Dylan
Jenar
Happy Reading
“Check ... check.” Pemuda itu mengetuk-ngetuk mic beberapa kali, hal itu membuat puluhan ribu pasang mata langsung menyorot ke arahnya.
Suara seruan langsung terdengar di stadion besar itu. Hari ini Dylan sedang mengadakan sebuah konser di salah satu stadion yang ada di tengah kota.
Dylan merupakan salah satu penyanyi solo yang saat ini sedang naik daun dan lagu-lagu yang dinyanyikannya pun juga sangan easy listening, oleh karena itu banyak orang yang langsung menjadi fansnya dan puluhan ribu ticket langsung terjual habis dalam waktu singkt.
Lampu itu menyorot kepada Dylan yang sedang berada di tengah-tengah panggung.
“Lagu kali ini gue persembahkan untuk sesosok manusia yang selama ini menemani gue dan selalu support gue dari bawah sampai sekarang, orang itu ada diantara kalian semua,” ucap Dylan.
Semua penonton langsung heboh ketika mendengar penuturan dari idola mereka. Mereka mencari seseorang yang dimaksud oleh Dylan.
“Lagu ini khusus untukmu Jenari,” ucap Dylan.
Tepukan tangan pun langsung menggema ketika nama dari orang yang dimaksudkan terdengar.
Alunan musik mulai tedengar. Dylan dengan mic serta gitarnya pun sudah siap untuk memulai lagu.
🎵 Song : Hal Hebat – Govinda
Di hidup ini
Telah kusinggahi banyak cinta
Namun tak pernah aku temui cinta
Sekuat aku menginginkan diaHal hebat kurasakan
Kini dicintai seseorang
Yang 'ku pun mencintai
Itu sempurnaDylan berdiri dari duduknya dan berjalan mengelilingi panggung dengan senyuman yang terus mengambang di belah bibirnya.
Dylan menarik nafas terlebih dahulu sebelum lanjut ke bait berikutnya.
Takkan siakan dia
Belum tentu ada yang seperti dia
Satu dunia tahu aku bahagia
Banyak pasang mata saksinyaDylan kembali berjalan ke posisi awalnya dan meletakkan mic-nya di penyanggahnya.
Takkan duakan dia
Belum tentu esok 'kan masih ada
Kesempatan tak datang kedua kalinya
Hargai dan jaga hatinyaPemuda itu duduk di tempatnya kembali dan melanjutkan nyanyiannya ke bait yang selanjutnya.
Dalam diamku
Kupanjatkan selalu doa untuknya
Jodoh bukan soal sempurna
Namun yang mampu tangguh 'tuk bertahan
Dan berjuangSeseorang muncul dari bawah panggung dengan alat medis yang masih terpasang di tubuhnya. Gadis itu terbaring di atas ranjang.
Dylan langsung menatap gadis itu dan mengarahkan mic ke hadapan bibir gadis itu.
Gadis itu menatap Dylan sejenak. Dylan yang ditatap langsung menganggukkan kepalanya.
Takkan siakan dia
Belum tentu ada yang seperti dia
Satu dunia tahu aku bahagia
Banyak pasang mata saksinyaSuara lembut itu terdengar ke seluruh sudut stadion. Semua orang meneteskan air mata mereka.
Suara ini adalah suara yang selama ini menemani Dylan mereka disetiap lagu barunya.
Takkan duakan dia
Belum tentu esok 'kan masih ada
Kesempatan tak datang kedua kalinya
Hargai dan jaga hatinyaLagu terus belanjut dan tangisan penonton juga terus berlanjut.
Seorang staff naik ke panggung dan memberikan satu mic lagi kepada Dylan.
Takkan siakan dia
Belum tentu ada yang seperti dia
Satu dunia tahu aku bahagia
Banyak pasang mata saksinyaSuara kedua orang berbeda gender itu tedengar. Dylan sedikit memelankan suaranya agar suara dari gadisnya itu terdengar.
Tak akan duakan dia
Belum tentu esok 'kan masih ada
Kesempatan tak datang kedua kalinya
Hargai dan jaga hatinyaAlunan musik terhenti perlahan-lahan. Keadaan hening, hanya terdengar isakan dari beberapa orang yang teharu menyaksikan akhir konser dari Dylan.
Dylan menatap Jenar yang tengah menatapnya juga. Tangan ringkih Jenar menghapus air mata yang keluar dari pelupuk mata Dylan.
“Don't cry, please,” pinta Jenar.
Jenar mengambil mic dari genggaman Dylan. Tangan lemahnya mengarahkan mic itu ke hadapan bibirnya.
“H-hai semuanya. Terima kasih sudah mencintai Dylan dan terima kasih telah hadir. Aku bahagia melihat Dylan bahagia,” ucap Jenar.
“Apa keinginanmu lagi, Merpati Putihku?” tanya Dylan.
“Aku ingin tidur, Dy,” ucap Jenar.
“Jika begitu tidurlah, kau pasti lelah,” sahut Dylan.
“Apakah lampunya boleh dimatikan? Aku tidak bisa tidur jika ada lampu,” pinta Jenar dan hal itu langsung dibalas anggukan oleh sang anak adam.
Lampu mulai meredup dan keadaan semakin hening. Beberapa saat kemudian tedengar suara nyaring dari Oxygen Concentrator.
Dan sebuah isakan langsung menggema di stadion itu. “Selamat tidur, Merpati Putihku. Semoga kamu bahagia dengan teman-temanmu yang lain disana,” ucap Dylan diselingi dengan isakan yang belum berhenti.
Semua orang yang menyaksikan hal itu pun tak dapat menahan tangis mereka. Agaknya ini merupakan konse dengan penutupan tersedih.
Hari ini, sang merpati putih telah meninggalkan pasangannya. Jika merpati yang lain akan kembali lagi, maka ini tidak. Merpati putih pergi selamanya dari kehidupan sang pendampingnya.
END
Tau kok kalau gak sedih😌