19: baikan

1.6K 257 15
                                    

Pandangan matanya kosong. Danau kecil nan tenang yang biasanya selalu bisa tarik perhatian entah kenapa sekarang terlihat begitu biasa.

Felix pandang benda berwarna putih yang saat ini dia pegang. Mungkin udah nyaris 15 menit dia ngelakuin hal itu.

Bibir pucat itu statis. Wajahnya yang manis dan penuh ekspresi itu saat ini malah menunjukkan sebaliknya.

Dia guncang pelan tabung kecil transparan di tangannya, bikin isinya yang kecil-kecil bergoyang.

Si manis ngehela napas, kepala yang sedari tadi dia sandarkan di atas lutut yang ditekuk pelan-pelan menegak.

"Makasih udah bantu Felix bertahan selama ini."

Dengan kuat dilemparnya benda itu ke tengah danau sampai bikin benda berwarna putih tersebut ngapung di atas pemukaan air dan berakibat timbulin riak kecil.

"Fel?!"

Kepala Felix perlahan noleh ke belakang. Dia nemuin Hyunjin yang pasang ekspresi khawatir. Wajahnya dihiasi keringat tipis, mungkin efek cuaca yang lumayan panas hari ini.

Hyunjin milih buat duduk di samping Felix, nyamanin diri sekaligus berlindung di bawah pohon yang untungnya bisa ngehalau mereka dari panas matahari.

"Hyunjin?"

"Lo suka banget ngilang tiba-tiba. Untung gue udah hapal kebiasaan lo, pasti larinya kalo nggak ke Perpus ya kesini." Ujarnya sambil ngipasin lehernya pakai kerah seragam.

"Kenapa cariin aku?"

"Tadi pagi gue mau jemput lo, tapi bunda Sunny bilang lo udah di anter om Bram."

"Oh." Felix ngangguk pelan. Jemarinya yang kecil remas kain jaket yang dia pakai.

"Masih sakit?"

Felix geleng lagi. Tangannya nyingkirin tangan Hyunjin yang gerak usap pipinya.

"Harusnya lo istirahat di rumah Fel. Ambil waktu dua atau tiga hari lagi nggak masalah kok. Untuk materi pelajaran kan ada Jisung, Jeongin, atau Seungmin yang bisa bantu lo nanti."

Bibir pucat Felix tarik senyum tipis, "Stop perlakuin aku seolah aku orang sekarat yang nggak bisa ngapa-ngapain. Udah berapa kali aku bilang masalah ini?"

"Fel, bukan gituㅡ"

"Udahlah Jin. Bunda, kak Changbin, dan kamu, kalian semua sama. Kalian perhatian ke aku cuma karena aku penyakitan." Maniknya berembun, sementara tangannya mengepal kuat.

Entah kenapa Felix ngerasa emosinya akhir-akhir ini jadi kurang stabil. Bahkan sejak kejadian Changbin yang tidur dirumahnya satu hari yang lalu bikin Bunda Sunny kena dampak emosinya. Dia sempet bentak ibunya sendiri, dan itu adalah pertama kali seumur hidupnya.

"Jangan nyimpulin seenaknya Lee Felix." Hyunjin tatap tajam mata Felix.

"Maaf." Felix berdiri dari duduknya. Dia buru-buru jalan ngejauh dari Hyunjin.

Di langkah kelima dia berhenti. Kepalanya noleh ke belakang.

"Jangan jadi dia yang cuma datang karena belas kasih."

Setelah itu Felix ngelanjutin jalannya.

Yang lebih lebih tinggi diam mematung masih coba cerna kalimat yang dilontarkan Felix.

Yang lebih lebih tinggi diam mematung masih coba cerna kalimat yang dilontarkan Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
heal me protect me | changlix ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang