Part 13

805 88 5
                                    


Orang jahat di dominasi dengan dendam, watak dan kejiwaan !!

___________________

Gavin memandang Bu Rika dengan tatapan tidak suka, ingin rasanya dia protes besar-besaran, tapi apa daya ?
ya sudahhhh lah. terima nasip aja dah

♥♥♥♥♥♥


Saat ini jam istirahat sedang berlangsung, kesempatan itu lah di gunakan untuk berunding kasus peneroran Nindy. Saat ini mereka sedang berada di meja kantin paling pojok, Nindy dan Luna diam dengan pikirannya sendiri sedangkan Najwa dan Xenata yang tak tahu menahu tentang perihal apa yang akan di bahas hanya saling pandang, sesekali Xenata menendang kaki Najwa karna Xenata merasa bosan

Lima belas menit telah berlalu dan masih hanya ada kesunyian

"Ck,... sebenernya ada apa sih ? ngapa diem aja ? kalian pada sariawan ?" ucap Najwa asal karna tengah bosan dengan situasi dimana mereka berkumpul tapi saling diam

"Okey, jadi gini. Tadi Nindy nemuin kotak di laci meja dan itu isinya bangkai ular, kita harus selidiki siapa orang yaang udah meneror Nindy" ucap Luna dengan tatapan serius

"Pliss, gue bukan agen FBI atapun CAI !! mana bisa gue main selidik-selidikan ?!" ujar Xenata "Oh ya Nindy, gue berhasil ngasih surat lo ke Azka"

Nindy yang mendengar pun mengembangkan sunyumnya "Serius lo Xen ? makasihhhhh banget ya Xen" ucap Nindy girang

"Surat apa sih ? gue kaya orang geblek di sini. Cuma gue yang ga tau kalian bahas apa" ujar Najwa menatap sahabatnya bingung

"Nanti lo mau ikut gue ga Dy ? lo semua juga mau ikut ga nih ?" tanya Xenata kepada teman-temannya yang mendapat tatapan bingung dari ketiga temannya

"Lo mau kemana ?" tanya Nindy

"KE NERAKA JAHANAMMMMM HAHAHAHAHAHAHAHAH" teriak Xenata kencang di sertai tawanya

"Ck, gila lo Xen. kalau mau mampus jangan ngajak-ngajak napa" sinis Najwa sambil melirik Xenata yang terbahak

"Sumpah !! garing Xen !!" ucap Nindy malas

"Ga ga, canda. Maksut gue ini kan nanti sore jadwalnya Azka the geng main futsal, barang kali ada yang mau ikut gitu ? lumayan lah. Cuci mata" ucap Xenata disertai senyuman yang tak lepas dari bibirnya

"Jam berapa ? ikuttttt dong Xennnn" ucap Nindy antusias

"Gue juga ikuttttttt !!! siapa tau ada yang nyantol sama gue" ujar Najwa ikut menimpal

"Ok, gue juga ikut. Jam berapa emang mulainya ?" tanya Luna kepada Xenata

"Jam empat, sore nanti. Nanti kita ke cafe victóri dulu aja, sekalian berangkatnya pakai mobil gue" ujar Xenata menjelaskan

"LO NYURUH KITA JALAN KAKI KE CAFE VICTÓRI ? YAAMSIONGGGG !!!!!! GILAAAAA LO XEN" teriak Najwa sambil mengguncangkan bahu Xenata

"Ih, gue ga suruh kalian jalan ya !! kita pulang sekolah langsung kesana pakai mobil gue, pulang juga jam setengah tiga, kita makan di sana aja dulu. Setengah jam buat makan cukup kan ?" jela Xenata menjelaskan lagi lebih terperinci

Najwa manganggukkan kepalanya faham

"Hehehe.. ga kepikiran sampai situ juga tadi" ucap Najwa pelan, sahabatnya yang mendengarkannya pun jengah atas sifat Najwa.

Bego apa polos sih nih orang ? nyatanya bego sama polos juga beda tipis, yakan ?.

"Yesss ketemu Azka !!" seru Nindy girang

ANINDYA [ TELAH TERBIT  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang