Tunnel

6.4K 306 0
                                    

Sudah berapa lama aku di sini? Sudah berapa lama aku berjalan di lorong gelap yang ujungnya tidak terlihat ini?

Tidak, itu bukan pertanyaan nya. Aku bahkan tidak ingat siapa diriku. Ntah sudah berapa hari berlalu sejak aku terbangun di sini, tanpa ingatan apapun.

Aku hanya terus berjalan ke depan, berharap bahwa ada sesuatu di depan sana yang bisa menjawab semua pertanyaan dalam benakku.

"Sayang... Bangunlah, aku mohon,"

Hhhh... Suara gadis itu lagi. Sebenarnya dari mana suara itu berasal? Semenjak aku terbangun, aku sering kali mendengar suara gadis itu. Apakah dia ada di dekat sini? Apakah dia juga tersesat seperti ku?

Satu hal yang aku tau, suara ini terdengar tidak asing ditelinga ku. Setiap kali aku mendengarnya, hatiku entah kenapa terasa hangat. Suara itu seolah-olah memberiku kekuatan untuk terus melangkah ke depan.

Aku melangkah lagi ke depan, diiringi dengan suara gadis itu.

Deg...

"Jisoo-yaa... Lihatlah ini, aku menulis sebuah lagu untukmu,"

"Hm? Lagu? Coba aku lihat,"

Eh? Siapa itu? Apakah itu aku? Kenapa tiba-tiba ada siluet muncul di depan sana?

"Jadi Chae, bagaimana lagu ini terdengar?"

"Eeee... Lagunya belum sempurna. Nanti setelah aku menyelesaikan nya, aku akan membiarkan kamu mendengarnya,"

"Baiklah, kalau begitu aku akan menunggu mu,"

Siluet itu lenyap, seolah-olah menguap ke udara di sekitarnya. Apa itu tadi? Apakah ada hubungannya dengan ingatanku yang hilang? Aku tidak bisa melihat wajah dua orang itu dengan jelas meskipun suara mereka terdengar sangat dekat.

Baiklah, ini bukan saat nya untuk bertanya-tanya. Aku harus terus melangkah ke depan.

"Hey,"

"Chae... Aku tau itu kamu. Lepaskan, aku sedang main game,"

"Aishh... Kamu ini,"

"Jisoo, aku sudah menyelesaikan lagu nya,"

"Oh? Benarkah?"

"Ya ya ya! Dan aku segera ke sini, aku ingin kamu cepat-cepat mendengar nya,"

"Baiklah, tunggu sampai game ku selesai,"

Hey! Apakah game itu lebih penting daripada temanmu? Dia sudah datang untuk menemui mu lho, kenapa kamu justru mengabaikannya dan bermain game? Ck, gadis itu benar-benar menyebalkan.

Saat aku melangkah lagi, siluet kedua gadis tadi kembali muncul. Dan kali ini, aku mulai bisa melihat wajah mereka, meskipun masih terasa buram. Aku bisa melihat bahwa gadis dengan rambut pirang itu saat ini cemberut sambil memandangi gadis berambut hitam di sebelahnya.

"Heyyyy...." Gadis berambut pirang mencolek-colek pipi temannya.

"Tunggu sebentar Chae. Aku sedang melawan boss nya, jangan ganggu aku,"

Wahh.... Dia benar-benar menyebalkan. Eh? Mau kemana gadis pirang itu pergi? Apakah dia kesal? Apakah dia akan meninggalkan gadis yang satunya lagi?

"Chae..." Si gadis berambut hitam mematikan hpnya, sepertinya dia menyadari bahwa temannya sudah pergi.

"Chaeee...."

ChaeSoo ONESHOT/SHORT STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang