•16• TENTANG DIANA (REVISI)

40.2K 2.4K 56
                                    

HAPPY READING

Keesokan paginya Dara terbangun karena mendengar adzan subuh. Dirinya bangkit sambil mengucek mata menormalkan penglihatannya.

"Subuh lagi," gumamnya.

Setelah kesadarannya kembali sadar ia merasakan ada yang berbeda di tubuhnya.

"Astagfirullah...." Dara kaget ketika mengingat kejadian semalam.

Ia kembali mengeratkan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya. Air mata tak terasa turun di pipinya ternyata wanita itu menangis kecil.

"Hiksss.... Kamu jahat, Andra!" isaknya.

Sedangkan sang pelaku masih asik tidur terlelap dengan posisi telengkup di sisi Dara.

"Sakit...." Dara memegang dadanya merasakan sakit ketika dirinya mengingat Andra memperlakukan dirinya semalam seperti binatang.

"Aku tahu itu kewajiban aku dan hak kamu tapi kamu memperlakukan aku seperti budak seks. Nggak ada kelembutan...." ucapnya sedih dalam hati.

Setelah selesai menangis Dara beranjak ke kamar mandi dengan selimut yang masih melilit tubuh telanjangnya.

06.30

Dara yang sedang makan lesehan di lantai dapur terkagetkan dengan suara teriakan Andra.

"Dara! Dimana lo?!" teriak Dari ruang tamu.

"Aku di dapur! Ada apa?"

Andra sampai di dapur tepat di depan Dara yang duduk di bawah.

"Kok lo kagak bangunin gue sih?! Untung aja gue keburu bangun," kesalnya seraya bersedekap dada.

"Maaf tadi aku lupa," ucap Dara datar.

"Ckkk, klasik banget alasan lo!"

"Tap–"

"Mana makanan gue?!"

Dara menunjuk sebuah piring dengan menu nasi dan telur. Andra dengan malas kemudian duduk di meja makan dan memakannya dengan lahap.

"Aku harap kamu suka sama makanan buatan aku walau itu cuman makanan sederhana," ucap Dara dalam hati.

Sedangkan Dara sedang memerhatikan sang suami dari samping. Bibir tertarik sedikit membentuk senyuman.

****

Di jam istirahat Andra memutuskan untuk tidak pergi ke kantin melainkan ia asik bermain game di kelasnya. Entah mengapa moodnya hari ini rusak karena tadi lelaki itu mendapatkan nilai 30 dalam ulangan matematika.

"Lagi badmood banget sih si abang ini," goda Okky pada Andra yang fokus main Mobile Legend.

"Hmmm...." balasnya.

"Jangan kecil hati dong, Dra, nilai itu cuman angka, tidak menjamin masa depan lo," nasihat Okky.

Andra menyimpan ponsel lalu menoleh menatap Okky, "Bacot ah lo! Masalahnya gue takut Papih tahu!"

Promise [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang