10. Kak Reyhan

43 31 12
                                    

Seseorang akan merasa tidak aman atau kehilangan kepercayaan padamu jika kamu tidak memiliki tanggung jawab di dalam kamusmu!

...

"Kak Reyhan?"

Shania baru saja pulang dari sekolah, tetapi sudah dikejutkan dengan seseorang yang ada di ruang tamunya sekarang.

"Hai, Shan! Kejutan!"

"Kak Reyhan sejak kapan pulang? Kok nggak kasih tau Shania?" Gadis itu sekarang ikut duduk di sebelah Reyhan.

"Namanya kejutan,"

"Kakak gimana kabarnya selama di KL?"

"Baik, sih. Tapi di sana rindu kamu terus hehehe,"

"Apaan, sih." Shania mengalihkan pandangannya, takut terjadi pandangan yang tidak ia inginkan.

Reyhan, seseorang yang menjadi teman Shania setelah Shania pindah dari Surabaya. Sayangnya mereka berdua tidak bisa menghabiskan banyak waktu pertemanan mereka karena Reyhan memilih untuk mengikuti orang tuanya yang pindah kerja ke Malaysia.

"Eh, malam minggu kita nonton konsernya Kak Shepia yuk," ajak Reyhan setelah menyeruput minumannya.

Sekilas saja, Reyhan adalah adik kandung Shepia. Wanita bergaya rocker itu lebih memilih tinggal di Indonesia daripada mengikuti orang tuanya seperti Reyhan. Katanya Shepia tidak bisa meninggalkan grup musik rock kesayangannya.

"Nggak, ah. Kayaknya...hari senin ada ulangan deh,"

"Oh, gitu. Ya udah kalau nggak mau, aku balik dulu." Reyhan beranjak dari duduknya setelah mengatakan kata terakhir. Sebelum Reyhan meninggalkan ruangan, Shania segera mengehentikannya.

"Ih, masih aja ngambekan. Aku tuh nggak bisa keluar malem, Kakak juga tau harusnya,"

"Masalah itu, biar aku yang jelasin ke Nenek. Pasti boleh kalau sama aku,"

"Emm, oke," jawab Shania ragu.

Sebenarnya Shania ingin sekali bilang 'tidak' pada Reyhan. Alasan pertama, Shania tidak terlalu suka dengan musik rock, melihat penampilan Shepia saja sudah seperti rocker sejati, tidak mungkin genre musiknya adalah pop atau...religi. Alasan kedua, Shania takut keluar malam-malam apalagi sama cowok, meskipun dirinya sudah mengenal Reyhan sejak bertahun-tahun lalu. Alasan ketiga, Shania tidak berani menolak ajakan Reyhan, itung-itung reuni sama teman yang jarang ketemu.

"Kak, ayo kita jalan-jalan ke alun-alun," Angga tiba-tiba muncul di depan Reyhan dan mengajaknya jalan-jalan.

"Oke, bagus banget. Kita pergi bareng-bareng,"

"Yeyyy!!" Sahut Angga setelah tahu Reyhan dan Shania akan mengajaknya ke taman.

"Angga, Kak Reyhan kayaknya capek deh, besok aja gimana?" Bujuk Shania agar si Angga membatalkan rencananya untuk pergi ke alun-alun kota.

"Nggak papa kok, sekalian aja habis Maghrib, pemandangan lampunya bagus tuh," jawab Reyhan yang semakin menarik hati Angga untuk pergi ke taman.

Sekarang Shania hanya bisa menggerutu tidak jelas di dalam hatinya.

Anggaaa! Harusnya nanti aja munculnya! 'kan jadinya Kakak harus ikut jalan-jalan sama Kak Reyhan.

...

"Kak, aku mau main mancing ikan," rengek Angga pada Shania.

"Ok, mau mancing ikan plastik atau ikan beneran?" Tanya Shania memastikan. Jadi ceritanya ada dua tipe mancing ikan di sini, satunya ikan plastik karena cuma pingin buat mainan doang, tetapi kalau mau lebih seru bisa mancing ikan beneran dan bisa dibawa pulang kalau bisa dapat ikannya.

ARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang