Paginya Jinu udah duduk rapih sambil naikin kedua kakinya keatas sofa sambil bebenah masker kain yang nemplok di seluruh wajahnya.Ia menatap televisi berita perceraian Song-Song couple yang lagi manas saat itu.
"Song Hyekyo, cantik-cantik jadi janda kembang, rumahnya mana ya kira-kira, mau gue samperin terus nanyain tipe cowok dia kayak apa" gumam Jinu sendiri.
"Terus??" Tanya Suhyun yang dateng lalu duduk disebelah Jinu.
"Yaa mau memantaskan dirilah dek" jawab Jinu.
Suhyun terkekeh pelan dan mengeluarkan krim fair and lovely dari dalam tas sekolahnya lalu ia berikan pada kakaknya.
"Apaan??" Tanya Jinu yang menerima krim tersebut, takutnya sogokan gituu.
"Biar punya gue utuh" sindir Suhyun sambil liatin masker yang dipakai Jinu.
"Gratis nih??"
"Di dunia ini mana ada barang gratisan sih bang, bayarlah!! Itu Suhyun beli pakek duit bukan dari batu majapahit" srobot Hoony yang kebetulan lewat dengan membawa wajan pantat item kesayangannya.
Jinu hanya masam doang lalu ia teringat kejadian semalem.
"Eh dek"
"Hmm"
"Lu pacaran sama si tetangga??" Tanya Jinu yang langsung menerima ekspresi terkejut dari adiknya.
Suhyun berusaha tenang, kalem semriwing. Dia fokus dengan tasnya seolah masa bodo.
"Ehh gue ngomong lho dek sama lu, dikira gue ngomong sama fair and lovely??" Ucap Jinu yang berusaha nahan-nahan kesel.
"Iya tau kok"
"Terus?? Kok diem aja??"
Suhyun mendesah kesal dan langsung menatap kedua mata kakak tertuanya itu dengan kerutan didahinya yang tak santuy, "Tolong deh kakak ngga usah ngrecokin hubungan gue sama Bobby, urusin aja diri kakak sendiri, kenapa umur segitu masih jomblo aja?? Udahlah maless"
Suhyun pun ngambek dan pergi dari duduknya menuju ke meja makan yang telah siap dengan telur ceplok di atas piring.
"Jadi beneran si Suhyun pacaran sama si tetangga, bang??" Bisik Mino pelan yang baru saja datang dengan celana training dan kaos item beserta bau badan yang sangat khas orang belum mandi dari kemarin.
Saat mau jawab, Jinu buru-buru nutup idung karena menghirup nafas Mino yang baunya macam nafas kuda nil. Otomatis Jinu langsung menendang pantat Mino yang udah nemplok di sofa, alhasil karena tak siap, Mino terjatuh ngangkang sambil elus-elus pantat.
"ADUHHH BIYUNGGG!!! APAAN SIH MAIN NENDANG BOKONG ORANG???!!! UDAH BERAPA KALI LU NENDANG GUE!!!??" Teriak Mino.
"LU TAU DIRILAH, NO. MULUT LU BAUK GOT!!! SIKAT GIGI DULU SANAH!!! GIMANA JISOO MAU SAMA LU, LU NYA BAUK GOT GITU!!" Balas Jinu dengan teriakan mautnya hingga masker kain yang nempel di wajahnya terlepas dari singgah sananya.
Saat keduanya asik teriak-teriak ngga jelas, Yoon yang tumben-tumbenan udah bangun pun diem merhatiin adik perempuannya.
Seungyoon pun berpindah tempat menjadi lebih dekat ke tempat adiknya yang sedari tadi diem.
"Dek, kok diem aja??" Tanya Seungyoon alus
"Kak, emang salah ya kalo gue pacaran sama Bobby??" Tanya Suhyun to the point.
Awalnya Seungyoon kaget pas denger Suhyun bilang 'Pacaran sama Bobby??', tapi dia berusaha kalem.
"Yaa, gimana ya dek, yaa ngga salah sih, cuman kita pengennya lu fokus dulu sama sekolah urusan pacaran, cinta-cintaan nanti aja gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY 4 BROTHER OVER PROTECTIVE (On-Going)
UmorSummary: Keempat pemuda tampan dan seorang gadis cantik tinggal satu atap. 4 saudara pria begitu over protective pada sang adik perempuan satu-satunya yang kini sudah beranjak dewasa tak menutup kemungkinan akan jatuh cinta pada seorang pria yang di...