WARNING! WARNING!
Chapter Short Pants ini ada unsur mesum mesumnya, yang gak suka atau merasa masih belum cukup umur silahkan mundur!!
.Bulat
Putih
Padat
Mulus
Total menggoda iman Naruto yang sedang menuntaskan pekerjaan kantornya di rumah.
Di hari sabtu pagi, pukul delapan lewat sepuluh menit- waktu yang bisa dibilang terlalu awal untuk berpikir mesum. Naruto akui, itu bukan saat yang tepat terutama ketika pekerjaannya masih menumpuk, tapi pemandangan Sasuke dengan celana warna merah pendek atas lutut yang seperti hanya menutupi selangkangannya- mirip seperti celana dalam tapi lebih panjang sedikit berhasil menghancurkan niat rajinnya yang semula ingin menuntaskan seluruh pekerjaan.
"......by, pake celana seperti itu di pagi hari yang cerah ini biar apa sih?" Tanya Naruto sambil terus memperhatikan bongkahan padat yang tak lain dan tak bukan merupakan bokong Sasuke.
Sasuke yang semula sedang mengepel lantai otomatis berhenti dan membelalakan matanya seram pada Naruto. "Biar apa? BIAR APA KATAMU? Suruh siapa kamu lupa masukin cucian ke mesin cuci?! Kan jadinya aku kehabisan celana celana panjang ku."
Naruto meringis kecil, "Maaf by, tapi gak pake celana lain gitu?" pertanyaan tersebut sukses membuat Sasuke ingin melempar tongkat pel pada Naruto, "Gak ada, tinggal sisa ini di lemari. Mungkin nanti aku harus beli celana panjang lain di online shop."
Naruto dengan cepat menggeleng, "GAK USAH BY PAKE ITU AJA!"
Pemuda lain yang memiliki surai hitam tersebut menatap Naruto heran, "Tadi tanya kenapa? kaya yang gak suka, sekarang minta aku pake ini aja. Kenapa sih?" Naruto hanya balas menyengir dan kembali menggeleng geleng
Sasuke lantas menghela nafas lelah dan kembali mengepel lantai. "Sudah, bereskan pekerjaanmu sana. Nanti kalau sudah selesai, bantu aku untuk bersih bersih rumah."
Sayangnya Naruto tidak menurut, matanya masih mengawasi gerak gerik Sasuke dengan tajam- total abai pada tugas kantornya. "By, dapet celana itu darimana?" tanya Naruto
Sasuke berhenti mengepel sebentar, jarinya ia letakkan di atas dagu- pose berpikir. "Gak begitu inget, celana lama sih. Dulu sedikit lebih panjang dari ini, sekarang waktu di pake jadi pendek begini." tunjuknya ke area paha yang ter ekspos besar besaran- sukses membuat Naruto meneguk ludah nya dengan susah payah.
Seiring dengan gerakan Sasuke yang sedang mengepel lantai, tatapan tajam Naruto pun sama sekali tak terputus dari area bokong sang suami. Diam diam ia menjilat bibirnya gugup, membayangkan macam macam hal yang seharusnya tak ia pikirkan di pagi hari.
"By, sexy banget sih." ungkapan yang Naruto tahan sejak tadi pun akhirnya meluncur bebas dari mulutnya, menerbitkan rona merah di wajah Sasuke yang mendadak berhenti mengepel
"A-apaan?"
Naruto tersenyum tipis- lebih tepatnya menyeringai. "Celana pendek kamu by. Jujur saja, kamu sengaja ngegoda aku kan?" sambil berjalan ke arah Sasuke yang kembali mengepel lantai dengan gerakan agak tergesa gesa, Naruto menjilat bibirnya cepat.
"Ngaco kamu!" sahut Sasuke dengan tubuh yang tanpa ia sadari mundur sendirinya ketika Naruto menempel dengan tubuhnya. Tongkat pel diletakkan kembali ke dalam ember, Sasuke-nya ia dorong ke tembok, membuat sang mantan pemilik marga Uchiha tersebut terpepet tubuh Naruto dan tembok.
Sasuke terkesiap, ia menyadari posisi nya sekarang- wajah dan dada nya menempel pada tembok sedangkan bagian pantatnya dibuat agak menungging dan bersentuhan dengan selangkangan Naruto yang berada di belakangnya.
