"Larilah, sejauh mungkin hahahaha," pria itu tertawa sambil menyeret palu. Wanita itu lari ke gang-gang kecil untuk menghindar dan bersembunyi dengan tenaga yang masih tersisa. Darah yang mengalir pada kepalanya mengalir deras, sampai akhirnya ia salah langkah dan akhirnya ia."Hehehe buntu, kenapa kau sulit diajak bermain? aku hanya ingin bermain dengan mu hehehe," bisik pria itu, wanita itu tampak sangat ketakutan dan ia terus memohon untuk dilepaskan. Pria itu menusuk kakinya dengan gunting. Wanita itupun pingsan, pria menggendongnya dan membawanya ketempat persembunyian.
~~~~
"Ae ri ssi, aku bawa teman bermain mu. Taadaaa, kau suka?," ucap pria itu. Ae ri hanya bisa menangis dan melihat wanita itu dibawa masuk ke selnya. Lalu pria itu menandai sebuah kalender D-Day 10 Juni 2020. Kemudian memberikan Ae ri dan wanita itu makanan setelah itu pergi.
~~~~
"Morning, ayo sarapan," sambut Ji hoon dipagi hari. Hana yang masih mengantuk turun tangga dan langsung pergi kekamar mandi. Setelah mandi dan berpakaian Hana pun mengambil gelas dan jus dari kulkas. Ji hoon memeluknya dari belakang.
"Maaf ya, aku kasar. Tapi aku harus profesionalkan, kita bekerja dibidang yang berbeda," bisik Ji hoon. Hana menjawab "Arasseo, aku juga tidak marah kok," sambil mencium pipi Ji hoon dan meminum jusnya sambil mengarah ke meja makan.
"Ayo kita nonton akhir pekan ini. Akan ku kosongkan jadwalku, gimana?", tanya Ji hoon sambil meraih kursi dan makan. "Ok, tapi aku yang pilih filmnya," jawab Hana dengan imut dan manja, Ji hoon pun mengangguk.
Tidak ada yang tau bahwa Ji hoon dan Hana berpacaran. Karena takut menganggu pekerjaan, mereka sepakat untuk merahasiakannya.
Setelah makan Ji hoon pun mengantar Hana ke kantornya.
~~~~
Hana yang baru turun dari mobil, melambaikan tangannya pada Ji hoon kemudian Ji hoon pun pergi. Gi tae yang menunggu Hana dari tadi pun langsung menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hide and Seek ( A Perfect Game for Life)
Misterio / SuspensoSial!! dia lolos lagi, dimana dia bersembunyi. Aku harus menemukannya sebelum terlambat. Ayo pikirkan dimana dia. [Park Hana] Aku terlahir seperti ini, aku pun tidak bisa mengubahnya. Apa aku harus berhenti? ini menyenangkan. Temukan aku jika kali...