Hari minggu, pukul 8 pagi Suhyun sudah berdandan cantik. Tak biasanya gadis itu mengenakan mini dress santai dan itu membuat Hoony curiga.
"Tumben peminim biasanya premium" ujar Hoony sambil makan kripik kentang.
Suhyun menghela napas males ngeladenin kakaknya yang suka banget kepo.
"Trus itu ngapain meja tamu lu taruh banyak buku sekolah?? Terus itu cemilan kentang bang Jinu lu bawa juga, mau pesta perkentangan sama si Hayi??"
Suhyun diem dan terus ngebiarin kakaknya bacot.
"Heh!!! Gue tanya sama lu ya Hyun, dikira gue apaan lu cuekin kayak gitu??"
"Ihhh!!! Kak Hoony bisa diem ngga sih?? Dari tadi ngomong mulu, gue mau belajar kelompok sama temen!!!" Balas Suhyun udah kepalang kesel.
"Temen siapa??" Tanya seseorang tiba-tiba.
Suhyun menoleh mendapati sosok yang sedang menuruni anak tangga dan ketika tahu siapa gerangan sosok itu, Suhyun langsung tepok jidat.
"Aduhh ini lagi" dumel Suhyun pelan.
"Temen siapa, hm?? Jangan bilang sama si tetangga" ucap sosok itu, Jinu yang udah rapih.
Saat akan menjawab bel pintu depan berbunyi. Buru-buru Suhyun berlari ke pintu utama dan membuka pintu.
Setelah dibuka, Suhyun langsung menunjukan senyum lebarnya.
"Hai, hehehe" sapa Bobby yang dateng dengan setelan kasualnya.
Suhyun terkesima sesaat melihat betapa gantengnya calon jodohnya itu. Ia membayangkan kalau mereka nikah maka setiap hari Suhyun akan disambut dengan senyuman manis ala Bobby, namun lamunan Suhyun hancur ketika ia merasa aura goib dibelakangnya.
Ia menoleh dan benar saja, aura dari kakaknya Jinu, Hoony dan Mino entah datang dari mana sudah berjejer tepat dibelakangnya dengan tampang bak preman terminal lama.
"Hadehh ini Bobby kalo masuk rumah fix udah jadi adonan kue bolu" batin Suhyun membayangkan kalo Bobby di apa-apain sama kakak-kakak dakjal nya.
"Err Bobb kita ke rumah kamu aja ya" ajak Suhyun.
Ketika mendengar kalimat sang adik, buru-buru Hoony menjewer telinga kiri Suhyun.
"Akh!! Aw!!!"
"Enak bener kalo ngomong, lu ini anak cewek ngapain main-main ke sono, kalo di makan sama si kelinci gimana, hah!!!???" Oceh Hoony yang menatap tajam Suhyun.
Bobby yang tak tahu menahu cuman jadi penonton setia disana.
"Lah terus mau belajar dimana!!!???"
Hoony menatap kedua sodaranya dan mengkode keduanya melalui kedipan mata sipitnya.
Tiba-tiba Jinu menunjukan senyum ramahnya dan menyuruh Bobby segera masuk kerumah. Sementara Mino menggandeng tangan Bobby sok asik.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY 4 BROTHER OVER PROTECTIVE (On-Going)
HumorSummary: Keempat pemuda tampan dan seorang gadis cantik tinggal satu atap. 4 saudara pria begitu over protective pada sang adik perempuan satu-satunya yang kini sudah beranjak dewasa tak menutup kemungkinan akan jatuh cinta pada seorang pria yang di...