Assalamu'alaikum Readers ....
Siap lanjut kisah ini? Yuuk, bismillah, cusss .....
Klik bintang dulu sebelum lupa yaa
Happy Reading >>>>>>>>
Tok ... Tok ....
Pintu kamar Arsyi diketuk.
"Assalamu'alaikum, Deeeek ...", teriak seseorang dari depan pintu.
Arsyi yang barusaja selesai sholat Maghrib terburu bangkit dan membuka pintu. Dia segera tersenyum lebar saat melihat siapa yang ada di depan pintu, Atha, saudara kembar Arsyi
"Wa'alaikumussallam. Abang, tumben sudah pulang?", tanya Arsyi
"Ya ampun, kamu kok belum siap-siap sih Dek?", tanya Atha
"Memang kenapa Bang?", Arsyi ganti bertanya heran.
"Kan mau ada tamu. Bunda belum kasih tahu ya?", tanya Atha lagi.
"Ndak ada tuh. Siapa, kok Adek harus siap-siap? Memangnya mau menemui Adek ya Bang?", jawab dan tanya Arsyi.
"Iya Dek. Adek Abang yang cantik ini mau dilamar orang. Sudah gede aja kamu ya Dek", ucap Atha diantara sedih dan senang.
Sedih karena adek kesayangannya akan segera pergi dari rumah mengikuti suaminya.
Senang karena adek cantiknya sudah laku haha....
Eh ... tapi iya kalau adek nanti menerima lamaran? Na kalau endak? Ah, ga usah menyimpulkan dulu deh Atha hehe....
"Hah ... dilamar? Ga salah Bang?", kaget Arsyi
"Ya enggak lah. Secara kan adek Abang ini cantik, smart dan udah gede, waktunya nimang baby", ucap Atha terkikik.
"Heleh si Abang, tuman", seru Arsyi.
"Tapi kamu seneng, kan? Gimana, debar-debar gak tuh jantung?", tanya Atha menaikturunkan alisnya, menggoda adik kesayangannya.
"Emm, enggak tuh, biasa. Kan Adek ga dipaksa harus jawab iya, kan? Kalau Adek ga srek boleh nolak juga, kan?", tanya Arsyi
"Ya itu sih pasti, Dek", jawab Atha serius.
"Emm, Bang. Kasih bocoran dong, kira-kira gimana orangnya? Abang sudah kenal kah?", tanya Arsyi dengan wajah lucunya.
"Kenal banget sih enggak, Dek. Cuma tahu saja, ketemu juga jarang. Yang pasti, dia itu anak teman baik Buya. Dia presdir PT. Bhuwanatala Copindo Grup. YangAbang tahu sih dia itu tipe pekerja keras, pantang mundur jika kepentingannya belum tercapai, tapi ya gitu, dia punya reputasi sedikit kejam", jelas Atha dan dibagian akhir menekan kata dengan sedikit berbisik
Arsyi sedikit kaget dan mengerutkan kening.
"Kejam?", tanya Arsyi akhirnya.
Atha memandang Arsyi dengan muka datar, tapi karena dilihatnya tampang Arsyi semakin culun, Atha tak bisa menahan tawa.
Jadilah si Arsyi merengut kesal sedang Atha terbahak sambil memegang perutnya.
"Dek dek, kamu harus lihat tampang lucumu itu. Memangnya kejam yang gimana yang terlintas di kepalamu hah?", tanya Atha masih terpingkal
"Yah Abang tahu sendirilah. Kalau kejam seperti yang ada di kepalaku, masak iya Buya mau mengenalkannya sebagai calon imamku?", ucap Arsyi sambil menatap tajam abang kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LESSON 4 MY HUSBAND
Romance"Kamu itu hanyalah sebuah kesalahan yang menahanku dalam sebuah catatan sialan bertuliskan BUKU NIKAH. Menikahimu adalah kutukan!!!" ~Nizam Daniyal~ "Dia suamiku. Setelah ijab dan qobul dia ucapkan, dialah surgaku, jodoh yang dipilihkan Allah untuk...