil main ludo. Sementara Changbin duduk di sofa, sesekali ngelus lengan cowok manis yang sekarang kepalanya lagi sandaran di bahunya.

Semalam entah kenapa Felix kena insomnia sampai jam 4 pagi. Alhasil si manis langsung ketiduran setelah mereka sampai di kediaman Chan.

Anemia Felix kambuh gara-gara itu. Awalnya Changbin nyuruh batalin aja rencana Felix ikutan ke pantai dan bakalan lebih baik kalau si manis istirahat di rumah. Tapi emang dasarnya batu, Felix malah ngerengek dan berujung nangis. Bahkan si manis udah sempet kena marah sama Bunda Sunny.

Pada akhirnya Felix dibolehin pergi dengan syarat Changbin yang harus jagain 24 jam tanpa lepas pengawasan juga dengan bonus wajib bawa sekotak besar obat-obatan buat jaga-jaga yang Changbin simpen rapi dalem tasnya.

"Engg,"

Changbin ngelirik kearah Felix yang gerak-gerak lucu. Badan kecilnya semakin maju meluk tubuh Changbin seolah Changbin itu plushie kesayangan. Kepala bersurai pirang dengan perpaduan peach punya Felix nyandar nyaman di dada bidang yang lebih tua.

Diam-diam Changbin senyum. Bibirnya ngasih beberapa kecupan ringan di pucuk kepala Felix.

"Demi apa gue gabut."

itu Minho nyeletuk dari samping sambil masang muka melas karena dia yang jadi loser dari permainan ludo mereka ber-empat.

"Mau gue pesenin makan? Belum pada sarapan kan?" Ujar Chan.

"Mau dong!" Jisung dan Minho teriak bareng, sampai bikin semua orang yang ada di sana noleh ke arah mereka, kecuali Felix karena cowok itu lagi tidur.

Chan geleng-geleng terus ngelirik ke arah yang lain. Dia ikutan ngangguk pas Hyunjin dan Changbin ngangguk.

"Buat Felix jangan kasih yang pedes."

"Iya iya bucin." Chan ngelirik Changbin sambil ngedengus.

"Kak, aku nggak pedes juga ya." Suara pelan dan malu-malu itu berasal dari Jeongin. Itu bikin beberapa makhluk pecinta yang manis-manis kayak Chan sama Hyunjin memekik gemas.

"Oke-oke. Nanti gue pesen menu yang kayak biasa aja."

"Pembantu lo nggak masak Chan?" Tanya Minho.

"Masak, tapi kan lo tau di rumah cuma ada gue. Dan masaknya pasti juga cuma sedikit. Kalau mau masak lagi entar malah lama."

Minho mangut-mangut.

Chan sibuk sama ponselnya mesen sarapan sementara yang lain balik ke aktivitas masing-masing.

15 menit nunggu, akhirnya makanan mereka dateng. Yang tadinya mencar langsung grasak-grusuk kumpul di meja ruang tamu.

Setelah semua duduk rapi, Chan sama Hyunjin bagiin makanan ke masing-masing makhluk kelaparan yang ada di sana.

"Chan, punya bon cabe ?" Tanya Minho sambil nenteng batagornya.

"Ada, coba cari di dapur, dalem lemari."

heal me protect me | changlix ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang