Di sebuah ruangan terdapat seorang pria berjas tengah duduk termenung menghadap kaca besar yang langsung membawanya menghadap jalan raya. Sudah tiga hari berlalu begitu saja setelah kejadian Youngjae yang hilang namun nyatanya anak itu justru berada di rumah Kim Taehyung karena alasan yang katanya tidak bisa di beritahukan pada Jungkook.
Sesuai ucapannya, ketika Youngjae ditemukan maka Lisa bisa mengambilnya kembali dan itu benar-benar terjadi. Hidup Jungkook kembali hampa tanpa seseorang yang di cintainya berada bersama dirinya.
Walaupun Lisa dan Youngjae masih berada di Korea atau lebih tepatnya tinggal di kediaman keluarga Kim tapi tetap saja Jungkook tidak bisa leluasa untuk bertemu Lisa kalau bukan Youngjae yang menjadi alasannya.
Kemarin Jungkook berkunjung ke rumah Taehyung untuk melihat keadaan Lisa dan Youngjae, Jungkook cukup bersyukur melihat keduanya baik-baik saja, bahkan terlihat bahagia tanpa keberadaan Jungkook.
Pria itu tersenyum miris mengingatnya.
Tepat ketika pintu ruangan miliknya di buka dari luar bersamaan dengan itu juga Jungkook memutar kursinya, mendadak kerutan di dahinya tercetak jelas ketika melihat siapa yang datang ke kantornya.
Ia melihat Eunha datang bersama.. David?
“Kau?” tunjuk Jungkook seraya beranjak dari tempat duduknya. Jungkook masih ingat betul pukulan yang diberikan oleh David padanya saat kejadian itu dan sekarang Jungkook akan membalasnya di sini.
“Mau apa kau di sini? Apa kau tidak malu berkunjung ke kantor seseorang yang pernah kau pukul? Keluar kau.” tanganya bergerak tanda mengusir.
“David kau tetap di sini,” cegah Eunha.
Eunha tau kalau Jungkook membenci David sangat terlihat dari tatapan pria itu hanya saja ada yang ingin Eunha sampaikan pada Jungkook namun wanita itu membutuhkan David untuk berada di sampingnya.
“Eunha, apa kau lupa dengan apa yang dia lakukan padaku tiga hari yang lalu?” tatapan tidak percaya dari Jungkook, Eunha dapatkan.
“Itu pantas untuk Oppa dapatkan.”
Sungguh, sepertinya Eunha terbentur sesuatu ketika perjalanan menuju kantor Jungkook. Bagaimana tidak? Bahkan dengan terang-terangan Eunha membela David dari pada Jungkook, suaminya sendiri.
“Apa? Kau ini kenapa?”
“Una, sebaiknya aku menunggu di depan saja.”
“Memang seharusnya begitu! Keluar kau,” usir Jungkook untuk yang kedua kalinya pada David membuat pemuda keturunan Amerika itu melayangkan senyuman tipisnya.
“Tidak! David akan di sini.” dengan penuh penekanan Eunha berkata bahkan ia tidak ragu-ragu untuk membalas tatapan Jungkook.
“Katakan sekali lagi.” rahang Jungkook sudah mengeras, memperlihatkan urat-urat besarnya dan seharusnya Eunha tau kalau Jungkook mulai emosi mendengar perkataan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Domestico | LIZKOOK [END]
Fanfiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ❗️JANGAN JADI SILENT READER, PLEASE. HARGAI PENULIS, BERIKAN TANGGAPAN POSITIF. JIKA ADA KRITIK SAMPAIKAN DENGAN BAHASA YANG BAIK. Rumah tangga yang terancam hancur karena pengkhianatan dari salah satu pihak. Di mana...