Dengan tangisan yang terus mendera diikuti dengan nafas terengah dari dirinya, Hana berlari di tengah malam meninggalkan Jimin dengan berbagai masalah yang belum terselesaikan sama sekali. Ini sudah pukul satu dini hari, hanya dengan angin musim gugur yang berhembus dapat membuat siapa saja mengigil dibuatnya. Hana berjalan dengan begitu cepat berusaha pergi dari segala permasalahan yang hanya akan membuat hatinya sakit.
Tibalah ia pada tempat ternyaman baginya selain pelukan seorang ibu baginya, tempat yang akan menenangkan dirinya. Taman.
Taman ini tak begitu jauh dengan rumahnya ia hanya perlu berjalan kaki beberapa kilometer saja untuk mencapai taman ini, langkahnya mendadak terhenti saat matanya berhasil menangkap sosok yang tak begitu asing.
"Beberapa hari lalu kau memberikan bukti bahwa cinta adalah sebuh obsesi dan candu tersendiri, kau ingat itu? Hari dimana kau menyentuhku. Jika aku tidak mencari cinta setelah menikah maka aku tidak akan menemukannya, apa yang akan aku lakukan sekarang? Katakan! Aku sangat menyesali dengan apa yang kita lakukan......" tatapan Hana begitu mengintimidasi lawan bicaranya.
".... Apa yang kita lakukan di taman ini malam-malam seperti ini, katakan padaku! beri aku jawaban untuk semua pertanyaan ku Jung!"
"Aku tidak tahu" Jungkook beranjak pergi untuk tidak menanggapi Hana yang mengoceh mengenai hal yang tidak jelas padanya.
Hana menarik tangan Jungkook terus menerus meski Jungkook menolak dan tetap berjalan perlahan meninggalkannya.
"Kau akan kemana, Katakan padaku Jung! Beri aku jawaban!" gertak Hana tiap kali Jungkook bergerak maju tanpa menggubris perkataannya.
Jungkook menghentak tangan Hana yang menariknya dan berbalik menatap wanita dihadapannya.
"Untuk pertama kalinya aku bertemu denganmu di butik, kedua kalinya tepat di depan stasiun di depan stan penjual bunga, aku masih ingat dan sangat mengingatnya. Untuk ketiga kalinya kita bertemu kembali pada pesta hari jadi pernikahanku, sejak saat itu aku merasa aku sudah mengenalmu dan aku merasa ada sesuatu dalam dirimu..."
Hana mengerjapkan matanya yang masih berlinang air mata. Dan kini giliran Jungkook yang memberikan tatapan mengintimidasi padanya,
".... Apakah itu menjawab pertanyaan mu? Mungkin tidak. Mungkin ini, Kau mengatakan kau sangat menyesal atas apa yang aku lakukan hari itu bukan, buktikan bahwa kau menyesal saat itu juga saat aku menyentuhmu. Tapi tidak, kau hanya terikat pernikahan dengan Jimin, maka hari itu kau menghentikanku bukan? Ntah apa yang akan terjadi bila kau tidak menghentikan ku."
Jungkook bergerak maju dan membuat Hana melangkah mundur seiring langkah kaki Jungkook yang terus memojokannya.
".... Aku datang ketaman ini ketika aku merasa sedih dan membawa rasa lelah diriku pada taman ini, tempat ternyaman yang aku miliki. Tapi tidak lagi, aku tidak membutuhkan taman ini untuk membuatku nyaman semenjak aku mengenalmu, karena dirimu Hana. Apa itu cukup menjawab pertanyaanmu?"
Hana nampak mengambil nafas dan terus menatap Jungkook yang terus melangkah mundur dan sepertinya akan mengikis jarak yang begitu dekat antara mereka.
"Jung..."
"Dan satu hal lagi, aku yakin kau melupakan itu Hana. Aku pria yang sudah menikah kita ada pada posisi yang sama. Dan apa yang kita lakukan di taman ini malam-malam seperti ini? aku rasa, aku mendapat jawabannya."
Hana yang merasa jarak diantara keduanya sudah mulai habis bergegas untuk berbalik arah guna meninggalkan Jungkook dengan penjelasan berlebihnya, dan itu berhasil membuat jantung Hana berdegub setiap jawaban yang diberikan oleh Jungkook.
"Kau mau mendengar jawabanku bukan? Dengar jawabanku Hana!"
Setelah ia berhasil berbalik ia mulai melangkah dengan agak cepat dan membiarkan Jungkook begitu saja.
"Aku tau kau tidak mencintainya, Hana"
Hana seketika menghentikan langkahnya namun tidak berniat untuk berbalik arah menatap Jungkook.
".... kau tidak bisa terus menutupinya." sambung Jungkook sehingga membuat hati Hana berdegub lebih keras dari sebelumnya.
Hana kembali melangkah dengan beberapa tetes air mata yang jatuh dari pelupuk matanya namun, ia tidak sendiri kali ini Jungkook juga berbalik meninggalkan taman itu dalam keheningan.
Tanpa menoleh ke arah belakang, mereka tetap melanjutkan langkahnya pergi meninggalkan satu sama lain dan membuat jarak di antara mereka serta hubungan yang sudah terjalin.
[]
Lah lah
-BerThor💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Wicker Dark
Fanfic[𝙰𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊, 𝚔𝚎𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚊𝚗𝚊𝚝𝚊𝚗] [DIBUKUKAN]✔ COMPLETE✔ Nb: Beberapa part tidak lengkap, dan hanya bisa dibaca pada buku. Hubungan mereka tercipta akibat dari kesalahan pahaman yang tak mendasar, perselin...