Naruto mencondongkan tubuhnya, menghirup dalam aroma yang menguar dari tengkuk Sasuke. "Aku tuh suka kamu yang galak by, tapi kamu yang malu malu tapi berusaha pasang image galak begini juga imut." Naruto berbisik sexy di telinga suaminya, membuat Sasuke merinding dari atas sampai bawah
"....N-Naruto."
Tangan Naruto terangkat dan digunakannya untuk memegang pinggang Sasuke, matanya menelisik lekukan tubuh sang suami dan terhenti di bongkahan pantat yang sejak tadi mengalihkan fokusnya. "Gila by, makin aku perhatiin emang bulat banget ya. Kapan sih terakhir kita main?"
Sasuke menggigit bibir bawahnya gugup, meski sudah melakukannya berulang kali, tetap saja jika mendadak di pepet dan di bahas tubuhnya begini Sasuke juga malu. "D-dua minggu lalu. Naruto ah-" ia terkesiap ketika tangan sang pemuda berkulit tan tersebut meremas salah satu bokongnya dengan gemas
"Main di ruang tengah begini belum pernah kita lakuin ya?" Tanya Naruto seduktif di telinganya, tangan masih aktif meremas kepemilikan suaminya di bawah sana.
Sasuke menggeliat tak nyaman, jantungnya serasa ingin meledak saja rasanya akibat rasa malu, gugup dan tertantang yang ia rasakan sekarang. "Naruto ih! Udah ah selesaiin pekerjaanmu tuh!" Bertepatan dengan ucapan itu, smartphone Naruto mendadak berbunyi nyaring dengan nada dering salah satu OST anime.
Meski berat hati Naruto memilih untuk berjalan menjauh dari Sasuke untuk menjawab panggilan telepon tersebut. "Ya? Halo?"
Terdengar hening sejenak, Sasuke memanfaatkan jeda waktu tersebut untuk membereskan ember dan tongkat pel nya.
"Baik, file nya akan saya kirim hari ini juga."
Sambil mengucap kata 'terimakasih' Naruto menutup sambungan telepon tersebut dan terduduk lesu di kursi ruang tengah.Menyadari tatapan bertanya dari Sasuke, Naruto lantas memberitahu, "Boss kamu tuh by, minta kerjaan dikirim hari ini juga. Cih ganggu banget."
Sasuke mendengus kecil dan Naruto memutuskan untuk kembali fokus pada pekerjaan nya- dengan berusaha mengabaikan pemandangan seksi dari suami tercinta yang untungnya sudah selesai mengepel. "By, kalau kamu masih mau berkeliaran lagi di sekelilingku, ada baiknya kamu pake kain tambahan buat nutupin paha- biar aku gak gagal fokus lagi gitu by."
Hening sesaat.
"N-Naruto."
Tanpa mengalihkan pandangan dari laptop di pangkuan, Naruto balas menyahut. "Ya sayang?"
Sasuke bergerak gugup. "Kalau sudah selesai......"
"Iya, aku bantu kamu kerjain pekerjaan rumah." pemuda bersurai pirang tersebut mengangguk angguk paham.
".........kalau sudah selesai, langsung ke kamar ya?"
Gerakan jari Naruto yang semula sedang menjamah keyboard laptop mendadak terhenti.
"............"
Tak menunggu balasan, Sasuke sudah kabur duluan ke dalam kamar- mengabaikan Naruto yang sedang terkejut di tempat dengan mulut menganga lebar.
"BABY SEKARANG JADI KAMU YANG NEEDY YA? ON MY WAY BABY, TUNGGU AKU!"
Yah ujung ujungnya jadi mereka berdua yang mesum di pagi hari.
12: Short Pants -END
-Chochojjinie
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNNY | Naru•Sasu [Sequel Childhood Memories]
FanficMasih dengan status pengantin baru, inilah manis-pahitnya kehidupan cinta Naruto dan Sasuke. [KUMPULAN ONESHOT] [Cerita ini sequel dari Childhood Memories, aku saranin baca fanfiction ku yang itu dulu sebelum baca yang ini, tapi kalau kamu ngegas ma...