14. Perasaan

85 12 27
                                    


Malamnya, Suhyun dan Hayi beneran datang ke kafe milik Mino. Malam itu pengunjung tak begitu padat mengingat hari itu agak rintik hujan.

Suhyun dan Hayi memilih lantai 2 karena Mino mengusir adiknya untuk ke lantai atas supaya Mino lebih leluasa gombalin Jisoo yang waktu itu mau di ajak Mino mampir.

"Idih abang lu burik-burik begitu ceweknya cantik ya, punya pelet apa si bang Mino gue juga maulah biar bisa melet si Bobby" ujar Hayi yang langsung kena lempar kotak tisu yang ada di sana.

"Lu tuh ada gue asal nyeplos aja sih, ngga mikirin perasaan temen sendiri??"

"Ya maap, kan becanda, Hyun"

Tiba-tiba datanglah seorang pria manis yang berhenti ke meja mereka.

"Maaf kak, mau pesan apa??"

Mereka berdua menoleh dan mendapati makhluk imut yang berdiri disebelah meja mereka. Keduanya terpaku sesaat melihat sosok imut itu.

"Ee gilak!! Awww gemushh banget!!" Ucap Hayi tanpa sadar.

Suhyun pun langsung menggeplak kepala sahabatnya itu dengan buku daftar menu.

Dari kejauhan Mino menatap adiknya sambil meminum kopi kesukaannya.

"Gue punya jagoan nih, ini lebih baik akhlaknya dari pada si Jaewon, tak bertato, kulitnya putih seputih susu dari prindapan, badannya bersih tanpa daki" gumam Mino pelan.

"Ngga kayak lu ya No" srobot Pyo yang lewat mengantar pesanan.

"Ehh anjink lu denger aja"

"Nguping dikit hehehe"

"Dancuk!! Ehh bawain Red Velvet 2 ke bawah ya!! Cewek gue mau kue cantik!!" Teriak Mino pada Pyo.

Pyo menjeda aksi jalannya, "Elahh Hyunsuk emang lagi ngapain??"

"Tadi gue cari, lagi berak si Uncuk"

"Hmm.. Oke-oke"

Setelah itu Pyo segera mengantar pesanan yang ia bawa ke pelanggan.

Mino menoleh lagi ke tempat adik dan temannya itu, ia melihat Suhyun mulai mengobrol dengan Hayi, raut wajah adik perempuannya itu berubah sedih entah apa yang di obrolkan disana.

Setelah Pyo kembali, Mino mengkode untuk segera mengantar pesanannya ke bawah, tanpa berkata apa-apa lagi Mino pun kembali kebawah.

Kembali lagi ke Suhyun dan Hayi, Suhyun menopang dagu melalui tangan kanannya sambil memikirkan sesuatu dan itu membuat Hayi merasa sedih melihat sahabatnya kayak gitu.

"Heh!! Kok diem lagi, lu mikirin apaan sih?? Jangan suka nyimpen beban sendirian deh, ngga enak" ujar Hayi seraya menepuk tangan Suhyun.

Akhirnya Suhyun menegakkan tubuhnya dan menatap wajah Hayi tanpa semangat.

"Gue bingung banget"

"Bingung apaan?? Sinih gelendotan sama gue"

"Ihh gue serius tauk!!"

Hayi hanya cengegesan ngga jelas dan mulai serius.

"Hmm menurut lu gue lanjut sama Bobby ngga??" Tanya Suhyun yany sepertinya butuh pendapat.

"Lu nanya kayak gitu ke gue?? YA JELAS GUE PENGEN LU PISAHLAH SAMA BOBBY!!"

Lagi-lagi Suhyun dibuat kesel sama makhluk yang duduk dihadapannya itu.

"Lama-lama gue bisa jadi kanibal deh, Yi"

Sementara itu pemuda bernama Mashiho datang membawa pesanan mereka.

MY 4 BROTHER OVER PROTECTIVE (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang