Domestico | LIZKOOK [END]

02. Like A Normal Day

Tidur pagi Lisa terganggu karena benda kenyal dan basah selalu mengecupi bagian wajahnya. Rasanya Lisa malas sekali membuka kedua matanya tapi ia juga merasa sangat terganggu akan hal yang di lakukan seseorang tersebut. Lisa tau kalau Jungkook yang mengganggu tidur nyenyaknya.

“Jung, aku mengantuk.” Lisa berguling ke sebelah kanan, memunggungi Jungkook yang tengah berjongkok. Ia menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya membuat Jungkook berdecak lalu berdiri.

“Sayang, ini sudah pagi. Apa kau selelah itu?”

Lisa benci dengan arah pikiran Jungkook. Mau tidak mau ia bangun dari tidurnya, menatap sekilas ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 5 pagi.

“Tumben sekali kau bangun jam segini?” Lisa mengambil ikat rambut di atas nakas kemudian menguncir asal rambutnya.

Satu kecupan Jungkook layangkan di bibir Lisa, membantu Lisa untuk menyibakkan selimut dan menarik tangan wanita itu agar cepat turun dari ranjang kemudian beranjak ke dalam kamar mandi.

“Kau harus membantuku menyiapkan makanan spesial untuk Youngjae,” ujar Jungkook, berdiri di samping pintu kamar mandi yang terbuka. Menatap Lisa yang sedang mencuci wajahnya serta menggosok gigi. Itu ritual Lisa sebelum dirinya benar-benar mandi.

“Aku bisa memasaknya sebelum Youngjae bangun. Kau tidak perlu mengganggu tidurku.” Lisa terperanjat kaget ketika Jungkook masuk lalu memeluknya dari belakang. Meletakkan dagunya di bahu Lisa, memandang lurus ke arah cermin depan mereka berdua.

“Aku yang akan memasak, tapi kau yang membimbingku.” Jungkook mencium pipi kanan Lisa lalu melepaskan pelukan nya.

“Kau cepat mandi. Atau mau aku mandikan?”

“Berhenti berkata seperti itu Tuan Jeon.”

“Aku akan menunggu di bawah.”

“Jeon, kau tidak pergi ke kantor?” Lisa yang langsung menyadari kalau Jungkook hanya menggunakan celana training serta kaos polos berwarna abu-abu pun bertanya.

“Hari ini aku mengambil cuti, aku benar-benar ingin meminta maaf pada Youngjae dengan cara menghabiskan waktu bersama.”

“Kemarilah,” pinta Lisa agar Jungkook kembali masuk ke dalam kamar mandi.

Dengan santai Jungkook mendekati Lisa, menundukkan kepalanya agar bisa melihat wajah polos Lisa yang baru bangun tidur. Jungkook suka Lisa yang sederhana seperti pagi ini, alasan Jungkook sangat mencintai Lisa adalah karena Lisa wanita sederhana yang memiliki otak cerdas serta hati yang baik dan begitu banyak lagi alasan Jungkook mencintai istrinya itu. Tapi, rasa takut mulai menghantui Jungkook setelah pembicaraan semalam dengan Lisa.

“Ada ap--,” bibir Jungkook di bungkam oleh ciuman Lisa, cukup lama Lisa menempelkan bibirnya pada bibir Jungkook. Tapi ketika Jungkook akan memeluk pinggang Lisa, wanita ini lebih dulu mendorong dada Jungkook.