•10• BAHAYA (REVISI)

50.4K 3.6K 312
                                    

HAPPY READING

Bella sedang melamun di depan jendela kamarnya. Gadis itu masih memikirkan perihal susu ibu hamil yang di beri Dara. Katakanlah ia terlalu berlebihan untuk alasan ini tetapi alasan yang diberikan Andra seperti ada yang di tutup tutupi darinya.

"Apa mungkin Dara hamil?" gumamnya.

"Tapi siapa ayah bayi itu kalau bener Dara hamil? Apa mungkin Andra? Please jangan terjadi. Aku belum siap ...."

Drrtt....

Tiba tiba saja ponsel miliknya berbunyi dan ternyata Kanya menelponnya.

"Hai, Bel, sorry aku baru telepon ya soalnya akhir akhir ini aku banyak tugas jadi belum sempat ngobrol sama kamu," ucap Kanya.

Bella tersenyum tipis, "Nggak apa apa. Ohh iya kayaknya kalau kita ketemuan pasti bakal banyak banget topik pembicaraan."

"Ohh kamu mau kita ketemuan?"

"Iya, Nya. Kamu kapan free?"

"Kayaknya sih besok deh pulang sekolah."

"Ya udah besok aja. Nanti aku kabarin lagi pas pulang sekolah ya."

"Iya, Bel, aku tutup dulu telfonnya besok kita ngobrol panjangnya hehehe..."

"Okay, Nya. Bye..."

"Bye...."

Bella menutup panggilan kemudian memikirkan ide untuk besok. Mungkin saja besok ia bisa menemukan informasi dari Kanya soal Dara.

"BELLA!!! AYO MAKAN!" teriak Katrina pada putrinya.

Dengan cepat Bella turun ke bawah untuk makan malam bersama orang tuanya.

"Nah anaknya baru nongol. Ayo cepat makan dulu, Bel. Mamah nggak mau penyakit maag kamu kambuh lagi, Sayang," ucap Katrina dengan penuh kasih sayang.

Bella tersenyum, "Iya, Mamahku yang cantik banget kayak Angelina Jolie," balasnya dengan lelucon.

"Kamu ini ada ada saja hehehe ...." kekeh Kevin.

Acara makan malam mereka berjalan khidmat. Hanya ada peraduan sendok dan garpu mereka yang mengisi ruangan makan itu. Tak lama mereka sudah menyelesaikan makan malam lalu lanjut berbincang sebentar sebelum pergi ke kemar.

"Ehh Mamah mau cerita," celetuk Katrina.

"Apaan, Mah?" tanya Bella penasaran.

"Tadi mamah perempuan muda datang untuk periksa kandungan. Ternyata usia kandungan dia baru satu bulan dan Mamah lihat usia perempuan itu sangat muda. Mungkin seumur kamu, Bel," jelas sang Mamah.

"Wow! Mungkin aja nikah muda, Mah."

"Mamah pikir begitu tapi dia periksa kandungan sendiri. Maaf bukan Mamah su'udzon tapi sepertinya ya... You know."

"Makannya jaman sekarang harus pilih pilih pergaulan. Jangan sampai terjerumus ke hal seperti itu. Papah khususkan untuk kamu, Bella," Kevin menatap sang putri.

Promise [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang