One || Niall Horan

2.3K 104 4
                                    

"Haarryyy!! kembali kau!!" teriak lelaki berambut pirang dengan aksen Irlandia yang kental.

"No,Niall. No!" balas seorang lelaki berambut keriting dengan lesung pipinya yang sedang mencoba menghindar dari kejaran lelaki berambut pirang itu.

Dua orang laki-laki sedang saling kejar-kejaran satu sama lain. Tidak,mereka tidak sedang berebutan sebuah bola atau pun bermain kejar-kejaran. Umur mereka pun sudah tidak bisa di bilang anak-anak lagi,remaja? uhm,tidak juga. Mungkin lebih tepatnya masa menuju dewasa. Tapi lihat tingkah mereka,ya Tuhan. Mereka tak jauh bedanya dengan anak umur 7 tahun yang sedang bermain kejar-kejaran.

"Haarrryyyy!! kembalikan makanan ku cepat!"

"Tidak akan! it's mine,Horan!"

"What the hell! that's mine,Harold! give it to me,now!" ucap Niall dengan nada tinggi.

"Kalau aku bilang tidak ya tidak" ucap Harry yang lagi-lagi meledek Niall.

Itu lah hal yang paling Harry sukai,apalagi kalau tidak menggoda Niall Horan dengan cara mengambil makanan miliknya.

"Harry,kembalikan! atau aku akan meluruskan rambut keritingmu itu!" ancam Niall yang sudah sangat geram dengan tingkah Harry yang selalu mempermainkannya.

"No,you cant,Horan" ucap Harry yang menggoyang-goyangkan tubuhnya sambil meledak Niall.

"Kata siapa aku tidak bisa? aku akan datang mengendap-ngendap ke dalam kamarmu" ucapnya sambil memperagakan. "dan... bam! saat kau bangun kau akan melihat rambutmu sudah lurus seperti Jessie J" ancam Niall.

"Uuu takut" ucap Harry dengan ekspresi yang dibuat-buat seperti orang ketakutan.

"Kalau kau berani melakukan itu,aku bersumpah akan memusnahkan semua makanan yang ada di dunia" ucap Harry yang tak mau kalah mengancam Niall.

"Damn you,Styles!" Niall menghentakan kakinya kesal karena perkataan Harry yang akan memusnahkan seluruh makanan yang ada di dunia.

Harry menjulurkan lidahnya pada Niall karena merasa dirinya menang. Lagi pula mana bisa dia memusnahkan seluruh makanan yang ada di dunia? bisa mati kelaparan semua orang jika hal itu benar terjadi.

"Hey kalian diamlah" gerutu Liam keluar dari kamarnya karena merasa terganggu dengan teriakan-teriakan dari Harry dan Niall.

"Liam,katakan pada bocah keriting itu untuk mengembalikan makananku se-ka-rang" pinta Niall pada Liam agar mau meminta makanannya dari tangan Harry.

"Harry,cepat kembalikan makanan milik Niall" perintah Liam pada Harry untuk mengembalikan makanan milik Niall.

"Noooo" bantah Harry.

"Harold!" bentak Liam yang membuat Louis datang menghampiri mereka.

"Hey,dude. Ada apa ini? ribut sekali" ucap Louis yang baru saja datang dari halaman belakang dengan sebatang rokok di tangannya berjalan menghampiri Liam.

"Harry mengambil makanan milik Niall" ujar Liam yang berada tepat di samping Louis.

Louis mengangguk mengerti. "Lalu apa masalahnya?" ucap Louis sembari menghisap rokoknya dan mengepulkan asap lewat mulut dan hidungnya.

"Masalahnya adalah dia tidak mau memberikan makanan itu kembali padaku" ucap Niall menunjuk Harry. Sementara orang yang ditunjuk terlihat santai-santai saja.

"Just it?" tanya Louis menaikan sebelah alisnya. "Yap" ucap Liam mengangguk.

Louis menghembuskan napas berat. "Kembalikan,Haz" ucap Louis meminta agar Harry segera mengembalikan makanan milik Niall.

"What? Big no!" sanggah Harry. "Harry,dengarkan apa kata Louis? ayo cepat kembalikan" pinta Liam kini.

"Sekali aku bilang tidak,ya tidak" ucap Harry sambil mengacungkan jari telunjuknya.

Niall memajukan bibirnya dengan ekspresi sedih layaknya anak berumur 5 tahun yang tidak di belikan mainan oleh orang tuanya dan mulai meraung-raung pada Louis dan Liam.

"You can see this? this baby cant life without food" ucap Liam enteng menunjuk Niall yang sedang berakting menangis sambil mencakar-cakar kramik.

Harry menatap datar Louis,Liam dan Niall bergantian. "Baiklah" ucap Harry pasrah dan mengembalikan makanan itu kembali kepada Niall.

"Yeeey!" seru Niall girang begitu makanannya telah kembali ke dalam pelukannya. "Thanks Louis,thanks Liam" ucap Niall berhambur memeluk Liam dan Louis bersamaan.

"Manja" gumam Harry yang masih dapat di dengar oleh Niall.

"I can hear that,Styles" ketus Niall memicingkan matanya menatap Harry begitu ia selesai memeluk Liam dan Louis.

Harry menjulurkan lidahnya ke arah Niall dan pergi menuju lantai atas meninggalkan mereka.

"Jangan pernah lagi mengambil makanan milik ku atau aku tidak akan segan-segan meluruskan rambutmu seperti Jessie J" teriak Niall mengancam Harry yang sedang berjalan menuju lantai atas.

"Who cares! i'm not scared,Horan" balasnya dengan suara lantang. Harry berhenti di anak tangga sekian dan menjulurkan tubuhnya agar dapat melihat ketiga temannya itu. "Dan aku juga tidak main-main dengan ucapanku jika kau benar-benar melakukan hal itu padaku" tantang Harry balik mengancam Niall.

"F*ck you,Styles!" gerutus Niall. Sementara Harry hanya menatapnya dengan tatapan meledek dan kembali melanjutkan perjalanannya. Louis dan Liam pun hanya bisa bertukar pandang satu sama lain melihat kelakuan dua orang temannya itu.

"Apa kau!" sentak Niall begitu membalikan badannya menghadap Louis dan Liam sebelum akhirnya menghilang ke arah ruang makan.

Haiii ketemu lagi sama aku wahaha. bosen ga? semoga ngga yaaa hehe. btw aku lagi bosen akut makanya itu aku iseng ngepost cerita baru lagi haha.

wanna next?? please give me your respon,okay :)xx

This Is UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang