Nana 🐣
PPapepape apaan?
Nana🐣
Ah elah pms lu?Iya mang napa?
Nana🐣
Temenin gue belajar buat ujian besok. Sekalian belajar bareng.Fisika?
Nana🐣
IyaNomor yang anda hubungi
sedang tidak aktif atau
berada diluar jangkauan.Nana🐣
AnjirSilahkan gausah dicoba lagi.
Nana 🐣
Yah, ini susu strawberry
satu liter dibuang aja kali ya.Eh buruan ke rumah katanya mau belajar bareng? Udah gue gelar red carpet nih buat penyambutan.
Nana🐣
Giliran embel-embel susu aja baru mau.Hehe. Ditunggu ya.
Setelah percakapan itu Jia pun mematikan ponselnya. Ia beranjak dari tempat tidur dan melangkah keluar. Ia memutuskan untuk menunggu Arka di ruang tamu sambil menikmati snack favoritnya."Nunggu Arka?"
Jia sontak menoleh ketika mendengar sebuah suara dari arah dapur. Theo berdiri diambang pintu sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
Jia mengangguk, "Mau belajar bareng."
"Kalian belajar bareng atau cuman Arka yang belajar?"
Jia mendengus, "Ya dia doang sih."
Theo berjalan mendekati adiknya yang tengah terduduk disofa. Ia mengisi tempat yang kosong tepat disamping adiknya itu.
"Temen kamu yang waktu itu ke rumah Arka, siapa namanya?"
Jia mengernyit, "siapa? Rendy?"
"Bukan. Kalo si Rendy mah udah tau."
"Mira? Yeca?"
"Bukan, yang cowok."
"Oh Jeno?"
"Nah iya, mukanya ga asing," ucapnya sambil merebut snack yang Jia makan.
"Bukannya kakak pernah tanding basket lawan dia ya?"
"Oh iya, Pantesan ga asing."
"Kok kakak tau Jeno pernah ke rumah Arka?" Jia kembali merebut snack yang dirampas kakaknya.
"Tau dari Yudha."
Jia kembali mendengus, "Dasar Ka Yudha mulutnya ember banget."
Setelahnya keduanya hanya terdiam. Suara televisi didepan mereka lebih mendominasi ruang tamu. Jia kembali memasukan snack kedalam mulutnya hingga terisi penuh. Hingga kakaknya itu kembali bersuara.
"Jeno ganteng ya dek." ucap kakaknya tiba-tiba.
Jia menatap kakaknya heran. Sangat jarang bagi Jia mendengar kakaknya itu memuji lelaki lain. Apalagi masalah ketampanan. Jia menatap kakaknya itu curiga.
"Terus?"
"Gak mau sama Jeno gitu?"
"IH KA THEO APAAN SIH?!" Jia memukul keras lengan kakaknya itu.
Theo meringis kesakitan. Pukulan seorang Jianra jangan diragukan lagi. Bahkan Rendy yang selalu menjadi objek tinjuannya itu hampir menangis saat Jia memukul lengannya sampai membiru.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLDEST | NA JAEMIN ✔
Fanfic[END] [SELESAI DIREVISI] "Tentang Fajar dan Malam yang saling jatuh cinta." Arka Naresha Arviandy, cowok dingin dan kasar. Anak Fisika kesayangan semua guru. Dingin tapi jadi pujaan semua orang. Julukannya adalah kulkas berjalan bisa dibayangkan bag...