Bonus 0.3🔞

996 98 21
                                    

WARNING!!! MOHON DIPIKIRKAN LAGI SEBELUM KALIAN KEBAWAH!!







UDAH YAKIN?








YAUDAH! AWAS NAGIH😁

🔞🔞🔞

"I-itu apaan? G-gede...gitu" tanya Hueningkai dengan perasaan yang tidak enak.

Rasanya jantungnya mau copot karena ucapannya tadi, kenapa bisa bisanya ia bertanya hal yang sudah ia ketahaui, tapi kenapa bisa segede itu?

"Muat gak ya?" bisik Soobin yang tanpa Kai sadari sudah ada di sebelah telinganya, Kai kaget sehingga hampir jatuh namun dengan cepat Soobin menarik pinggang Kai dan menempelkan nya pada tubuhnya.

Kai semakin bisa merasakan sesuatu yang keras itu sekarang, "Ngh...i-itu k-kena perut aku" ucap Kai malu dan gugup.

Soobin tersenyum mendengar ucapan Kai yang menurutnya begitu manis untuk di dengar, apalagi lenguhannya tadi. Sungguh membuat candu di pendengaran.

"Kamu mau gak?" tanya Soobin.

Kai membelalakkan matanya. "M-mau apa?" tanya Kai, sungguh ia kaget bukan karena mengerti ucapan Soobin namun karena Soobin semakin mendekatkan diri dan menempelkan dirinya pada diri Kai.

"Yang biasanya orang sepasang kekasih lakuin, sex" ucap Soobin membuat telinga Huening panas seketika.

Kai mendorong tubuh Soobin lantas hendak mengabaikan ucapan Soobin barusan, namun Soobin kembali mendekatinya namun kali ini Soobin menelusupkan tangannya ke baju kaos Kai dan mengelus perut hingga nipple Kai.

"k-kak...g-g-geli..."

Kai sangat sensitif pada leher, telinga dan juga nipple nya, bahkan dulu ibunya hendak menindik telinganya saja batal karena Kai terus menggeliat seperti ulat, katanya geli jadi batal aja.
"Sensitif ya" bisik Soobin lantas mengecup lembut leher belakang Kai.

"Aku rindu banget sama kamu, Kai...rindu wangi kamu, rindu semuanya" ucap Soobin membuat Kai tambah malu dan ikut tergoda.

Kai membalikkan tubuhnya, "Kak sejujurnya aku juga mau ngelakuin itu, tapi kata temen aku yang juga gay yang udah pernah lakuin itu, katanya bakal sakit banget, jadi aku takut"

Soobin langsung mengerti dan langsung menghentikan kegiatannya, "Maaf Kai aku terlalu nafsu...aku susah nahan semuanya karena udah lama kita engga ketemu, kita bisa lakuin kapan aja, aku akan nunggu sampai kamu siap" ucap Soobin dengan senyuman.

Soobin paham sekarang, ia juga takut jika Kai merasakan sakit itu, bahkan katanya sakitnya bisa sampai dua hari, itu pastinya sangat menyakitkan.
Kai juga pastinya lelah, mangkannya Soobin akan melakukannya sendiri nanti, ia juga tidak boleh egois, ia haru menunggu. Benar, harus seperti itu.

Sedangkan Kai menatap Soobin yang sedang membantu nya membereskan segala barang-barang yang Kai bawa, bahkan Kai bisa lihat junior Soobin yang masih begitu keras.

Kai merasa bersalah, padahal mereka baru saja bertemu.


••••

"

Jadi, mulai besok kakak bakal disini kan?" tanya Hueningkai.

"Iya, mulai besok aku pindah kesana, kita sekamar kan?" goda Soobin membuat Hueningkai merona.

SOOKAI | Butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang