10.For Reason💥

310 32 0
                                    

Hhah maaf gaje wkwkk

Jan lupa vote, komen juga boleh

"Apapun yang kita tanam, akan ada waktunya kita nikmati hasilnya" ©Syvdlin2020

Hampir lima bulan berlalu, Taeyong benar-benar menghindari keluarganya begitu pun Rycca sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir lima bulan berlalu, Taeyong benar-benar menghindari keluarganya begitu pun Rycca sendiri. Namun beberapa Minggu belakangan ini banyak kabar, Taeyong menghamili Yuqi. Yang katanya berstatus pacar Taeyong, tidak ada yang tahu baik Jaehyun sekali pun.

Toh Rycca dan Jaehyun juga sedang sibuk dengan acara pernikahan yang tinggal beberapa Minggu lagi. Mengejutkan, tapi jangan aneh ini ulah ayah Rycca yang mempercepat semua karena tau Taeyong sudah benar-benar pergi dari kehidupan putrinya kini, dia seolah bahagia bukan kepalang mendengar Taeyong pergi.

"Dek, kamu mau makan dulu gak?" Tanya Jaehyun pada Rycca yang terdiam menyenderkan kepalanya di jendela mobil Jaehyun.

"Gak usah Om, aku cuman pengen buru-buru ke kampus sekarang. Kan ini udah mepet juga, Om makan siang sendiri aja"jelas Rycca pada Jaehyun dengan memberikan sedikit senyuman.

"Kamu pasti masih shock"

"Aku? Syok kenapa deh?" Ujar Rycca tersenyum getir mendengar ucapan Jaehyun.

"Soal Taeyong, tenang Taeyong gak mungkin lakuin hal dekat" jelasnya.

"Gak ada yang gak mungkin, selagi Taeyong mau ngelakuin itu. Udah ya Om, kita bahas persiapan nikah kita aja yang kaya gitu belakangan aja, gak penting juga"

"Iya dek, maafin aku"ujar Jaehyun memarkirkan mobilnya di depan gerbang kampus Rycca.

"Aku duluan, Om makan dulu sebelum balik ke bataliyon. Awas aja kalau bohong, mata mata Ku banyak" ancam Rycca keluar dari mobil Jaehyun.

"Sombongnya, padahal informan kamu cuman Restu" ujarnya sambil terkekeh.

"Dih, udah sono!" Usir Rycca memasuki area kampusnya.

Dalam hati ia sudah mengerutuki perbuatan Taeyong, rasanya ingin mendengar penjelasannya Taeyong. Namun dari kemarin lelaki itu tak mau di ajak bicara, menyebalkan.

Gadis itu berlari menyusuri koridor kampus yang sedikit sepi, ia berbohong kepada Jaehyun tentang kelas sore. Kali ini ia akan memaksa Taeyong jujur padanya, apapun yang terjadi.

Tak lama ia menemukan lelaki yang ia cari, lelaki itu tampak penuh pikiran melampiaskan itu melempar bola pada ring tersebut, Rycca dengan langkah kecilnya memasuki lapangan basket itu.

Lengannya dengan cepat meraih lengan Taeyong, membuat lelaki itu menatapnya bingung sekaligus tertawa hampa.

"Kenapa?" Lelaki itu membuka pembicaraan sambil menepis lengan Rycca.

"Yong, jujur sama gue. Kalau anak yang Yuqi kandung itu, bukan anak Lo kan?!"

"Dengan alasan apa, gue harus nolak itu bukan anak gue?"

"Gue tau Lo, gak mungkin Lo lakuin itu. Se nakal apapun Lo, Lo itu masih bermoral" Tegas Rycca dengan berkaca kaca.

"Dulu gue juga berpikir gitu, keluarga gue bermoral dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Tapi setelah liat Jaehyun, semua itu gak guna. Di tambah" ujarnya berjalan mengelilingi Rycca sambil memainkan kukunya.

"Setelah gue liat keluarga Lo, yang kalau kata orang itu bermoral. Tapi ternyata mereka bisa Lo, bisa menutupi perlakuan kelam anaknya, haha lucu" ujar Taeyong berbisik di telinga Rycca.

"Maksud Lo? Kalau ngomong yang bener deh!"

