15: Movie Night

1.1K 123 8
                                    

"Nih berondong jagung nya." semangkuk popcorn disodorkan oleh Sasuke ke hadapan Naruto yang sedang rebahan santai di sofa depan televisi. Naruto menerima mangkuk tersebut dengan senyum lebar di wajahnya "Thank you sayang."

Malam itu merupakan malam minggu, dan seakan tak ingin kalah dengan anak muda yang pastinya sedang asik berpacaran, Sasuke dan Naruto pun menikmati malam mereka berdua di rumah selayaknya pasangan yang baru kasmaran. Naruto sebenarnya ingin mengajak Sasuke ke bioskop, namun suaminya itu menolak dengan alasan malas jalan jalan keluar dan sedang ingin rebahan- jadilah mereka sekarang berbagi tempat duduk di sofa sambil menatap televisi yang menayangkan berita malam.

"Jadi, mau nonton apa kita malam ini?" tanya Sasuke sambil menyomot segenggam berondong jagung dari pangkuan Naruto. Orang yang bersangkutan terdiam selama beberapa detik sebelum akhirnya menjawab, "Hmm, yang ringan ringan aja deh by."

Sasuke mendengus kecil. "Spongebob?"

Naruto menoleh heran pada Sasuke yang ia rasa sedang bercanda saat ini. "Terlalu ringan itu, Kimi no Nawa aja gimana by?"

Sasuke menggedikan bahu, memasang ekspresi tidak suka dengan memajukan bibirnya, "Aku ogah kalau film romance.

Ah iya juga, Naruto lupa bahwa suaminya ini sangat tidak suka dengan film yang ada genre romansa nya. Katanya sih karena biasanya kisah cinta film romance itu tidak masuk akal semua- padahal Naruto sendiri merasa kisah cintanya seperti kisah film bergenre romansa. Ingat kan bagaimana tidak pekanya ia dulu terhadap Sasuke yang sudah memendam rasa dan memegang teguh janji begitu lamanya? Tapi sudahlah, mau dibicarakan bagaimanapun Sasuke tidak akan mengubah jalan pikirnya. "Dasar romance anti." Ledek Naruto.

Sasuke tak menghiraukan ledekan tersebut dan lebih memilih untuk memencet mencet tombol remot telivisi. "Yang lain aja udah, Limitless gimana?"

Kini Naruto menggerutu tak setuju."Udah pernah nonton lebih dari empat kali by, yang lain." Rasa rasanya lama lama ia juga bisa hafal dialog dari film yang tak biasa itu

"Parasite?" Saran Sasuke lagi yang sayangnya langsung di tolak mentah mentah oleh Naruto. "Gak mau, aku greget sendiri nontonnya." Ia masih ingat betul ketika dirinya rasanya ingin pergi ke rumah dalam film itu saja dan memberitahu seluruh isi rumah apa yang akan terjadi di pesta ulang tahun anak pemilik rumah itu. Naruto tidak suka dengan film yang membuatnya ingin masuk ke dalam cerita, habisnya kan mustahil bisa dilakukan.

"Padahal bagus lho, aku ingin rewatch lagi." Sasuke menghela nafas kecil. Naruto berdecak kesal, "Titanic mau?"

Kini Sasuke yang balas menggerutu, di kunyahnya popcorn rasa keju tersebut sambil memajukan bibirnya tidak suka. "Dibilang aku gak suka romance." Naruto yang gemas melihat tingkah Sasuke pun mencubit gemas pipi sang suami yang langsung ditangkis cepat oleh orang yang bersangkutan. "Titanic gak romance romance amat loh by."

Sambil mengelus elus pipinya yang sedikit memerah akibat cubitan Naruto tadi, Sasuke membalas ketus dengan bibir yang masih maju. "Dikira aku gak tahu kisah Rose sama Jack? Romance kental gitu."

Naruto terbahak pelan, "Ecie kok tau? Udah pernah nonton ya?" Godanya sambil mencolek colek bahu Sasuke

"Berisik. The Flu aja mau gak?" Tawar Sasuke lagi sambil mengunyah popcorn nya yang kesekian, mengabaikan ekspresi tidak suka Naruto ketika mendengar saran film nya lagi, "Nonton itu malem malem gini ntar terbawa tidur loh by."

"Itu sih kamu aja." Sasuke menggedikan bahunya acuh. Sejauh ini setiap kali Sasuke menonton film bertemakan horror  atau thriller dirinya tak pernah tuh sampai bermimpi buruk dikarenakan menonton film dengan genre tersebut, biasanya Naruto lah yang justru akan bermimpi buruk.

