B.E.F Ch.24

732 62 8
                                    

  Baekhyun tengah berdiam seorang diri di kamarnya. Dia tengah berada di rumahnya yang dulu. Rumah yang sempat dia tinggalkan tiga tahun belakangan ini. Dan semua yang ada di rumah itu tidak berubah sama sekali. Bahkan hatinya kini telah kembali ke pelabuhan lamanya.

Baekhyun memikirkan sikap lembut chanyeol padanya semalam. Baekhyun bisa merasakan bahwa chanyeol telah berubah sekarang. Jika dulu dia adalah orang yang begitu dingin dan cuek pada segala hal. Maka chanyeol yang sekarang adalah seseorang paling hangat yang baekhyun tau.

Perubahan yang terjadi pada namja tampan itu membuat baekhyun berpikir mungkin memang chanyeol berubah untuk seseorang saat ini. Ngomong-ngomong baekhyun sudah mengetahui hubungan sebenarnya antara chanyeol dan irene dulu.

"Hhh.. Benar.. " gumam baekhyun. "Dia memang meminta maaf padaku. Tapi dia tidak mengatakan mencintaiku setelahnya.. " lanjutnya mengerucutkan bibirnya lucu.

"Aishh.. Apa yang aku pikirkan.. " baekhyun meruntuki dirinya seraya menepuk-nepuk keningnya sendiri.

Tok.. Tok.. Tok..
Ketukan dipintu kamarnya membuat baekhyun terlonjak.

"Masuklah.. " ucapnya seraya mengatur nafasnya yang tiba-tiba tersenggal. Sehun muncul disana dengan senyuman tampannya.

"Kenapa mengetuk pintu begitu.. Hyung pikir eomma yang datang.. " baekhyun mendengus. Sehun mengacuhkannya dan memilih duduk disamping baekhyun.

"Kudengar.. Semalam kau berdansa dengannya hyung.. " tanya sehun dengan nada dinginnya.

Baekhyun menelan ludahnya kasar. "Hum.. " gumamnya.

"Apa yang kau lihat darinya yang sekarang.. " Sehun menatap sang kakak yang tiba-tiba bersemu.

"Mmz.. Aku rasa dia berubah sekarang. Sangat lembut dan hangat.. " jawab baekhyun menatap lurus kedepan dengan seulas senyum terlukis diwajah manisnya.

"Dia meminta maaf padaku semalam. Dan yaa.. Aku memaafkannya sehunie.. " ucapnya melanjutkan.

"Kau masih mencintainya.. " tanya sehun yang membuat baekhyun langsung menatapnya.

"Aku tidak tau.. " jawab baekhyun lirih. Sehun hanya tersenyum tipis dan bangkit seraya menghela nafasnya.

"Bersiaplah hyung. Eomma bilang calon suamimu akan segera tiba.. " ucapnya yang menyadarkan baekhyun akan kenyataan dalam hidupnya kini.

"A-ahh.. Bukankah kita akan makan malam.. " ujarnya gugup.

"Hum.. Tapi keluarga mereka ingin berbincang denganmu dulu. Dan memastikan jawabanmu untuk lamaran mereka.. " ucap sehun.

"Uhm.. Begitukah.. " baekhyun bangkit. "Kalau begitu, aku akan bersiap.. " ujarnya.

Sehun bisa melihat keraguan dimata baekhyun. Namun namja tampan itu memilih berlalu keluar kamar.

"Bagaimana.. " Sehun terlonjak mendapati kedua orang tuanya juga Luhan yang menunggunya didepan pintu kamar baekhyun, menatapnya dengan raut penasaran. Sehun tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya. Jaejoong menutup mulutnya dramatis dan Luhan langsung memeluk sehun. Kedua namja dominan disana hanya terkekeh melihat jaejoong dan Luhan mencoba menahan pekikan bahagia mereka. Sepertinya rencana tahap kedua mereka berhasil.

Baekhyun tidak melakukan hal yang berlebihan pada penampilannya. Dia ingin selalu terlihat apa adanya termasuk didepan calon suami dan mertuanya nanti. Namja manis itu duduk di tepi ranjang king sizenya dengan hati berdebar. Baekhyun terus menarik hela nafasnya agar tak terlihat gugup nanti. Setelah merasa cukup tenang, baekhyun melangkah keluar kamarnya dan turun kebawah menemui kedua orang tuanya juga adik dan adik iparnya.

Boy Ex Friend (Magic Eyes) {ChanBaek}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang