Aku adalah orang tersabar
yang harus menunggu♥♥♥♥♥♥♥
Tak...tak....tak...tak...tak....
Dentuman jarum jam mengisi kesunyian sebuah kamar, yang dimana pemiliknya tengah merenung yang jiwanya ada diruangan tersebut, tetapi tidak dengan pikirannya yang sedang berkelana entah kemana
pemilik kamar tersebut adalah Anindya. Dia sedang memikirkan sikap Azka yang tidak pernah mau tersentuh olehnya, semenjijikan itu kah Nindy bagi Azka ?
Nindy melihat ?.. ya !! dia melihat Azka, yang ingin mengantarkan seorang gadis cantik.
FLASHBACK
Nindy, Najwa dan Luna telah menyelesaikan makannya, sekarang mereka telah bersiap ingin pulang
"Duh.. lagi PW nih posisi whenuakkk, masih kenyang. Yakali langsung pulang ?" tutur Luna sambil mengelus-ngelus perutnya "lo kayak orang hamil Lun, sumpah ! cacing lo minta di elusin ?" ujar Nindy yang risih melihat Luna mengelus perutnya
"Kenyang banget gue, bayangin !! gue minum lima jus, terus seafood nya satu porsi, burger juga satu porsi, terus nasi goreng spesial juga satu porsi, kenyang lah gue"jelas Luna kepada Nindy
"Itu mah lo nya rakus !! banyak bagett njirr, gak berwibawa banget jadi cewek" ucap Nindy dengan memandang Luna dengan sinis. terjadi perdebatan sesaat sampai suara Najwa menghentikan argumen mereka
"Eh eh eh...liat noh !! itu bukannya Azka, Gibran, sama Gavin ?" tanya Najwa sambil menunjuk kearah meja Azka
"Bener bangettt... pujaan hatiiii guee yaampun, ganteng bangett" tutur Nindy histeris sambil melihat kearah Azka dengan pandangan memuja
"Eh, tapi sama cewek !! ceweknya cantik lagi" timpal Luna
"Gak bisa dibiarin. Gue mau kesana" ucap Nindy, sambil berdiri dari kursi untuk menghampiri Azka, tetapi tertahan oleh Najwa yang sedang mencengkal pergelangan tanga Nindy
"Leepas Naj, gue harus samperin dia" ujar Nindy kepada Najwa
"Mau apa ? mau mempermaluka diri lagi? , disini aja liat apa yang dilakuin mereka,"saran Najwa kepada Nindy
"Mereka ngomongin apa sih ?" tutur Luna kepo
"Mana gue tau dodol !! lo aja berisik dari tadi" ujar Nindy kesal. tetapi samar-samar Nindy mendengar ucapan mereka. Karna tempat duduk mereka tidak terlalu jauh
"You guys are always riots, ok,gue cabut ya, udah ditunggu Nyokap sama Bokap dirumah"
"Mau gue antar ?"
"No ! thank you, gue udah dijemput sopir"
"Kalau udah sampe rumah kabari"
FLASHBACK OFF
"Azka Edra,...... kapan gue punya tempat dihati lo ? kenapa kebahagian seolah gak berpihak sama gue, apa sebegitu bencinya tuhan sama gue"ucap Nindy dengan suara parau
♥♥♥♥♥
Matahari telah menampakkan diri dengan sinarnya yang hangat di pagi hari. Aktivitas di kota metropolitan mulai berjalan lagi, jalanan mulai padat kendaraan.
Nindy berjalan memasuki gerbng sekolahannya, menyusuri kooridor yang ramai. Samar-samar Nindy mendengar percakapan siswa/siswi yang sedang bercakap-cakap
"Cantik, sumpah"
"Kayaknya bule deh"
"Kelas dua belas jugakan ya ?"
"Saingan kita semakin banyak nih"
"Buening euwww"
Nindy dibuat bingung dengan percakapan mereka. Nindy semakin mempercepat jalannya menuju kelas, ingin segera bertanya kepada sahabatnya, mungkin sajakan sahabat Nindy tau mengenai hal ini.
"LUNAAAAAAAAAA, NAJWAAAAAAAAA" teriak Nindy saat telah memaski kelas XII ipa 2
"Apaan sih Dy ? pecah bisa-bisa gendang telinga gue kalau lo teriak-teriak. Suara kayak curut kejepit aja teriak segala lo mah" ujar Najwa mengejek
"Kenapa sih lo ? ada apa ?" tanya Luna kepada Nindy
"Itu didepan pada bahas apa sih ? kok pada semangat banget" tanya Nindy kepada Luna dan Najwa
"APA ? LO GAK TAU ? YAAMPUN NINDY..... DI SAAT PADA HEBOH ADA ANAK BARU LO GA TAU ? KEMANA AJA LO SIH DY ?" teriak Najwa
"GA USAH TERIAK JIRRR, GENDANG TELINGA GUE NANTI PECAHHH" balas Luna dengan berteriak
"LO JUGA TERIAKKK LUNAAA" sahut Nindy menimpali "Gila lo semua, eh ngomong-ngomong siapa nama anak barunya ?"
"Nata ! eh salah kayaknya sih Zeta" ucap Najwa yang sedang berfikir keras mengingat nama anak baru tersebut "Taukkk ah lupa gue, lo Na ? inget gak tadi namany siapa ?"
"Gue juga lupa" jawab Luna dengan cengir koyolnya
Kring......kring...
Bel pertanda jam pelajaran telah berbunyi. Nindy berjalan mengambil tempat duduk di belakang Najwa dan Luna.
Tap...tap...tap...tap...
Suara derap langkah kaki terdengar dari luar kelas XII ipa 2. Para siswa/siswi pun bergegas menuju bangku mereka masing-masing.
Seorang guru memasuki kelas XII ipa 2, dengan seorang gadia cantik"Selamat pagi semua" ujar bu Jeje selaku guru biologi sekalaligus wali kelas XII ipa 2
"Pagi buuuu"
"Pasti kalaian sudah melihat seorang Gadis di samping ibu kan ?" tanya bu Jeje
"Sudah bu, kan ada mata"
"buening euuuuu"
"cewek cantik di kelas kita bertambah nih"
"Jirrr kalah saing gue"
"Skincarenya apa ?"
"Sudah-sudah, biarkan dia memperkenalakan diri" ucap bu Jeje "Mari nak, perkenalakan nama kamu"
"Hay, perkenalkan nama saya......."
**********
Gimana part ini ? uwhh jan lupa tinggalkan jejak ya sayang♥♥
jangan lupa tonton trailer di atas:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANINDYA [ TELAH TERBIT ]
Teen FictionBELUM R E V I S I Part masih lengkap👀 __________________________ Dia terlalu sulit untuk dimengerti Dan Terlalu misterius untuk diterka ___________________________________________ ANINDYA AVARIELLA MAHARDIKA Gadis berparas cantik...