|14|I Still,---

1K 88 3
                                    

Beberapa minggu ini hubungan Jimin dan Hana sudah mulai membaik tapi masih saja terdapat kerenggangan diantara mereka, lain halnya dengan hubungan Jungkook dan Hyemi yang masih seperti biasanya tiada kehangatan dan jarang berkomunikasi sudah lazim bagi mereka.

"Ini hanya pertemuan untuk membahas bisnis, aku harap kau bisa menemaniku,"

Hana menarik nafas perlahan sebelum mengatakan keputusannya, "Tentu aku akan ikut denganmu."

Jimin tersenyum dan mulai mendekat guna mencium kening sang istri.

"Bersiaplah, setelah aku pulang kerja kita segera berangkat." Hana mengangguk paham.

.

.

.

Hana tidak terlalu terpukau atau senang dengan keikutsertaannya dalam acara Jimin ini, karena akhir-akhir ini ia merasa tidak enak badan mungkin karena ia terlalu bekerja keras.

"Jim, aku ingin pulang bisakah?"

"Kau baik-baik saja?" Jimin nampak sedikit khawatir dengan keadaan Hana yang tiba-tiba merengek ingin kembali kerumah.

"Hanya merasa lelah,---"

"Aku mohon tunggulah sebentar lagi, kita akan segera pulang setelahnya."

Hana merasa bahwa keadaannya benar-benar tidak baik dan tubuhnya terasa sedikit panas, "mereka tidak memerlukanku disini Jim, aku bisa kembali ke rumah sendiri. Jangan khawatirkan aku"

"pergilah" sahut Jimin dengan dingin dan nampak acuh,

Hana mengangguk dan melangkah perlahan dengan Jimin yang masih menatapnya dari arah belakang, melihat punggung Hana yang semakin menjauh dan hilang diantara pilar ruangan itu.

Hana berdiri tepat dipinggir jalan guna menunggu taxi untuk membawanya pulang dalam keadaan yang terlihat begitu buruk.

Ini sudah pukul sepuluh malam mungkin beberapa pengemudi taxi telah pulang ke rumahnya masing-masing, hanya ada ada beberapa mobil pribadi yang berlalu lalang di hadapannya.

Udara dingin menusuk punggung telanjang Hana yang tak tertutupi apapun akibat pakaian yang ia gunakan terlalu terbuka terutama pada bagian atas membuat keadaannya semakin memburuk. Hana memutuskan untuk pulang berjalan kaki dengan sisa tenaga yang ia punya, sebenarnya antara rumahnya dan restoran ini tidak terlalu jauh dan sebelumnya ia dan Jimin juga berjalan kaki untuk menempuh tujuan mereka.

Hana melangkahkan kakinya dengan heels yang masih ia gunakan dan mungkin sebentar lagi kakinya akan lecet dibuatnya, namun sesaat kemudian ia merasa ada seseorang yang berusaha mengikutinya ia pun mempercepat langkahnya dan itu berhasil membuat kakinya terasa begitu sakit dan kebas.

Karena merasa lelah Hana perlahan menyerah dan memilih berjalan seperti biasa dengan harapan orang tadi tidak mengikutinya lagi, tapi siapa sangka

Dengan rasa yang amat terkejut seseorang mendekatinya dan Hana dapat merasakan hembusan nafas panas dari orang tersebut, ia adalah seorang pria.

"Pergilah kearah kerumunan itu! Pergi sekarang."

Hana sangat mengenali suara rendah dari pria tersebut, setelah menyampirkan jasnya guna membalut tubuh Hana pria itu menyuruhnya pergi ke kerumunan tanpa sebab yang jelas tapi Hana tidak lama berpikir dan mengikuti perkataan pria tersebut. Jeon Jungkook,

Hana berhenti tepat di dekat halte bis yang memang terisi banyak orang yang sedang menunggu bis, ia berbalik dan mencari keberadaan Jungkook tapi nihil hanya ada kegelapan dan sedikit penerangan lampu jalan. Masih tetap mencari dengan perasaan yang begitu penasaran akhirnya Hana melangkah ke arah tempat ia bertemu Jungkook,

Hana terkejut bukan main saat melihat bagaimana Jungkook menghajar tiga pria sekaligus dibalik semak itu, dengan kemeja putih Jungkook yang terdapat beberapa tetes darah dan luka lebam pada pipinya, Hana menutup mulutnya dan berusaha untuk menghentikan perkelahian mereka yang berusaha menjatuhkan Jungkook.

Jungkook yang mengetahui keberadaan Hana dengan cepat berteriak memperingatkan,

"PERGI DARI SINI HANA!!"

Hana yang nampak terkejut memilih memundurkan langkahnya dan menahan tangis pada kedua pelupuk matanya. Melihat bagaimana Jungkook melawan tiga pria tersebut, meski tak imbang dalam jumlah tapi dalam kekuatan Jungkook terlihat lebih kuat dengan mata yang membara penuh amarah.

Terlihat salah satu pria berhasil memukul bagian perut kiri Jungkook, Hana ingin berteriak dan meminta tolong tapi dunianya terasa senyap yang membuatnya terdiam mematung.

Jungkook semakin bringas dan tanpa rasa kasihan Jungkook meninju tiga pria tersebut hingga salah satunya tersungkur tak sadarkan diri. Jungkook berhasil menaklukan tiga pria itu dan membuat mereka pergi dengan cepat dan menyeret pria yang tak sadarkan diri tadi.

Jungkook meludahkan sedkit darah dan berusaha mengambil nafas sebelum menghampiri Hana yang berada tak jauh darinya,

"Hana, Hey!" Jungkook mengguncangkan sedikit tubuh Hana yang terlihat mematung dengan tangis yang turun begitu saja dari pelupuk matanya.

Hana menatap Jungkook dengan mata yang masih berkaca-kaca dan mulai menyadarkan dirinya. "A-apa yang kau,---"

"Mereka sudah pergi, ayo aku akan mengantarmu pulang."

Hana mengangkat salah satu tangannya perlahan mengarahkan pada luka lebam yang tercipta dipipi milik Jungkook, merabanya dengan tangis yang pecah. "Apa yang kau lakukan Jung?"

Jungkook terkekeh karena melihat raut khawatir dari wajah Hana,

"Mereka mengikutimu sedari tadi untungnya aku melihat itu dan buru-buru menghajar mereka."

Hana mengerutkan keningnya dan mulai menitihkan air mata, namun kali ini tangisnya begitu pecah dan membasahi seluruh wajahnya.

"Berhentilah menangis, jika ada yang melihat mereka akan mengira aku melakukan hal yang tidak-tidak padamu"

Hana masih sesenggukan, dan beralih memeluk Jungkook dengan penuh rasa terima kasih.

Jungkook yang awalnya terkejut dan tidak tau harus berbuat apa memilih untuk membiarkan Hana memeluknya erat dan mulai menepuk-nepuk punggung Hana yang masih menangis pelan.

"Sudahlah, tidak apa-apa mari pulang. Dan lain kali jangan memakai pakaian seperti ini yang akan memancing orang-orang seperti tadi mengikutimu saat tidak ada aku, mengerti?"

Hana melepaskan pelukannya pada Jungkook dan menatap Jungkook penuh rasa senang. Namun sesaat kemudian pandangannya menghitam,

Tubuh Hana limbung terjatuh, tapi sebelum itu terjadi Jungkook sudah lebih dahulu menangkapnya.

[]

Yup long chapter~💜✨

Wicker DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang