Kita akan selalu iri dengan orang-orang di sekitar kita, iri pada kesuksesan orang lain, iri pada kebahagiaan orang lain. Tapi kita sering lupa, bahwa orang lain juga iri pada kita. ---Huang Renjun
Ddrrt! Ddrrtt! Ddrrtt!Jaehyun terbangun ketika mendengar ponselnya berbunyi yang terletak di nakas samping tempat tidurnya.
"Yeobeosaeyo" sapa Jaehyun dengan suara serak khas orang yang baru babgun tidur.
'Jaehyun-! Ini aku Sungwon-!'
"Nde hyung, ada apa kau menelpon?"
'Aku minta tolong padamu bisa?'
Jaehyun mengerutkan keningnya, "apa?"
'Bujuk Jaemin agar dia tak keluar dari nct'
Pernyataan sekaligus permintaan dari Sungwon berhasil membuat Jaehyun terkejut.
"APA!? TAP--"
'Ku mohon Jaehyun... ini demi kebaikan dan reputasi grup' potong Sungwon.
"Baiklah hyung. Tapi aku tak bisa janji"
Jaehyun menutup telepon sepihak. Ia langsung menuju kamar mandi, setelah mandi dan rapi, Jaehyun keluar dari kamarnya menuju ke satu kamar. Kamar Jaemin dan Taeyong.
Cklek!
"KEBIASAAN-!" Taeyong sungguh terkejut ketika seseorang membuka pintu kamarnya tanpa mengetuknya terlebih dulu, sungguh tak sopan.
Bukan karena apa, masalahnya Taeyong saat ini hanya memakai handuk di pinggang
Jaehyun hanya menampilkan senyum tak berdosanya itu. Lalu masuk ke kamar Taeyong, padahal Taeyong belum mengizinkannya masuk.
"Dimana Jaemin hyung?"
Taeyong yang sedang berada di kamar mandi untuk memakai baju pun mengerutkan kening.
"Untuk apa kau mencarinya?" Tanya Taeyong agak nyaring.
Lalu Taeyong keluar dari kamar madi dalam keadaan rapi dan wangi tentunya.
"Ada urusan dengannya" jawab Jaehyun
"Jangan berbohong Jaehyun, aku tak suka. Katakan ada apa?" Taeyong yang tak puas dengan jawaban Jaehyun pun bertanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tired Of Lying ||《NA JAEMIN》
Fanfic[BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sempurna, Adalah beban yang sangat berat untuknya Senyuman adalah derita yang harus dia tanggung Dia ingin menangis, tapi pekerjaan menuntutnya untuk terus tersenyum. Dia ingin sekali egois. Tapi tak bisa! Hatinya t...