033| Masa lalu dan Masa kini

2.2K 163 14
                                    

Aeera saat ini sedang merebahkan tubuhnya di ranjang sambil memeluk gulingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aeera saat ini sedang merebahkan tubuhnya di ranjang sambil memeluk gulingnya. Kedua sudut bibirnya terus
membentuk sebuah senyuman. Aeera dari tadi tidak henti tersenyum karena mengingat kejadian di taman belakang sekolah.

Sungguh, saat ini perasaan Aeera seperti terbang oleh perlakuan dari Arsen. Aeera terus mengingat bagaimana ia merasakan detakan jantung Arsen kala mereka berdua berpelukan.

Aeera merasakan bahwa Arsen sudah mulai menyukai dirinya.

"Aaaaaaa...." teriak Aeera kegirangan memikirkan semua itu.

Aeera bangun dari ranjangnya, dan ia malah melompat-lompat di ranjang dengan senyuman yang terus merekah di pipinya.

"Aeera kamu kenapa ter... ASTAGFIRULLAH!"
Riska yang mendengar teriakan dari kamar Aeera segera melangkah ke kamar anaknya, tapi saat membuka pintu kamar Aeera betapa terkejutnya ia saat melihat Aeera yang sedang melompat kegirangan dan menyebabkan ranjang putrinya seperti kapal pecah saja. Bayangkan seprai kasur dan bantal, guling Aeera sudah berserakan di lantai.

Aeera langsung berhenti melompat-lompat saat mendengar teriakan mamanya, ia baru saja menyadari bahwa saat ini mamanya sudah ada dikamarnya.

Wajah Aeera sangat memerah seperti kepiting rebus saat melihat Riska. Aeera langsung turun dari ranjangnya, dan segera mengutip seprai untuk memasangnya kembali.

Riska mendekat ke arah Aeera.
"Kamu kenapa, Sayang? Keliatannya seneng banget," tanya Riska sambil mengernyitkan dahinya.

"Mmm ... eh ... ini ... itu...." Aeera semakin gugup, ia sungguh malu saat ini dengan mamanya sendiri.

"Biar mama tebak, anak mama lagi jatuh cinta, ya?" goda Riska.

"Eh, itu. Enggak kok, Maa!" Aeera malah semakin gugup saja.

"Kok wajah kamu merah gitu," lanjut Riska menggoda putrinya lagi.

"Eh beneran nggak kok, Maa!"

"Mama, pernah muda, Sayang. Kamu seperti Mama saat jatuh cinta sama papa kamu dulu," ujara Riska.
"Kamu nggak usah malu buat cerita sama Mama, ya."

Aeera menggigit bibir bawahnya mendengarkan perkataan Riska. Sungguh ia sangat malu tentang hal ini.

"Jadi anak Mama, lagi jatuh cinta sama siapa?" tanya Riska, ia menaikkan kedua alisnya.

Aeera terlebih dahulu menghembuskan napasnya untuk menghilangkan kegugupannya berbicara dengan Riska.

"Eh, itu.... Kak Arsen," lirih Aeera lalu tersenyum ke arah mamanya.

🍂🍂🍂

"Brengsek! Kenapa lo nggak pernah biarin gue bahagia!"

Bug.

Arsen terus mengumpat dikamarnya dengan memukul sebuah samsak yang dianggapnya sebagai masa lalunya.
Arsen sangat marah, setelah mengetahui bahwa Nayla akan kembali ke Indonesia.

VERLEDEN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang