•1• COBAAN (REVISI)

145K 5K 331
                                    

HAPPY READING

Saat ini ada gadis yang sedang membersihkan dapur dengan keringat yang mengucur di tubuhnya. Pasalnya hari minggu adalah hari dimana anak sekolah libur dan menghabiskan waktu bersama keluarga, namun berbeda dengan Dara Nesyana yang masih setia dengan peralatan bersih - bersih.

"Ini Mah, makanannya," Dara menaruh makanan itu ke meja makan.

"Iya," balas Rinanti Sella-Ibu Dara atau yang biasa di sebut Riri, dengan sinis. Dara hanya bisa menghela nafas dan tersenyum tipis.

"Mah, aku boleh izin nggak?" Dara bertanya sambil meremas ujung bajunya, takutnya ia tidak di beri izin oleh Riri

"Nggak boleh!" sahut seseorang dari tangga dengan bersedekap dada.

Dara langsung menoleh pada Amanda Ayu-Kakak Dara, yang tengah berjalan menuju meja makan. Amanda memang tipe orang pemalas, maka dari itu ia baru bangun, sedangkan Dara harus bangun dari subuh untuk menyiapkan semuanya.

"Bener kata Amanda," Riri membenarkan ucapan anak kesayangannya.

"Tapi ak-" Dara ingin berucap namun ucapannya terpotong oleh Amanda.

"Bacot," timpal Amanda dengan tatapan sinis.

Dara menghela nafas pelan lalu perlahan ia berjalan ke samping Amanda berniat untuk duduk dan makan bersama.

"Makan di dapur sana!" ucap Riri dengan nada membentak. Dara kemudian mendongak sembari menahan sesak di dadanya.

Dara mengangguk. "Iya."

Dara pun berjalan ke dapur lalu memasak telur mata sapi. Merasa sudah matang, Dara mengangkat telur itu lalu memindahkannya ke piring yang sudah ada nasi. Walaupun makanan Dara tergolong sederhana, namun ia dengan lahap memakan makanan itu.

Setelah selesai makan, Dara mencuci piring tersebut lalu berjalan masuk ke dalam kamarnya yang kecil namun bersih. Hari ini begitu melelahkan bagi Dara.

"DARA!" teriak Amanda.

Baru saja ia ingin merebahkan tubuhnya di kasur namun teriakan Amanda membuat Dara terbangun kembali lalu menatap pintu kamarnya.

Ceklek.

"Ada apa, Kak?" tanya Dara dengan suara yang pelan juga tatapannya sayu yang menandakan bahwa Dara sudah lelah.

Amanda bersedekap dada dan berdecih melihat Dara. Amanda seakan tak peduli apa yang tengah dirasakan adiknya.

"Cih, malah tidur! Cuciin baju gue di kamar mandi!"

"Iya, Kak."

Dara kemudian bangkit dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci pakaian Amanda dengan langkah gontai. Seperti inilah hidupnya. Tidak ada yang spesial hanya ada air mata di setiap harinya.

"Harus kuat," ucap Dara dalam hati untuk menguatkan dirinya.

****

Seorang laki laki bernama lengkap Andra Dewangga Harris sedang duduk menikmati secangkir Teh manis sambil menatap kolam renang. Bangun pagi dan beristirahat dari semua kegiatan sekolah adalah hal paling istimewa bagi Andra, begitu pun ia bisa santai di rumah.

Pasalnya satu jam yang lalu Andra memberi pesan kepada Dara lewat ponselnya, karena mereka akan jalan-jalan hari ini. Namun dari tadi tidak ada balasan dari Dara, membuat Andra kesal.

Me
Dara? Udah di kasih izin?
Dara?

Andra pun mematikan ponselnya dan menyimpannya kembali di saku celananya. Sekarang mood nya sedang tak baik.

Promise [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang