❝Terimakasih pernah datang,
walau hanya sebentar.❞--------------------------------------
15 Tahun yang lalu.
Hari senin.
Hari yang paling dibenci oleh sebagian besar siswa yang masih bersekolah dan mungkin juga orang dewasa yang sudah bekerja. Karena hari ini, semua aktifitas kembali dilakukan setelah libur. Membuat banyak orang menghela nafas, bahkan mengeluarkan banyak makian diawal hari yang berat ini.
Bangun pagi, mandi, sarapan dan berangkat ke sekolah atau berangkat kerja menjadi hal yang paling membosankan terutama untuk seorang lelaki yang menenteng tasnya asal-asalan dengan seragam acak-acakan dan rambut berwarna blonde terang itu.
Sepasang earphone terpasang di kedua telinganya sambil berjalan dengan santainya ke arah gerbang sekolah yang sudah tertutup beberapa menit yang lalu. Seperti tanpa dosa.
Sepi.
Tentu saja. Semua siswa sudah masuk ke dalam kelas lima menit yang lalu, sementara lelaki itu baru saja sampai dan dengan santainya ia hendak berbalik untuk pergi.
"Hey kamu!"
Sebuah suara membuat gerakannya terhenti dan menoleh ke arah sumber suara tadi.
Raut wajahnya sedikit terkejut saat melihat seorang gadis dengan pakaian rapih dan rambut tergerai panjang cantik melambaikan tangan ke arahnya sambil membukakan pagar sekolah yang tadi sempat tertutup rapat.
Gadis itu celingak-celinguk memperhatikan sekitarnya, takut-takut ada guru atau satpam yang memergokinya membukakan pintu dan membuat siswa yang datang terlambat bisa masuk ke sekolah.
"Kamu gak mau masuk?" Tanyanya bisik-bisik.
Lelaki itu tertawa kecil lalu menyeringai, "gue?" Ia menunjuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLDEST | NA JAEMIN ✔
Fanfiction[END] [SELESAI DIREVISI] "Tentang Fajar dan Malam yang saling jatuh cinta." Arka Naresha Arviandy, cowok dingin dan kasar. Anak Fisika kesayangan semua guru. Dingin tapi jadi pujaan semua orang. Julukannya adalah kulkas berjalan bisa dibayangkan bag...