Domestico | LIZKOOK [END]

17. Could This Be A New Beginning?

Ruang kerja Jungkook di buka begitu saja oleh Eunha membuat pria itu yang tadinya menunduk sekarang harus mengangkat kepalanya agar bisa melihat sang istri.

Eunha datang tidak seperti biasanya, wajah wanita itu tampak frustrasi atau bahkan terlihat seperti sedang memikirkan banyak hal. Jungkook berdiri dari duduknya lalu melangkah mendekati Eunha.

“Ada apa? Kau tampak tidak sehat.” Jungkook memeluk tubuh Eunha dengan sebelah tangannya menempel pada dahi istrinya.

Hal yang tidak di duga terjadi, tubuh Jungkook di dorong agar menjauh tentu hal itu sukses membuat kedua alis Jungkook menyatu. Selama ini Eunha tidak pernah bersikap seperti ini, bahkan biasanya Eunha-lah yang memeluk Jungkook duluan.

“Ada apa, Eun?” tanya Jungkook bingung.

Bukannya menjawab Eunha justru menyembunyikan wajahnya menggunakan kedua tangannya dan hal berikutnya yang terjadi adalah Eunha yang menangis.

“Eun ada apa? Jangan membuatku khawatir.” Jungkook mencoba memperpendek jaraknya dengan Eunha, menyingkirkan kedua tangan wanita yang ada di hadapannya sampai wajah itu terlihat bersamaan dengan air mata yang jatuh.

“Jung aku tidak bisa. Sungguh aku tidak bisa,” tangis Eunha semakin menjadi.

“Apa?” Jungkook benar-benar tidak mengerti akhir-akhir ini Eunha memang banyak melamun entah apa yang wanita itu lamunkan.

“Aku tidak bisa menjadi Ibu untuk Youngjae.”

“Sebenarnya apa maksudmu?”

“Seharusnya kau paham maksudku, Youngjae hanya membutuhkan Lisa bukan aku, Jung. Tidakkah kau lihat bagaimana Youngjae setiap hari? Anak itu memang terlihat bahagia di depanmu tapi apa kau tau saat dia ingin tidur? Dia selalu menangis, menyebut nama Lisa setiap hari, aku melihatnya Jung. Melihat bagaimana Youngjae meminta maaf dengan menyebut nama Lisa. Tidakkah kau merasa kasihan? Youngjae hanya membutuhkan Lisa!”

“Eunha kita sudah sering membahas ini dan tolong jangan meminta aku untuk mengembalikan Youngjae pada Lisa.”

“Kau pengecut Jung!”

Mendengar itu sontak Jungkook memfokuskan tatapannya pada Eunha, kedua matanya menatap Eunha dengan tatapan marah. Tidak ada yang boleh mengatakan kalau Jungkook pengecut walaupun pada kenyataan ia memang seorang pengecut.

“Kau seorang pembohong dan pengecut, Jung!” Eunha mengangkat jari telunjuknya ke atas, menunjuk tepat pada wajah Jungkook.

“Aku tau kau mencintai Lisa, kau bersamaku hanya karena kau merasa kasihan padaku atas apa yang terjadi waktu itu. Kau hanya sedang menebus dosamu padaku yang sudah gagal menjadi seorang suami dan ayah untukku dan calon anakku.” Jungkook membeku.

“Jung, aku pernah merasakan bagaimana bahagianya akan menjadi seorang Ibu tapi tiba-tiba saja kebahagiaan itu hilang karena aku harus kehilangan bayiku dan aku mengerti dan tau bagaimana hancurnya Lisa saat kau memisahkan Youngjae darinya. Seharusnya kau juga tau itu Jung!”