"Lo itu kayak kupu-kupu, harus di kejar dan susah di dapatkan, mesti berusaha dan masalahnya masak uke yang ngejar" ucap Laki-laki manis itu bernada kesal.
"jangan samain gue kayak kupu-kupu, lo nya aja topan yang enggak di harapin muncul" sahut La...
Ia sangat malu, siapa yang gak malu kalau di perlakukan seperti itu??
"I-iya" lantas Soobin menarik tangan Kai agar ia tidak terlalu malu melewati manusia-manusia yang sejak tadi menonton secara geratis.
"Lo enggak mau-"
"gak" jawab Kai dengan singkat.
Soobin tidak bisa berkata apalagi, ia hanya bisa menghembuskan napasnya berat.
Rasanya dengan ia menyalurkan perasaan nya tadi malah membuat hati nya semakin gelisah.
Kembali perjalanan mereka di penuhi kesunyian.
Kai atau pun Soobin sudah di penuhi dengan pikiran masing-masing.
Berselang 5 menit akhirnya Soobin ingin mengatakan sesuatu.
"Kai" panggil Soobin.
Kai hanya menjawab dengan deheman, ia masih canggung sengan semuanya.
"apa lo beneran mau di jodohin? " tanya Soobin, ia juga gelisah dengan ucapan Kai tadi di teras sekolah.
"siapa bilang?! " tanya Kai ngegas.
Soobin mengerutkan keningnya, "kan elo yang bilang, gimana sih"
Kai baru ingat jika ia sempat mengatakan itu di teras sekolah, "hm" kembali hanya deheman yang di berikan Kai.
Soobin benar-benar terasa bodoh kali ini, kenapa bisa-bisanya berakhir seperti ini.
"kak" sudah 2 menit kesunyian menyerbu akhirnya Kai membuka suara.
"gue bohong kalau gue di jodohin, gue cuma mau reaksi lo, gue juga berusaha nyerah menggapai lo, tapi gue beneran bakal pindah dua hari lagi, maafin gue di detik terakhir pun gue bisa-bisanya egois"
Sepeda yang di gayung Soobin terhenti, badannya membalik menghadap Kai.
Lantas-
Cup
Soobin mencium kilat kening Kai.
"siapa orang yang lo suka saat ini? " tanya Soobin.
Kai mengulas senyuman, lantas ia meraih ponselnya dan memperlihatkan sebuah foto.
"dia"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"g-gue? "
Kai lantas kembali memasuki handphonenya.
"dia" jawab Kai lantas memukul pelan punggung Soobin.
"jangan liatin gue gitu! Pake senyum pedo lagi! " ucap Kai lagi.
Soobin hanya tertawa, rasanya ia bisa tau apa jawaban yang Kai maksud.
