12. Ceroboh

347 48 2
                                    

"Kalau untuk kamu, apapun akan dilakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau untuk kamu, apapun akan dilakukan."

-------------------------------------

Jia hari ini benar-benar dibuat kesal oleh tingkah absurd seorang Rendy Ardhana yang otaknya mirip otak udang itu. Bayangkan saja, pagi ini ia sudah menyerbu Jia dengan bermacam-macam pertanyaan aneh yang membuat Jia ingin menggantung anak itu dipohon toge.

"Eh gue bingung deh sama cicak," Rendu tiba-tiba datang dan berbicara serius.

Jia menautkan alisnya, "kenapa lagi kali ini?"

Hatinya berkata kalau anak itu akan berkata aneh lagi.

Rendy duduk dikursinya yang kebetulan berada tepat disamping Jia dan menatap Jia dengan serius. Jia tidak bisa ia bohongi dengan wajah seriusnya itu. Pasti ada yang tidak beres.

"Kenapa cicak mutusin ekornya, padahal kalo ada masalah bisa dibicarakan baik-baik. Masa main putus aja? Gak dewasa banget."

Sialan. Umpat Jia dalam hati.

Masalah cicak saja membuatnya darah tinggi hingga ke ubun-ubun.

"Sumpah Ren, untung aja lo temen gue. Kalo bukan, udah gue tendang ke mars," Ucap Jia sambil elus dada.

Sepertinya anak itu tidak mempedulikan kekesalan Jia, dan terus mengoceh hal-hal aneh.

"Trus kenapa jemuran harus digantung? Kan digantung sakit," ucapnya dengan wajah polos, polos banget sampe pengen Jia tampol.

"Lama-lama lu yang gue gantung Ren!"

"Terus-"

"Diem apa gue sumpel tuh mulut pake kaos kaki?!" Ancaman Jia berhasil, Rendy terdiam seketika sambil memanyunkan bibirnya, membuat Jia tambah kesal dengan temannya itu.

"Gak asik ah," protes Rendy.

"Ya ampun sekarang lu ributnya bukan sama Arka lagi tapi sama si Rendy ya," Mira datang dengan membawa banyak buku ditangannya. Kemudian gadis itu langsung mengusir Rendy dan duduk disamping Jia.

"Buat apa tuh buku-buku?"

"Ya buat belajar lah Ji. Masa buat makan si Rendy," Jawabnya santai. Ia membuka halaman dari salah satu buku yang ia bawa dan mulai fokus dengan apa yang ia pelajari.

Disinilah Jia merasa kalau ia adalah orang yang paling bodoh didunia. Dia memang iri dengan Arka, Mira dan Yeca. Mereka selalu menjadi kebanggaan sekolah sedangkan Jia hanya satu dari ratusan murid yang selalu membuat masalah.

"Oh ya Ren. Anak BC bilang mau pada kumpul di aula. Ada apaan sih?" Tanya Mira pada Rendy di belakangnya.

"Oh. Gue mau bilang sesuatu nanti. Kumpul aja dulu," jawabnya santai.

COLDEST | NA JAEMIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang