Kali ini saya akan kembali mengulas sebuah cerita drama korea yang berjudul Stove League. Melalui drama ini ada banyak hal bisa saya pelajari terutama terkait dengan manajemen, komunikasi, negosiasi, dan leadership.
Pertama kali mendengar drama ini adalah ketika saya menonton acara pemberian penghargaan di Korea Selatan yakni Baeksang Arts Award kurang lebih dua bulan lalu, yang di acara itu drama ini mendapatkan penghargaan sebagai drama terbaik.
Awal saya mendengar judulnya, saya sama sekali tidak memiliki gambaran apapun tentang ceritanya sehingga saya menjadi semakin penasaran dengan drama ini, terutama mengapa drama ini bisa mendapatkan penghargaan sebagai drama terbaik. Kalau melihat dari sisi pemainnya, saat awal mengetahui drama ini saya hanya tahu pemeran utama laki-lakinya yaitu Nam Goong Min yang mana bagi pecinta drama korea Nam Goong Min bukanlah aktor yang asing lagi karena berbagai drama dan film sudah pernah dibintanginya. Saya sendiri sudah menonton beberapa drama yang dibintangi olehnya seperti I Need Romance 3, The Girl Who Sees Smells, Remember: War of the Son, Good Manager, dan Stove League. Sebenarnya masih banyak lagi drama-drama terkenal yang dibintanginya, hanya saja saya belum sempat menontonnya.
Nam Goong Min adalah salah satu aktor kawakan Korea Selatan, yang sudah aktif di industri perfilman Korea sejak tahun 2001 (saya masih umur 4 tahun wkwkwk). Jadi bukan hal yang mengejutkan kalau kemampuan aktingnya benar-benar ciamik alias sangat mengagumkan. Berbagai peran pun sudah dilakoninya, baik sebagai pemeran pendukung, pemeran utama, tokoh protagonis, dan juga pernah berlakon sebagai tokoh antagonis bahkan lebih menjurus ke arah tokoh psikopat. Seingat saya, di drama I Need Romance 3 (2013) yang sesuai judulnya drama ini adalah drama roman, Nam Goong Min berperan sebagai tokoh laki-laki pendukung alias second male character yang menyukai pemeran utama perempuan, atau bahkan mereka sudah berpacaran dan akhirnya putus saya agak lupa. Tapi yang jelas di drama itu dia berperan sebagai seorang laki-laki manis yang jatuh cinta pada seorang perempuan, dan dia juga punya cerita cinta masa lalu yang agak rumit juga. Beralih ke drama The Girl Who Sees Smell (2015), Nam Goong Min menjadi tokoh jahat dalam drama ini. Dia berperan sebagai Kwon Jae Hee, seorang chef yang ternyata adalah seorang pembunuh berantai yang dikenal dengan pembunuh barcode karena dia selalu mengambar barcode dengan pisau di setiap korbannya yakni pergelangan tangan bagian dalam. Aktingnya di drama ini benar-benar sangat menakjubkan sampai-sampai betapa jahat dan mengerikannya karakter Chef Kwon membekas dalam ingatan saya. Selanjutnya drama Remember: War of the Son (2015-2016), dia kembali memaikan karakter villain yakni Nam Gyu Man yang merupakan anak orang kaya yang telah melakukan pemerkosaan dan pembunuhan tetapi berhasil menghindar dari hukum dengan menimpakan semua kesalahannya ke salah seorang pekerja di rumahnya yang merupakan ayah dari pemeran utama. Di situlah konflik bermula dan lagi-lagi saya benar-benar bisa menikmati jalan cerita drama ini selain karena ceritanya yang apik, akting para pemainnya pun sangat baik. Di drama ini, Nam Goong Min benar-benar bisa menunjukkan bahwa karakter Nam Gyu Man itu adalah karakter yang bukan hanya jahat, tapi dia memiliki "kegilaan" yang khas yang mampu membuat jalan cerita menjadi semakin seru. Bisa dikatakan bahwa dua drama ini membuat siapa saja yang menontonnya akan selalu mengingat Nam Goong Min sebagai aktor yang sangat cocok untuk memerankan tokoh antagonis.
Namun, saat menonton drama Good Manager (2017), saya benar-benar lupa bahwa Nam Goong Min pernah menjadi tokoh villain di dua drama sebelumnya. Dia benar-benar berhasil membawakan tokoh Kim Kwajang dengan baik seolah-olah Kim Kwajang adalah benar-benar dirinya. Saat kita menonton film atau drama atau bahkan sinetron kadang kala kita masih sering teringat atau bahkan melihat tokoh lain di dalam tokoh yang ada di film itu, yakni tokoh yang pernah dimainkan aktor/aktris itu di project lain. Tetapi Nam Goong Min bisa menghadirkan tokoh yang benar-benar baru, seolah-olah penonton baru pertama kalinya melihat dia di layar kaca.
Kembali lagi dengan Stove League. Ini merupakan drama yang benar-benar lain dari drama-drama biasanya. Kalau diingat-ingat, ini adalah drama ke dua Nam Goong Min (yang pernah saya tonton) yang bertemakan tentang manajemen dan bebas dari unsur roman. Ya. Mungkin sampai sekarang masih banyak yang beranggapan bahwa cerita drama korea adalah cerita cheezy dengan roman sebagai unsur utama pembentuk cerita. Tapi saya bisa mengatakan bahwa tidak semuanya seperti itu, salah satunya adalah Stove League. Banyak hal yang ingin disampaikan lewat drama ini, seperti kegemaran masyarakat Korea Selatan secara umum, bagaimana kultur sosial budaya di sana terutama terkait dengan olah raga, bagaimana pengelolaan dan manajemen yang berjalan dalam sebuah tim, dan lain-lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/227794307-288-k212804.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vita's Journal: What I Thought Today
No FicciónSaya memulai work ini sebagai salah satu pengisi waktu luang. Lebih dari pada itu, melalui work ini sayaingin menyampaikan pemikiran-pemikiran dan perspektif yang selama ini hanya mampu bertahan di pikiran saja tanpa mampu saya keluarkan dengan beba...