9

3.4K 270 20
                                    

Jisoo menuruni anak tangga rumahnya itu.

“Ada apa, Ma?” tanya Jisoo.

“Itu ada Suho di ruang tengah.”

“Ngapain sih dia kemari lagi? Gak ada kerjaan apa ya tu orang?” gerutu Jisoo.

Jisoo menghentak-hentakkan kakinya menuju ruang tengah.

Tampak seorang pria sedang duduk bersandar di sofa besar itu.

Tampak seorang pria sedang duduk bersandar di sofa besar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kenapa kau kemari lagi?” tanya Jisoo geram.

Calm down, Jisoo-ya,” ucapnya.

Suho bangkit dari duduknya dan menghampiri Jisoo. Tak lupa se-bucket bunga di tangannya.

Suho menyerahkan bucket bunga itu kepada Jisoo, lalu berkata, “For you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suho menyerahkan bucket bunga itu kepada Jisoo, lalu berkata, “For you.”

“Aku tak mau,” ucap Jisoo.

“Terima saja kenapa sih?” omel Suho.

“Kau mengomeliku?” tanya Jisoo tak percaya.

“Ayolah,” pinta Suho.

“Kalau aku tak mau, ya tak mau,” ucap Jisoo ketus.

Suho mengambil tangan Jisoo lalu meletakkan bucket bunga itu di tangan Jisoo.

“Sudah, selesai, 'kan,” ucap Suho.

“Kalau begitu aku pulang dulu, sudah malam. Jangan lupa di cium bunganya, bunganya wangi kok,” ucap Suho.

Selepas kepergian Suho, Jisoo naik ke kamarnya untuk beristirahat.

Entah kenapa rasanya Jisoo suka dengan harum bunga yang ia pegang sedari tadi.

Jisoo meletakkan se-bucket bunga itu di nakas samping kasurnya.

—————

Suho mengendarai mobilnya memasuki wilayah perumahan Jisoo. Pagi ini, ia berencana untuk berangkat bersama Jisoo.

Suho sudah suka pada Jisoo sejak zaman sekolah dasar dulu. Ya, walaupun banyak orang bilang bahwa cinta di zaman sekolah dasar itu cinta monyet tapi, baginya cinta yang ia rasakan pada Jisoo adalah cinta yang benar-benar tulus.

Suho melakukan segala cara untuk mendapatkan cinta Jisoo tapi, semuanya gagal dan kali ini ia sudah merencanakan rencana yang benar-benar matang.

“Semoga bunga semalam berhasil,” gumam Suho.

end

Apakah masih ada yang belum tidur jam segini?

[1] Jisoo One Shoot Story✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang