Perak dingin

1K 80 11
                                    

Kim Jisoo, sayangku
Aku tak pernah berpikir bahwa aku bisa bertemu dengan mu dalam kehidupan ini. Selama 45 tahun hidupku berjalan, kau adalah rejeki terbesar yang pernah diberikan Tuhan kepadaku. Aku tidak akan meminta apapun lagi dari Nya, selama aku memiliki dirimu.

Hubungan kita di mulai oleh sepiring rissoto yang disajikan di atas piring perak. Masakanmu adalah makanan ter-enak yang pernah menyentuh lidahku.

Aku menjadikan mu milikku dengan melingkarkan sebuah cincin perak di jari manismu sayang. Aku tidak akan pernah melupakan hari indah kita itu, dimana aku menjadi seseorang yang paling beruntung di dunia ini karena diizinkan untuk menaikkan veil mu dihadapan Tuhan, keluarga dan teman-teman kita.

Tuhan begitu mengasihi ku sehingga dia merelakan seorang malaikat dalam surga Nya, untuk menemani ku menjalani hidup yang dia berikan. Seorang malaikat yang selalu tersenyum di hadapanku, menyapaku dengan suaranya yang lembut dan memelukku dalam dekapan yang hangat.

Sayang, maafkan aku
Mungkin aku tidak akan pernah bisa menggenggam jemari mu lagi, tidak bisa menemanimu belanja ke supermarket, tidak bisa mengajak Dalgom jalan sore di taman dekat apartemen kita atau mengganggumu saat memasak makan malam.

Sebuah perak dingin yang tajam telah berhasil menembus seragam hijau kebanggaan ku Jisoo-ya. Perak dingin itu bersarang dalam dadaku, tapi tenang saja dia tidak bisa melukai cinta yang kita pahat di hatiku.

Perak, yang mempertemukan kita, menyatukan cinta kita, ternyata ia juga yang menjemputku untuk kembali ke sisi Tuhan.

Tidak sayang, jangan menangisiku. Aku gugur dalam kebanggaan. Aku jatuh dengan kepala tegak. Aku tidak kalah sayangku. Aku menang, aku sudah menjadi pemenang di saat aku bisa membuat mu mencintaiku.

Untuk saat ini, selamat tinggal malaikat manis ku. Aku akan menunggumu di persimpangan jalan. Kita akan memasuki gerbang megah itu bersama-sama, dengan kau duduk di boncengan vespaku. Sama seperti dulu kita berangkat menuju katedral tempat kita menyatakan janji suci itu.

______________________________________

Aku yang buat aku yang sedih :"

ChaeSoo ONESHOT/SHORT STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang