Pacar Idaman 「 Kim Doyoung X Jung Chaeyeon 」

jungchaeyeon ; 18

Disini gue berada. Di lorong kelas 11. Awalnya tadi mau minta Mina temenin. Tapi enggak jadi, karena gue enggak enak harus ngebuat Mark nungguin Mina terlalu lama nantinya.

Akhirnya mau enggak mau gue sendirian kesini. Ini jam pulang. Jadi mudah mudahan enggak terlalu banyak orang. Lagian, daritadi gue enggak lihat kak Doyoung keluar. Jadi pasti masih ada di dalam kelas.

Tok tok

Gue ngetuk pintu yang bahkan terbuka itu dengan pelan. Semua atensi berpaling ke gue. Banyak muka muka kakak kelas yang fimiliar. Mayoritas panitia kemaren di acara mos.

Kelas pejabat nih.

"Nyari siapa dek? " Itu kak Taeyong. Gue nyengir gaje.

Terus ngeliatin sebuah buku novel yang lumayan tebal. "Mau ngasihin ini, "

Kak Taeyong menghampiri. "Ngasihin ke siapa? "

"Sini. " Dari arah belakang ada yang narik buku. Ternyata itu kak Doyoung.

Kak Taeyong membulatkan mulutnya. "Oh, buat si doy. Mampir dulu dek, masuk sini. " Ajak Taeyong.

Gue jelas geleng-geleng. Gue lihat kak Doyoung yang kayak ngusir gue. Makasih makasih kek, ini malah ditatap tajem gitu. Gue salah apa.

"Eh bujank! Mabar kuy, "

Suara itu diiringi kedatangan sosok lelaki tampan berlesung pipi. Ganteng, sih. 11 12 lah sama kak Doyoung. Tapi kenapa tatapannya langsung menuju kearah gue.

"Eh, ada doinya Doyoung. " Celetuk kakak kelas itu. Baper boleh gak?

"Apaan sih lo! " Sinis kak Doyoung. Doyoung menghela nafas terus ngelambaiin tangan ngusir gue.

"Sana sana. Pergi. Ini udah jam pulang, jangan berkeliaran disekolah. " Gue ngangguk. Lagian gue juga mau balik kok kak.

Kakak kelas berlesung itu maju. Terus ngarahin tanganya buat berjabat sama gue. Kenalan mungkin.

"Gue Jaehyun. Lo pasti Chaeyeon kan? Anak bimbingan di dodol! "

Kak Doyoung narik kak Jaehyun buat masuk. Sampai kaki mereka pada bertabrakkan. Kak Jaehyun juga bersikeras buat keluar. Dan kak Doyoung malah usaha banget buat bisa masukkin kak Jaehyun ke kelas.

"Gue nak balik, " Kata Jaehyun.

"Kagak! Kita rapat kelas dulu. Belum ada pemilihan ketua sama stafnya dengan jelas, "

Ini gue ngapain masih diem disini. Memandangi dua orang lelaki jangkung bertengkar. Enggak sendiri gue, ada kak Taeyong yang juga nyender diambang pintu sambil nyempitin jalan kak Doyoung dan kak Jaehyun.

"Dek, pulang aja. Mereka enggak waras. " Kata kak Taeyong dan gue balas anggukkan.

Setelah gue beres ngasihin novel itu. Gue turun ke lantai satu dan bersiap keluar sekolah, alias pulang.

Sepanjang jalan udah sepi. Tapi enggak heran kalau lapangan jadi rame. Banyak yang main bola. Gue jalan dengan asri, gue melihat lurus ngeliat seorang cowok yang lagi sibuk ngeliatin isi tasnya sambil jalan kearah gue.

Bruk

Bego banget gue. Gue kira enggak bakalan nabrak. Eh itu cowok malah tiba-tiba belok. Kan jadinya nabrak gue.

"Maaf... Maaf, gue enggak sengaja. " Gue ngedongak. Jangan sampai mata gue keluar.

"Chaeyeon ya? "

Kakak ini tahu dong nama gue. Sumpah, sujud syukur jangan. Gue deg degan yaampun.

"Eh, kak Winwin. "