Naruto menggulirkan matanya ke samping, memikirkan film apa lagi yang sekiranya enak di tonton malam malam begini bersama sang terkasih-- dan yang pasti bukan film yang seram seram. Hingga sebuah film bertemakan musikal terlintas di kepalanya. "The Greatest Showman aja yuk? Itu rame banget, ada nyanyi nyanyi nya. Sekalian sing along gitu by." Ia tersenyum lebar, yakin Sasuke tak akan menolak rekomendasian film nya yang satu ini.

Sasuke mendengus geli, "Gak mau, suara Naru jelek."

Naruto sontak menjatuhkan tubuhnya ke sofa dan membalas ketus, tahu bahwa lagi lagi rekomendasian nya ditolak mentah mentah. "Kaya suara Sasu bagus aja?"

"Eh maaf maaf saja ya suara ku memang bagus." Tolong ingatkan Naruto karena sepertinya suaminya itu lupa bahwa di SMA dulu Sasuke pernah ditawarkan masuk ke klub paduan suara di sekolahnya yang sayangnya ia tolak karena tak begitu suka bernyanyi

"Iya, apalagi kalau sedang di dominasi olehku terus kamu ada di bawahku."

Tiga buah popcorn otomatis dilemparkan oleh Sasuke begitu mendengar sahutan mesum dari sang suami. "Mesum banget sih, heran."

"Cieeeee malu." Naruto terbahak bahak ketika melihat wajah Sasuke yang memerah dari pipi sampai telinga. Uuuh gemas banget sih, lama lama mereka gak jadi nonton terus malah melakukan yang iya-iya lagi.

Sayangnya pemikiran Naruto tersebut langsung menghilang ketika Sasuke kembali membuka mulut. "Jadi nonton film gak sih ini?" rasa rasanya Sasuke jadi kesal juga kalau usahanya membuat popcorn untuk teman menonton film jadi sia sia.

Naruto kembali mendudukan dirinya di sofa dengan nyaman dan menyahut pelan "Ya bingung juga by mau nonton apa."

Sasuke terdiam selama beberapa detik sebelum akhirnya menjentikkan jari karena mendapat sebuah ide. "Ya sudah begini, aku pilih satu film terus kamu juga pilih satu film yang mau di tonton. Nanti kita main batu gunting kertas, yang kalah harus mau ikut nonton pilihan film dari yang menang."

Naruto menyeringai. "Ooooooh, menarik. Oke."

Sasuke mengangguk angguk lalu memikirkan pilihannya sejenak. "Aku pilih film Parasite."

"Aku pilih Kimi no Nawa!" seru Naruto semangat

Kini mereka duduk dengan saling berhadapan, tangan disembunyikan di belakang punggung masing masing. Bersiap untuk menunjukan bentuk tangan mereka

"Tu! Wa! Ga! Batu, gunting kertas!"

.
.
.

Malam itu, pukul setengah sebelas malam di kediaman Uzumaki, penghuninya sedang menonton film sambil bersantai di depan sofa

Sasuke agak rebahan dengan memakai dada Naruto sebagai sandarannya, matanya menatap layar televisi yang menampilkan sebuah film yang dipilih pemenang permainan batu, gunting, kertas tadi.

Ia melihat adegan dimana seorang gadis SMA terlihat sedang berlari panik sambil menyebut nyebut nama 'Taki-kun' dan dapat didengarnya isak tangis dari Naruto yang berada di sebelahnya. Suaminya ini benar benar dramatis kalau sudah menyangkut film romansa.

Sasuke kalah dalam permainan suit tadi dan alhasil ia harus bersedia menonton film Kimi no Nawa bersama Naruto. Sebenarnya film nya bagus, tapi memang dasar Sasuke saja yang tak suka genre romans

Matanya semakin memberat, berada di dalam pelukan Naruto diiringi suara seiyuu dari film tersebut membuat Sasuke terkantuk kantuk. Di nyamankan nya posisi tubuh dalam rengkuhan hangat sang suami, membuat Naruto menoleh mendapati Sasuke sudah bersiap menutup matanya dan pergi ke alam mimpi

"Selamat malam, Naruto." Ucap Sasuke pelan

Naruto tersenyum dan mengeratkan pelukannya. "Malam, Sasuke."

Biarlah Sasuke tak menang permainan suit nya, biarlah ia tak bisa menonton film Parasite malam ini. Karena baginya, berada dalam pelukan Naruto setiap malamnya lebih menyenangkan daripada menonton film apapun.

15: Movie Night -END

-Chochojjinie

SUNNY | Naru•Sasu [Sequel Childhood Memories]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang