9: Married Man

1.3K 141 1
                                    

Suasana di kantor sore itu sedikit tenang dibanding biasanya, beberapa karyawan sudah bersiap pulang dengan wajah sumringah karena pekerjaan mereka sudah selesai- sebagian senang karena ingin segera mandi sore dengan damai

Shikamaru menyeruput kopinya tenang, pekerjaan juga sudah selesai dan ia juga ingin segera pulang- tetapi menghabiskan kopinya terlebih dulu sebelum berjalan kembali ke rumah tidak terlalu buruk juga, pikirnya

"Shika, aku dan C akan makan di restoran miliknya Choji. Mau ikut tidak?" pemuda berkulit gelap bernama Darui berkata seraya mendekati meja milik Shikamaru- ia dapat melihat bantal berwarna putih di atas paha sang pemuda pemalas tersebut. Dan dapat ia ketahui dengan mudah bahwa pemuda bernama lengkap Shikamaru Nara itu memang sangat suka tidur.

Shikamaru menguap malas seraya melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, pukul 17.30- ia berpikir sejenak apakah pergi makan selama sekitar 40 menit sebanding dengan kehilangan jam istirahatnya sebanyak itu. Ketika ia membuka mulutnya untuk menolak ajakan tersebut mendadak notifikasi telepon genggam pintarnya menyala, nama 'Temari' muncul di sana membuatnya menghela nafas pelan dan memutar kepalanya pada Darui yang masih setia menunggu jawaban. "Aku ikut."

Darui lalu mengangguk dan berjalan ke arah meja manager mereka- Naruto.

"Hei Naruto. Aku, C dan Shikamaru mau pergi makan ke restoran milik Choji. Kau mau ikut tidak?" Tanya nya pada sang pemuda Uzumaki yang masih duduk di hadapan komputer yang masih menyala. Naruto tersenyum senang lalu balas mengangguk semangat. "MAU MAU!"

Darui lalu tersenyum tipis dan kembali pada mejanya untuk membereskan sisa sisa pekerjaan di kantor sebelum akhirnya pergi bersama ke restoran milik Choji

Shikamaru bangkit dari kursi berbarengan dengan Naruto yang mematikan komputernya sambil bersenandung riang- wajar, sudah lama tidak berkumpul bersama teman sekantor.

"Shikamaru, tumben ikut?" Tanya C, seorang pria bersurai pirang berponi sisir samping seraya menepuk bahu pemuda pemalas itu sedikit kencang. "Sedang malas bertengkar dengan Temari." Sahut Shikamaru jujur, masih ingat dia pergi ke kantor dengan keadaan bertengkar dengan pacarnya pagi ini. Dan ia yakin, pulang dari kantor pun ia masih akan tetap kena semprot kekasihnya. Temari sebenarnya bukan tipe wanita galak seenaknya, kekasih dari Shikamaru itu baik hati bahkan mungkin merupakan satu satunya wanita yang dapat mentolerir sifat pemalasnya. Namun tetap saja, ia juga wanita yang kadang suka marah marah tidak jelas, mengundang pemuda bermarga Nara itu jadi kesal sendiri setiap saatnya.

Walau mencintai wanita itu, tak dapat Shikamaru pungkiri ia rindu masa masa lajang nya yang ia penuhi dengan mencintai diri sendiri. Ah, Shikamaru jadi ingin kembali menjadi lajang lagi rasanya

"Bahkan kau juga bertengkar dengan Temari? Satu satunya wanita yang mampu mentolerir sikap pemalasmu? Ck, Shika kau ini tidak takut kehilangan dia apa?" Ledek C yang tentu saja kenal dengan cukup baik perangai teman sekantor dan hubungannya dengan kekasih nya itu.

"Berisik, merepotkan." Shikamaru menggaruk lubang telinganya malas, sedang sangat tidak mood meladeni pemuda yang dipanggil C tersebut.

"Eh kenapa? Shikamaru bertengkar dengan Temari?" Tanya Naruto seraya menyampirkan tas kantornya ke bahu dan berjalan mendekati mereka. Darui menoleh lalu membuka mulut dan berkata, "Tak ada niatan menikah? Sudah empat tahun 'kan ya kalian berpacaran?"

"Lama tidaknya berpacaran kurasa tak ada hubungannya dengan kapan ia harus menikah. Aku dan Sasuke berpacaran sejak SMA dan kami baru menikah lima bulan lalu, lalu Kiba dan Hinata yang baru berpacaran tujuh bulan tiba tiba mengumumkan akan menikah saja. Yang terpenting itu kurasa niatnya dulu." Naruto tersenyum cerah, menampakan giginya yang berbaris rapih

SUNNY | Naru•Sasu [Sequel Childhood Memories]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang