Katakan sekali lagi, Katakan kamu mencintaiku lagi seperti hari itu. Kamu tidak bisa percaya semuanya pada mu, Seperti melihat ke cermin Kami seperti bibir cantik yang mengatakan cinta.
Tidak ada yang mengatakan bahwa itu terkunci.
Aku tidak mengerti mengapa dengan hati aku, Katakan kau mencintaiku dan cobalah melarikan diri. Perlombaan cinta kita tidak bisa mengakhiri sayang, jika aku berbalik sekarang, aku tidak bisa kembali lagi.
Sekarang tepat di kala malam kembali menyapa, membiarkan bulan tersenyum di langit malam tanpa menghiraukan kehadiran sang bintang yang mulai redup
Sepasang insan kini mencoba berbicara tentang cinta, tentang rasa saling memiliki.
"Yong, Lo pukul Om Jaehyun? Kenapa sih Yong?" Tanya Rycca meraih lengan Taeyong yang tertunduk di hadapannya.
"Jangan lakuin hal bodoh buat gue, gue mau Lo kembali kaya dulu lagi" ujar Rycca.
"Gimana caranya gue kembali, kalau gue udah punya penunjuk arah lagi. Gue kehilangan Lo dan itu artinya gue juga kehilangan arah, Ca jangan tinggal in aku. Jaehyun udah bilang dia bakal tinggalin kamu demi aku, kembali sama aku Ca" Lelaki itu meraih lengan gadis di hadapannya, tampak raut wajah memohon dan ingin kembali.
"Taeyong, dengerin aku kali ini aja. Semua keputusan tetap pada ayah aku, sekalipun aku atau Om Jaehyun nolak. Itu gak akan merubah segalanya, Yong" Jelas Rycca melepaskan genggaman Taeyong secara perlahan, semua memang takdir tuhan. Walau jika pada akhirnya nanti mereka kembali pun.
"Gue yakin, ayah lo bakal terima gue kalau Jaehyun yang bilang. Dan gue bakal berusaha, sampai akhir hidup gue juga gak papa jika memang itu alur hidup gue. Gue gak perduli sekali pun banyak yang harus gue korbanin, asalkan gue berhasil bahagia sama Lo"
"Dan gue gak mau, Yong. Gue gak mau Lo kaya gitu, jangan harap ini semua bakal rubah semuanya. Itu gak mungkin, kita udah selesai dan jangan temuin gue lagi" ujar Rycca meninggalkan Taeyong yang masih terdiam di kursi taman, membiarkan Rycca pergi bersama hembusan angin yang datang menyapa keheningan, dan pertengkaran batin Taeyong kini.
Bahkan kini saat kau ingin berhenti, alam semesta akan tetap berjalan terus tanpa menatap mu iba. Toh ia bahkan hanya akan menertawakan tingkah mu, tingkah bodoh mu ingin memiliki sesuatu yang memang sudah pergi dan bukan lagi milikmu.
