B.E.F Ch.15

879 72 9
                                    

"Hyung.. Darimana saja.. " tanya sehun saat chanyeol memasuki tenda para senior.

"Hanya mencari udara segar.. " jawabnya tak yakin. Sehun mengernyit padanya, namun memilih untuk tak membahasnya lebih jauh.

"Oh iya Hyung. Kau melihat baekhyun hyung tidak.. " tanyanya yang membuat chanyeol sedikit terkesiap. Tepat saat chanyeol akan menjawab, jimin datang.

"Hyung.. Apa kau melihat Jongin hyung.. " tanyanya yang membuat chanyeol semakin mengumpat dalam hati.

"Mereka itu memang berjodoh.. " runtuknya dalam hati.

"Hyung.. " panggilan jimin menyadarkannya.

"A-ahh itu. Aku tidak melihatnya.. " jawabnya ragu.

"Huh yasudahlah.. " balas jimin.

"Apa itu.. " tanya sehun menunjuk amplop yang dibawa jimin.

"Ini untuk Jongin hyung. Dosen pembimbing menitipkan nya pada gadis-gadis cerewet itu untuk diberikan pada ketua panitia alias suho hyung.. " jimin menjelaskan.

Chanyeol dan sehun mengernyit membuat jimin menghela nafas.

"Maksudku itu jennie dan teman-temannya.. " ucapnya mengerti tentang apa yang membuat dua orang didepannya bingung.

"Kemarikan.. " pinta chanyeol. Jimin menyerahkannya yang langsung dibuka oleh chanyeol. Jimin dan sehun menatap penasaran saat chanyeol membaca isi surat itu.

"Hanya tugas untuk peserta camp.. " ucap chanyeol membuat sehun dan jimin mengangguk kompak. "Akan kuberikan pada suho.. " lanjutnya segera beranjak dari sana. Sebenarnya chanyeol merasa aneh dengan tugas terakhir yang tertulis di kertas itu walaupun jelas tertera tanda persetujuan dekan disana.

"Baekhyunie.. Kau darimana saja.. " tanya Luhan saat baekhyun berjalan kearahnya seorang diri.

"Berjalan-jalan.. " jawab baekhyun dengan senyum manisnya.

"Kenapa tidak mengajakku.. " protes jungkook.

"Maafkan hyung kookie. Tadi sebenarnya hyung hanya iseng saja.. " ucapnya. Jungkook cemberut.

"Yasudahlah.. Uhm aku mau menyusul yoongie hyung dulu kalau begitu.. " ucapnya yang kemudian pergi setelah mendapat anggukan dari dua kakaknya itu.

"Memangnya yoongie kemana.. " tanya baekhyun.

"Di tenda dapur. Dia kan piket hari ini.. " jawab Luhan.

"Ohh.. Kita harus menyusul juga kalau begitu.. " ucap baekhyun.

"Setelah aku membereskan ini.. " ujar Luhan dengan cengiran lucunya. Baekhyun menggeleng melihat barang-barang yang berserakan di tendanya.

"Kenapa mengeluarkan semuanya begini.. " tanyanya.

"Aku mencari jaketku tadi, ternyata terkubur didasar tas.. " ujar Luhan dengan wajah tak berdosanya.

"Huh.. Dasar rusa.. " ejek baekhyun sebelum membantu sahabatnya itu membereskan barang-barang nya.

Jungkook berjalan dengan semangat dan sedikit bersenandung. Namja manis itu tengah dalam mood yang baik hari ini. Tenda dapur yang terbuka itu sudah tampak didepan matanya. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti, senyumnya memudar. Terpaku pada apa yang dia lihat.

Di hadapannya, tepatnya di dalam tenda. Yoongi tengah berjinjit berpegangan pada bahu seorang namja tinggi di hadapannya. Jungkook memang tidak dapat melihat wajah namja itu karena Yoongi berdiri membelakangi nya yang otomatis menutupi wajahnya. Namun baju yang dikenakannya juga jam tangan hadiah dari jungkook yang melingkar di lengan yang berada di pinggang Yoongi membuatnya tau siapa namja itu.

Boy Ex Friend (Magic Eyes) {ChanBaek}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang