" kedatangan saya dan orang tua saya disini bertujuan untuk menyampaikan niat baik saya. Saya ingin melamar putri anda Bae Joohyun dan menjadikannya istri saya. saya harap anda dapat merestui dan menerima niat baik saya." ujar suho dengan suara yang tegas. Joowon menatap suho dengan tajam dan dingin.
" wahh daebak ! kita akan jadi besan young." Joowon langsung tersenyum lebar menatap young bae.
" kami merestui kalian junmyeon-ah, iya kan ma?" Tanya joowon yang dibalas anggukkan oleh istrinya.
" kami terima lamaran mu untuk putri tunggal kami. Aku harap kau dapat menjaga dan mencintainya sebagaimana aku menjaga dan mencintainya. Kami merawatnya dari bayi hingga sekarang dengan penuh cinta, kami akan selalu memastikan ia tak pernah merasa terluka. Apa kau bisa melakukan hal yang sama?" joowon menatap serius suho.
" saya akan berusaha untuk memberikkan kebahagian untuk joohyun walaupun itu harus mengorbankan kebahagian saya sendiri. saya akan berusaha untuk selalu membuat air mata kebahagiaan yang keluar dari matanya. Saya akan selalu menjaga dan mencintainya sebagaimana yang anda lakukan untuknya." Ujar suho yakin.
" baiklah, saya percayakan putriku kepadamu. Jangan membuat kami kecewa." Joowon tersenyum lembut menatap suho.
" terima kasih, terima kasih." Suho membungkuk berulang-ulang dengan senyum tak pudar dari bibirnya.
" sudah hentikan,nak. Punggung mu bisa sakit." Ujar joowon memberhentikkan kegiatan suho.
" oh iya, jangan terlalu formal,nak. Kau bisa memanggil ku dan istriku dengan sebutan appa dan eomma. Bagaimanapun sebentar lagi kau akan menjadi anak kami."
" nee appa-nim."
Kedua keluarga itupun berbincang-bincang ringan dengan young bae dan joowon yang menceritakan kebiasaan buruk keduanya. Ha neul dan kyung mi juga sudah akrab, lihat saja dua wanita itu sudah sibuk membahas tentang tas limited edition keluaran terbaru.
" eumm maaf mengganggu. Appa-nim, eomma-nim apa kalian bisa datang diacara lamaranku nanti malam?" Tanya suho.
" tentu saja bisa, mengapa kau masih bertanya nak? Dimana kau akan melamarnya?" ujar joowon.
" kau pergi denganku saja, jika dia sebutkan pun kau tak akan tau." Ujar young bae.
" yasudah."
" kalau begitu aku permisi pergi duluan. Aku masih ada urusan di agensiku."
" baiklah, hati-hati ya nak." Ujar joowon. Suho membungkuk sebelum pergi mneinggalkan 2 pasutri yang melanjutkan perbincangan mereka.
=========
" sudah berapa persen pembuatan lagumu, chanyeol-ah?" sesampainya suho di agensi, ia langsung mendatangi studio pria kelebihan kalsium itu.
" masih 20% hyung. " ujar chanyeol dengan pandangan focus pada monitornya.
" itu sudah bagus, jangan terlalu terburu-buru ne. kau juga jangan lupa waktu."
" nan arra hyung."
" oh iya chanyeol-ah. Sepertinya untuk promosi nanti, aku harus perform sambil duduk. Walaupun kakiku sudah baik-baik saja, tapi aku masih belum diperbolehkan untuk menari."
" tak apa hyung. Yang penting kau masih bisa ikut promosi."
" dan juga, mungkin aku akan menimbulkan masalah di comeback kita kali ini." Suho menundukkan kepalanya, chanyeol langsung memberhentikan aktivitasnya dan memusatkan atensinya ke suho.
" maksudmu hyung?" chanyeol menaikkan sebelah alisnya.
" aku akan menikah."
" jinjja?!" chanyeol membulatkan matanya menatap terkejut suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we have a HappyEnding ? | Surene [END]
FanficSuho sangat mencintai gadis yang terkenal dengan nama panggung Irene Itu. Bertahun-tahun ia memperjuangkan Irene yang bahkan sangat enggan untuk melihatnya. Setelah ia berhasil mendapatkan gadis itu, takdir seolah mempermainkan mereka. Hubungan m...