"Jangan kira selama kita berhubungan gue gak tau, gue tau semuanya. Bahkan titik terendah Lo aja gue tau, kalau bukan karena pangkat ayah Lo. Mana mungkin laki laki macam kakak gue, yang perfectly mau sama Lo yang. Sudah gak sempurna lagi, maksud gue wanita kejam, gue bakal tanggung jawab anak itu, selagi Yuqi juga terima itu. Bukan malah membunuh bayi tak bersalah, padahal ayahnya mau tanggung jawab" jelas Taeyong membuat air mata Rycca jatuh kala itu, dengan berat hati melanyangkan satu tamparan pada Taeyong.

Plak..

"Gue gak sekejam itu, Lo salah!"

"Gue gak bodoh, Lo itu pernah hamili sodara lo Rycca! Cuman orang bodoh yang gak percaya itu. Bukan karena kurang bukti, tapi karena jabatan ayah Lo!" Bentak Taeyong sambil menunjuk wajah Rycca.

"Dan! Gue tau kok, kakak angkat Lo Rycko itu ayah dari anak yang Lo bunuh! Luar bisa. Seorang petinggi seperti Yuto bisa menutupi keluarga kelamnya, membuang anak angkat kesayangan nya secara tiba-tiba" jelas Taeyong meraih pundak Rycca dan mencengkeram nya.

"Lo dan Jaehyun, sama sama orang kotor. Kalian berhak bersama, jadi jangan ikut campur hidup gue. Selagi gue masih berbaik hati jaga rahasia Lo, dan bilang sama ayah Lo gue bakal hancurkan dia secara perlahan" tegas Taeyong meninggalkan Rycca yang hanya terdiam.

"Taeyong!!! Gue gak mau!! Tolong Yong!!" Ucap Rycca menarik lengan Taeyong yang menghentikan langkahnya menatap Rycca.

"Apa yang Lo gak mau? Jawab?" Ujar Taeyong

"Gue gak mau semuanya hancur, gue bakal lakuin apapun asal Lo jaga rahasia itu"

"Lo yakin, apapun itu?"

"Apapun"

"Oke" ujar Taeyong meraih lengan Rycca.



Malamnya Jaehyun nampak gusar di depan sang ibunda, hatinya tak karuan mendengar anaknya tercinta masuk rumah sakit untuk kesekian kalinya. Kesehatan Handika memang buruk dari sejak lahir, ditambah kondisi kandungan ibu dari Handika pun sangat buruk.

Bagi Jaehyun, hanya Handika lah harapan untuk masa depannya kini. Sebenci apapun Jaehyun pada ibu dari Handika, dia tetap mencintai anaknya.

"Bu, Jaehyun gak tau harus gimana lagi. Tapi kali ini, mungkin akan lebih parah"

"Jaehyun, jangan menyerah dulu nak. Anak kamu pasti selamat, pasti dia akan tumbuh normal seperti yang lain, percaya ucapan ibu kali ini nak" ujar snag ibu mengelus pundak anaknya.

"Atau, apa sebaiknya kamu hubungi dia. Dia tetap ibunya Jaehyun, kamu gak boleh egois kalau tentang anak"

"Jaehyun terlalu benci sekalipun dengar namanya, bagaima Jaehyun mau menemuinya?" Ungkap Jaehyun dengan putus asa.

"Sekali ini saja Jaehyun, toh setelah ini kalau Rycca tak bisa menerima anak kamu. Kamu tak perlu cemas, anak kamu masih punya dia yang menjaganya, karena jika ibu tak mungkin lagi" jelasnya membuat hati Jaehyun makin campur aduk.

"Jaehyun bakal coba bicara sama Rycca, dia pasti mau. Dia suka sama Handika, Bu ayolah" ujar Jaehyun.

"Tapi kali ini, tetap temui dia nak"

"Baiklah Bu,"

Disisi lain seorang lelaki termenung mendengarkan ucapan Jaehyun dan ibunya, lelaki itu seolah sedang menahan amarahnya mendengar nama Rycca di sebut.

"Taeyong sialan!" Umapatnya menonjok tembok di samping nya lalu pergi.

Bersambung...

𝙀𝙭𝙩𝙧𝙖𝙤𝙧𝙙𝙞𝙣𝙖𝙧𝙮 𝙃𝙪𝙨𝙗𝙖𝙣𝙙 || 𝙅𝙅𝙃✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang