Aku tidak bisa melihatmu lagi. Perpisahan kita yang selalu sama akhirnya menyebabkan angin musim semi, hari yang begitu kita cintai. Kumohon tinggalah. Demi cinta kita yang ada, Kau tersenyum padaku. Dengan perasaan yang sebenarnya. Bahkan jika aku membuang segala sesuatu yang lain.
Aku hanya perlu senyuman itu. Apa yang membuatku menjadi gila, apakah keberadaanmu. Aku tidak pernah mengatakan itu cinta. Tapi aku tidak tahu, Aku akan menjadi bodoh seperti ini."Sinar matahari terlihat sangat cerah. Hangat seperti hari itu Sepertinya kamu akan kesakitan atas foto-foto itu juga. Aku tidak pernah bisa mengeluarkanmu dari hatiku. Aku masih tinggal di sekitarmu. Aku tidak bisa melepaskan jariku dari tombol panggil.
Aku tidak bisa menerimanya. Kita mencintai lalu kita benci. Kita benci maka kita saling merindukan, kita lelah dari siklus yang menyakitkan ini. Sangat lambat. Pada akhirnya, perlahan. Pelan pelan.
Kita mengucapkan selamat tinggal Jangan berbalik, ini belum waktunya. Jangan lakukan ini, aku ingin berpegangan pada kamu. Sekali saja, sampai tiba saatnya. Tetap bersamaku. Jadi kamu tidak akan pergi.
Jangan lupakan aku, jangan hapus aku. Ingatlah aku sebagai orang yang baik. Suatu hari nanti, kalau kita bisa bertemu lagi. Aku tak akan membiarkanmu pergi.
"Kak, gimana? Aku beneran hamil anak kakak?" Ujar Rycca menggenggam erat lengan kakaknya yaitu Rycko.
"Hey, tenang. Aku bisa tanggung jawab semuanya, kita bukan saudara kandung kita bisa nikah ca" ujar lelaki itu membawa gadis itu kedalam pelukannya.
"Tapi ayah kak, apa kakak gak mikir perasaannya saat tau?"
"Maaf kakak memang egois, kakak gak bisa kontrol rasa cinta kakak sama kamu"
"Terus gimana?! Aku juga baru mau masuk SMA kak, kakak benar-benar ngehancurin masa depan aku kalau gini!" Setelah membentak lelaki itu, gadis itu pergi keluar dari rumah sakit dan terisak di bawah langit malam yang sangat sepi, tak ada bintang yang menemani seperti dirinya kini. Sendiri hanya sendirian.
Kesalahannya mungkin hanya jadi penyesalan untuk masa depan, lalu bagaimana ia mau melanjutkan masa depan yang sudah hancur kini?
Dia memang mencintai lelaki itu, tapi ia juga sadar perbuatanya hanya menghancurkan segalanya.
Gadis itu berjalan entah kemana hingga bertemu dengan seorang pria, pria itu sendari tadi membentak wanita di hadapannya yang menangis memeluk seorang bayi.
