Part 21

755 68 5
                                    

kesalahan terbesarku adalah mencintai dirimu. kamu objek nyata, namun memilikimu terasa fatamorgana.

___________________


"Apa gue bisa sembuh ? jika gue pergi apa Orang tua gue bahagia ?" guman Nindy dengan air mata yang sudah lolos dari kelopak matanya

____________________

"Enak ya lo di UKS, mana Azka yang ngizinin lagi." ucap Luna kepada Nindy. Bell pulang sekolah sudah berbunyi lima menit yang lalu, sekarang UKS diisi dengan Nindy, Najwa, Luna dan tak lupa Xenata

"Serius lo Azka yang ngizinin gue ?" tanya Nindy dengan senyum mengembang."tadi gue juga mau di ajak pulang" ujarnya lagi dengan antusias

"PARAHHH ANJIRRR !! KOK BISA ?" teriak Najwa nyaring. Nindy hanya terkekeh membalas ucapan Najwa

"Kayaknya ada yang seneng nih" Goda Luna, kemudin semua terbahak nyaring kecuali Xenata !. ya Xenata hanya menatap mereka seolah ingin mengatakan sesuatu

"Kenapa Xen ?" tanya Najwa, Xenata memang sangat dekat dengan Najwa bukan ?!.

Xenata membalas ucapan Najwa dengan gelengan kepala."Gue mau pulang dulu ya, udah ditunggu sopir di depan" ujar Xenata, tanpa menungu jawaban dari sahabatnya, Xenata langsung bergegas keluar UKS.

"Aneh tu bocah, sedari tadi diem aja, masa." ujar Luna memandang Xenata hingga hilang dari pandangan Luna

"Gak enak mungkin gara-gara Sarah yang notabetnya sahabatnya, memperlakukan Nindy kayak tadi di depan umum" ujar Najwa berfikir posotif

"Gak kaya gitu juga Najwa !! waktu Nindy masuk rumah sakit, lo liat muka dia ? tanpa rasa khawatir bukan ?" ujar Luna sambil menatap Najwa dan Nindy bergantian

Memang benar Xenata menampakan raut wajah biasa saja, tapi siapa yang percaya akan mimik wajah ?!. Yang terlihat sedih belum tentu sedih juga kan ?!

"Lo liat Nindy !! Nindy yang selalu senyum bukan berarti dia baik-baik saja. Jangan percaya akan ekspresi wajah !."tutur Najwa memandang Luna sengit. Luna menatap balik sengit kepada Najwa

Sedangkan Nindy yang namanya di panggil membelakan mata."Kok gue sih ?!" tanya Nindy tak terima

"Yakan em--"

Kling.....

ucapan Najwa terputus saat mendengar suara benda seribu umat milik Nindy yang dibawanya bergetar

"Nih ponsel lo ! tadi dikasih Xen ke Gue." ujar Najwa sambil menyodorkan ponselnya ke arah Nindy

Nindy menerimanya dengan senang hati"Makasih ya Wa" ujar Nindy sambil membuka notif yang masuk

Azka Edra
Maaf. Gue balik bareng Xenata.
Tadi dia minta gue anter.

Nindy diam merenung, Baru saja mau dekat tapi apa ?! hancur begitu saja.
"Kenapa Dy ?" tanya Luna dengan raut wajah kawatir.

Nindy menggelengkan kepalanya dengan lemah, tiba-tiba Luna mengambil secara paksa ponsel Nindy dan membaca pesan yang dikirimkan oleh Azka

"Kenapa lo semua diem ?! ada apa ?" tanya Najwa. Luna langsung menyodorkan ponsel Nindy ke Najwa, Najwa menerima dengan raut bingung. Setelah membaca pesan dari Azka yang dikirimkan ke Nindy, Najwa juga ikut diam mematung

ANINDYA [ TELAH TERBIT  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang