Sebuah benda bernama 'canggung' itu memang aneh, mereka memang terbentuk dari sikap dan obrolan manis kemarin, tetapi membuat kebungkaman di hari esoknya.
...
From Nesa
Shan, gue jemput set jam lagi, lo siap², Ok?Mau kemana emang?
Shania lupa ada janji apa dengan Nesa. Ia mencoba mengingat-ingat ada apa di hari ini, apakah hari ini ada sesuatu yang penting atau spesial?
From Nesa
Tuh kan lupa, hr ini kan mau ke Ayam Baper Shan. Gimana sih?Tunggu-tunggu, Ayam Baper? Berarti...ada Ardiaz di sana. Secara otomatis Shania teringat pada Ardiaz dan kejadian terakhir yang ia alami dengan Ardiaz. Tidak, Shania masih belum bisa melupakan kejadian itu. Ditelpon saja Shania berusaha maksimal agar tidak terdengar grogi, lalu bagaimana jika ia bertemu dengan Ardiaz?
Gue nggak ikut ya?
From Nesa
Yah, kok nggak ikut? Kmrn katanya lo uda punya tiket promonya, syg bgt tau...pokoknya lo harus ikut, gue jemput lo habis ini, daah.Dasar Nesa, mana bisa dibilangin. Andai saja Nesa tau kalau Shania pasti bakalan canggung banget.
Shania memutuskan untuk ikut saja dengan Nesa. Lagipula waktu itu dirinya pernah bilang pada Ardiaz kalau ia akan datang.
...
Keadaan tempat makan itu benar-benar ramai sekarang. Banner bertuliskan 'Selamat Ulang Tahun Ayam Baper yang ke-5." terpampang nyata di depan pintu masuk.
Pertama kali masuk ke dalam kita bisa melihat banyak foto-foto pelanggan setia dengan berbagai pose mereka ketika menikmati menu makanan di sini. Di sudut sebelah kanan dan kiri ruangan banyak terpasang bunga-bunga dan juga balon. Kutipan-kutipan menarik juga tersebar di hampir seluruh dinding.
'Ayam aja baper, apalagi kamu!'
'Syarat ampuh baperin gebetan: ajakin makan ayam di Ayam Baper'
Seperti itu misalnya, dan masih banyak lagi kutipan-kutipan baper yang lainnya.
Ardiaz mempromosikan menu baru spesial ulang tahun yang di launching hari ini. Ia mengantarkan menu baru itu ke setiap meja untuk dicicipi secara gratis.
"Silakan, Mbak. Ini menu baru kita, ayam baper edisi dibaperin mantan, ciri khas rasanya didominasi pedas dan manis yang bikin ingat mantan. Selamat menikmati, tolong berikan kritik dan saran di kertas ini setelah mencoba, terima kasih."
"Maaf, Mas Ardi, bisa tambah menu gratisnya, nggak?" Ardi seketika menengok ke asal suara itu, mirip suara milik perempuan tetapi sedikit berbeda. Dan tunggu, bagaimana orang itu tahu namanya?
"Maaf, Mbak. Menu ini hanya dihidangkan satu piring di setiap meja, atau mungkin Mbak ingin menambah menu ini, bisa saya buatkan pesanan," jelas Ardi pada perempuan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHA
Teen Fiction"Arsha? Apaan?" Shania bertanya dengan nada dan tatapan mengintimidasi. Sementara lelaki di depannya itu terus-terusan tersenyum. "Ardiaz, Shania, jadinya Arsha. Bagus nggak?" Shania terdiam mendengar sebuah penuturan mengejutkan tersebut. Lidahnya...