BAB VII. GADIS KECIL TANPA PERASAAN 2

113 65 58
                                    

{Cobalah dengarkan lagu di atas untuk menambah feel sebelum membaca}
×××××××××××××××××××××××××××××××××××××

[ Apa yg terjadi di dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada maksud untuk menyinggung pihak manapun. Bila terjadi kesalahan selama penulisan, bisa langsung beri komentar di kolom yang sudah disediakan ya. Dan aku minta maaf bila terjadi persamaan nama tokoh, tempat, atau semacamnya. Sekian dan terimakasih. ]

#Sudah Direvisi #bab_panjang

______________________________________________

“Aku ingat kita pernah berjalan di jalur yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku ingat kita pernah berjalan di jalur yang sama. Kau dan aku pernah tersenyum bahagia. Tapi mengapa sampai sekarang aku masih tetap tidak bisa merasakan apa-apa?”


Beberapa jam saat Rion masih mencari-cari keberadaan Lani di area sekolah.
   Selama mencari Rion menceritakan yang sebenarnya pada Peter.
  Entah mungkin jiwa asli Peter lagi tidak muncul, respon Peter agak sedikit berbeda dari waktu Rion pertama kali mengenalnya.
  Dari awal Rion mulai bercerita, respon yang keluar dari mulut Peter hanya sebatas ‘Oh gitu’ dan ‘Umm’.
  
   “Hei Rion, kenapa kita nggak tanya saja langsung sama guru yang ngajar di kelasnya?,” tanya Peter dari sekian menit lamanya

   “Kenapa kau nggak bilang daritadi sih?”

“Yah aku baru kepikiran.”

  “Iyasudah ayo.”

“Eh tunggu dulu, emangnya kau tahu siapa guru yang ngajar di kelasnya tadi?”

  “Nggak.”

“Lah.”

  “Pokoknya sekarang kita ke kantor guru saja, nanti kita coba tanya sama guru-guru di sana.”

“Aku nggak mau ikutan bertanya.”

  “Iya kau nggak perlu ikutan. Aku saja, nanti yang ada kau malah malu-maluin.”
  “Ck.”

Di dalam kantor guru.
   Seperti perkataannya tadi, Rion terlihat sedang sibuk bertanya dengan beberapa guru yang masih ada di sana. Sedangkan Peter hanya berdiri menunggu teman sebangkunya itu selesai bertanya.

   Tak lama kemudian Rion kembali memperlihatkan wujudnya di depan pintu.
  “Bagaimana, kau sudah dapat jawabannya?”

“Mereka sudah pulang dari dua jam yang lalu.”

“APA!?”

“T-terus apa gunanya coba kita keliling sekolah dari tadi? Kau benar-benar. Aish!!”

  “Kenapa jadi kau yang kesal? Aku nggak ada memintamu untuk ikutan mencari, kau sendiri yang bilang mau bantuin aku.”

  “Iya aku memang bilang itu, tapi aku juga nggak tahu bakal kayak gini akhirnya.”

ALTER EGO  [END] [HASIL GABUT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang