Maaf kalau kalian bosan. Tapi aku hanya membantu, aku tahu kalian baik, semoga video di atas bermanfaat ya. Btw, kamar yang di makeover kamarnya kpopers loh. Let's check!🌹☺️
Happy Reading
🍁🍁🍁

Perlu diingat, jika dunia tidak selamanya berpihak pada yang baik, juga tidak selalu yang benar menang. Hal yang tak diinginkan dapat terjadi, orang yang tak diharapkan bisa hadir. Semuanya mungkin dan tidak mustahil. Layaknya kehidupan Min Yoongi.
Tampan. Itulah kata yang menggambarkan seorang Yoongi siang ini. Rambutnya tertata rapi, kemeja hitam melekat di tubuhnya. Pria yang barusaja sembuh dari sakitnya itu menampilkan gaya terbaiknya untuk menemui seseorang. Seseorang yang berhasil merebut hati Yoongi dalam hitungan bulan.
Bibir tipis pria itu melengkung ke atas ketika melihat dua sosok perempuan berlari kecil kearahnya. Satu bocah berusia tiga tahun dan satu wanita dewasa. Yoongi merentangkan tangannya siap menangkap bocah perempuan itu, memutar dan mengangkatnya. Membuat si bocah tertawa bahagia. Dan tidak lupa dengan wanita bermarga Kang yang sudah mengalungkan kedua tangannya di leher Yoongi. Melepas rindu karena berhari-hari tak bertemu.
Hari ini Yoongi mengajak ibu beranak satu itu bersenang-senang. Yoongi memilih untuk berkunjung ke dunia air. Mengajak mereka menikmati indahnya makhluk hidup laut di alam akuarium besar.
Betapa bahagianya Mirae melihat bermacam ikan yang mengelilingi penglihatannya. Bocah perempuan yang berada di gendongan Yoongi itu tak henti-hentinya mengoceh, menanyakan semua ikan yang lewat pada Yoongi.
Dijawabnya semua rasa penasaran Mirae dengan sabar. Yoongi meladeni bocah itu tanpa protes.
Sementara itu, wanita yang mendampingi Yoongi sejak tadi hanya tersenyum dalam diam. Yoongi sangat pandai membuat anaknya nyaman. Sesekali wanita itu ikut menanggapi ocehan sang anak. Jika ditilik dari sudut pandang orang amaw. Mereka terlihat layaknya keluarga kecil yang bahagia. Walau nyatanya bukan.
"Itu ikan apa paman?" Mirae menunjuk dua ikan serupa yang berenang berdampingan.
Yoongi baru saja akan menjawab pertanyaan Mirae kalau saja sang ibu tidak mengangkat suara. French Angelfish katanya. Spesies ikan yang setia dengan pasangannya. Sebab itu, mereka berenang berdampingan.
Tak disangka wanita di sampingnya itu lebih mengetahui persoalan ikan daripadanya. Namun, bukan persoalan ikannya yang menarik perhatian Yoongi. Tapi perihal setia pada pasangan yang di jelaskan Eumjin tadi. Seketika satu senyum menghampiri kepala Yoongi tanpa izin. Sungguh ia malu dengan dirinya sendiri. Pria itu kalah oleh hewan yang derajatnya lebih rendah dari manusia. Ikan saja bisa setia dengan pasangan, sedangkan dirinya.
"Ada apa, Yoongi?" tanya Eumjin membuyarkan lamunan Yoongi.
"Tidak ada, ayo." Yoongi melangkahkan kakinya keluar dari ruang akuarium raksasa tersebut. Mengajak Mirae ke toko cendramata bertema laut. Bocah itu berontak minta diturunkan, antusias memilih boneka ikan dan jenisnya. Berlari kesana kemari, meminta ini dan itu. Kalau saja tidak ada Eumjin, sudah dipastikan Yoongi akan membelikan semua yang diminta Mirae dengan mudah. Hal itu persis ia lakukan pada Oliver saat mereka berpergian tanpa Eunso. Ah Oliver, sedang apa bocah itu sekarang. Terakhir saat Yoongi berangkat, bocah itu sedang memakan cemilan ditemani ibunya di depan tv.
