08.Perseteruan💥

373 43 2
                                    


Jan lupa vote

"Tak ada anak di dunia ini, lahir karena kebencian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tak ada anak di dunia ini, lahir karena kebencian. Semua anak yang lahir karena cinta, mungkin yang kau benci hanya orang yang melahirkan nya"

© Syvdlin

Jaehyun pernah berada di posisi ketika dia mencintai, namun kebosanan menghampiri hubungan nya. Hingga tindakan yang tak bisa ia elak lagi terjadi, orang yang ia cintai memaafkan kesalahannya. Namun ia tetap pergi, pergi ke tempat paling jauh dimana Jaehyun tak akan menemukan nya lagi.

Hati ini masih untuk nya, tapi raga ini sudah milik orang lain. Mungkin jika ia ingin bahagia, dulu seharusnya ia tak melepas siapapun. Ah memang ini ganjaran untuknya, bahkan berimbas pada keluarganya.

Semua orang yang hidup pasti pernah melakukan kesalahan, baik muda atau tua sekalipun. Semua pasti bisa ceroboh, Jaehyun pun. Dan hasil kecerobohan nya nampak jelas dan hidup seiring ia bernafas di samping Jaehyun, anak lelaki yang tampan.

Handika Winarto, bayi berusia sekitar dua tahun lebih itu hasil kecerobohan nya. Dia jujur saat Rycca bertanya, ini tempat peristirahatan siapa? Ia menjawab kekasihnya, kekasihnya yang harusnya masih merasakan hari kelulusan yang ia nanti.

Tapi ia tak mengungkap fakta sesungguhnya, gadis itu bukan meninggal karena sebuah kecelakaan tak di sengaja. Gadis itu frustasi memotong urat nadinya sendiri, itu ulah Jaehyun.

Saat itu lahirlah Handika, dulu melihat nya saja ia tak ingin. Bahkan Jaehyun sangat depresi ingin membuang Handika, di tambah kekasihnya atau tepatnya selingkuhan nya pergi entah kemana. Ia juga tak minta atau menerima Jaehyun saat akan menikahinya, ironis.

"Sehat selalu, Nak. Ya ayah memang tak selalu di samping kamu, tapi percaya ayah selalu mendoakan kamu" Jelas Jaehyun mengelus rambut sang anak yang terlelap.

 Ya ayah memang tak selalu di samping kamu, tapi percaya ayah selalu mendoakan kamu" Jelas Jaehyun mengelus rambut sang anak yang terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah memang bukan lelaki yang baik, tapi ayah akan berusaha menjadi ayah yang terbaik untuk kamu. Terlepas orang lain membenci kamu, kamu tetap sesuatu yang lebih ayah cintai setelah dia yang rela membiarkan ayah bersama kamu, tapi aku ayah tegaskan. Dia bukan ibu kamu, ibu kamu sudah tiada" Lagi-lagi sesak terasa di dada Jaehyun, rasa bersalah selalu datang walau ia sudah tiada.

𝙀𝙭𝙩𝙧𝙖𝙤𝙧𝙙𝙞𝙣𝙖𝙧𝙮 𝙃𝙪𝙨𝙗𝙖𝙣𝙙 || 𝙅𝙅𝙃✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang