❝Kenapa penyesalan selalu datang terakhir? Karena ia ingin kita belajar sesuatu yang berharga dari apa yang telah kita lakukan sebelum sampai kata menyesal.❞
------------------------------------
"Kali ini, aku benar-benar melepas kamu." Jianra
-----------------------------------
3k+ words!
Disarankan play music di part Rendy 👆
Kalo gak suka lagunya bisa denger yang lain.-----------------------------------
Suara ketukan pulpen mendominasi ruang kelas yang tengah sepi dan menyisakan beberapa murid yang tidur dan sebagian murid yang tersisa dengan posisi yang sama sepertinya, bergelut seharian dengan buku-buku tebal perpustakaan.
Tangannya mengelipkan sebuah pulpen ke daun telinganya sambil bergumam beberapa rumus yang hampir ia lupakan padahal baru saja ia hapal dan sesekali menghembuskan nafasnya kesal.
Jia kembali memandangi buku-buku tebal di hadapannya dengan malas. Sekuat apapun ia bertahan, jika harus melihat rumus-rumus dan soal kimia ia akan tetap mual dan merasa ingin muntah.
Keadaan sunyi dan tenang itu tidak bertahan lama hingga sedetik kemudian ia merasakan sebuah benda dingin menyentuh permukaan kulit wajahnya dan membuatnya hampir mengumpat dan berteriak.
Yang pertama kali ia lihat adalah wajah polos seorang Jeno dengan senyuman hangat diwajahnya dan matanya yang menyipit ikut tersenyum. Membuat rasa kesalnya seketika menghilang.
"Kebiasaan. Suka ngagetin," Jia mengambil minuman kaleng yang berada ditangan Jeno dengan kesal, lalu menegaknya hingga habis tanpa sisa.
Tidak hanya itu. Jeno juga membawa beberapa makanan yang ia beli dari kantin. Sengaja, karena belakangan ini gadis itu selalu melewatkan istirahat dan memilih untuk belajar di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLDEST | NA JAEMIN ✔
Fanfiction[END] [SELESAI DIREVISI] "Tentang Fajar dan Malam yang saling jatuh cinta." Arka Naresha Arviandy, cowok dingin dan kasar. Anak Fisika kesayangan semua guru. Dingin tapi jadi pujaan semua orang. Julukannya adalah kulkas berjalan bisa dibayangkan bag...