Usai menghabiskan waktu hampir setengah jam di dalam toko. Akhirnya Yoongi bisa keluar dari sana. Itupun karena Eumjin sedikit memaksa anaknya untuk segera pergi. Kalau tidak, entah sampai berapa jam Yoongi akan berdiam disana dengan perut yang sudah sibuk berdemo.
Pikiran Yoongi mendadak membandingkan Oliver dengan Mirae. Jika dilihat, Mirae nampak lebih manja dari Oliver, walaupun bocah perempuan itu lahir lebih dulu dari anaknya.
"Kita makan disini saja," ucap Yoongi melingkarkan tangannya di pinggang Eumjin yang sedang menggendong Mirae. Bocah itu masih merajuk sebab hanya mendapatkan satu boneka dari lima yang ia inginkan, bahkan sampai mereka memasuki restoran.
Mirae menolak semua makanan yang diajukan ibunya. Dari mulai ice cream, waffle, pudding, dan makanan manis lainnya. Membuat yang sedari tadi membujuk kehilangan akal dan menyerah, hingga pria yang sedari tadi asyik menikmati makanannya harus ikut turun tangan.
Ditatanya vanilla ice cream di atas waffle hingga nampak wajah beruang. Rupanya, Yoongi membuat karakter lucu agar bocah perempuan itu berhenti merajuk dan mau makan. Dan hal tersebut berhasil Yoongi lakukan, dengan sedikit kalimat manis pria itu berhasil membuat waffle masuk ke dalam mulut Mirae. Bahkan, Eumjin sampai terkagum dengan tindakan Yoongi "bagaimana bisa?"
"Eunso selalu melakukan ini saat Oliver susah makan," ucap Yoongi tanpa sadar. Semua pergerakan pria itu terjadi secara spontan. Mungkin karena dirinya sering melihat Eunso menuangkan ide kreatifnya pada makanan anak. Ia mengingat betapa cerdiknya sang istri saat menghadapi Oliver.
Bibir Eumjin tersenyum masam mendengar kalimat yang keluar dari mulut Yoongi. Mau sekuat apapun menghilangkan Eunso dari hati Yoongi, tetap saja tidak bisa. Eunso masih tetap menjadi tulang rusuk kekasihnya.
Mohon maaf part ini aku rumpangkan, karena cerita sudah diterbitkan. Tapi tenang aja, part ini dan selanjutnya dapat kalian akses di 'Karyakarsa'. Berbayar, namun lebih ekonomis dari novel.
🍁🍁🍁
TO BE CONTINUED
Hayoo tebak kira-kira Yoongi mau ngapain ya?🤭🤭
Oh iya, kaget gak lihat sub judulnya.... Hehe tenang aja, belum tamat kok. Maaf aku baru bisa update sekarang ya, selanjutnya aku mau update Kating dulu seoalnya udah lana gak update. Makasih ya yang udah baca, jangan lupa tinggalkan jejak kalau kalian suka cerita ini.
Btw, Yuk kita bareng-bareng berdoa untuk saudara kita di Lebanon. Semoga mereka, kita, dan semua orang diberikan perlindungan dan keselamatan oleh Tuhan. Aminn🙏🏻
Inget untuk jaga jarak and stay healthy kalian💜💜💜
©fluffyhao
KAMU SEDANG MEMBACA
Adenium || Min Yoongi [REVISI]
Romantizm"Tidak perlu dirubah. Kau bisa memperbaikinya atau menerimanya dengan lapang dada." "Tidak perlu memperkeruh suasana. Yang rumit itu bukan masalahnya, tapi dirimu sendiri." "Tidak perlu menghindar. Carilah jalan keluar dan jalani harimu." "Jangan me...