-15-

672 53 8
                                    

Sinb menjatuhkan payungnya dan langsung berlari memeluk orang yang ia rindukan dari belakang.

"Yak! Lepaskan! Apa yang kau lakukan disini?!" Ucap Sowon sambil melepaskan tautan tangan Sinb di perutnya.

Sowon langsung pergi meninggalkan Sinb ditengah hujan.

"Babbo!Babbo!(Bodoh) Kau sangat bodoh Kim!"Teriak Sinb.

langkah Sowon pun terhenti mendengar hal itu.

Sambil menangis ia mendekat ke Sowon. Ia membalikkan tubuh Sowon dan melihat matanya dalam.

"Kau bodoh Sowon! Sangat bodoh!" Ucap Sinb memukul-mukul Sowon.

Sowon yang sangat merindukan gadis ini juga tidak dapat membendung air matanya.

"Kenapa kau tidak pernah bilang soal Appa mu?" teriak Sinb.

Bagaimana dia tahu? -batin Sowon.

"Kenapa kau bertingkah seolah kau membenciku?!" bentak Sinb.

"Kenapa kau tidak pernah bilang bahwa kau menyukaiku?!" teriak Sinb terus menerus.

"Kau tahu semua yang kau lakukan padaku sangat membuatku sakit? Setiap hari aku berharap ini hanya mimpi! Aku berharap kau akan kembali padaku! Kau jahat Kim Sojung!" Teriak Sinb sambil terus menangis.

Sowon mulai dilema. ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang. ia pun hendak pergi, namun Sinb memegang tangannya sangat erat. Sowon menatap wajah Sinb, tatapan Sinb sangat dalam padanya. Sinb sepertinya sangat berharap pada Sowon.

"kumohon....kim Sojung.... aku merindukanmu" lirih Sinb, air matanya sudah bercampur dengan air hujan yang mengguyur tubuh mereka.

melihat semua itu pendirian Sowon hancur seketika. ia sangat merindukan gadis yang berhasil mencuri perhatiannya ini. ia juga tidak pernah menyangka bahwa gadis ini memendam perasaan untuknya. perasaannya bercampur aduk, ia sedih namun juga sangat senang mendengar itu.

"Aku juga lelah Sinb! Setiap malam aku berharap kita bisa kembali seperti dulu, seperti janjiku waktu itu, tapi aku takut! Kau selalu menunjukkan ketertarikanmu hanya pada Yerin! Kau tahu betapa cemburunya aku?!"

Sowon pun tergerak dan memeluk Sinb. Pelukan ini, pelukan yang selama ini kedua orang ini rindukan.

"Aku merindukanmu Hwang" Ucapnya.

"Kau jahat Sowon! Aku membencimu!"

"Maafkan aku Sinb-ya" Ucap Sowon lalu menatap Sinb lekat.

Setelah itu Sowon mengambil payung Sinb dan merangkul Sinb. mereka pun pergi berteduh di tempat yang sedikit terang. Mereka duduk disana dan menenangkan diri satu sama lain.

"Bagaimana kau tahu semuanya?"

"Kenapa? Apa aku harus menunggu sampai kau yang memberi tahuku?" Jawab Sinb ketus.

"Yak~ Kan aku sudah minta maaf"

"Hih! perminta maafanmu basi!"

"Yasudah kau tenangkan diri dulu ya, jelaskan saja nanti, aku pergi dulu"Ucap Sowon putus asa.

Ia berdiri dan hendak pergi namun tangannya kembali di tahan.

"Kau akan meninggalkanku lagi?" Ucap Sinb kesal dengan air mata yang mulai kembali menetes.

Sowon sangat tidak tega melihat Sinb seperti ini, Sowon pun menarik Sinb ke dalam pelukannya.

"Maafkan aku Sinb-ya,aku seharusnya memberi tahumu terlebih dahulu"Ucap Sowon memeluk Sinb erat.

Stupid Me [HEB×KSJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang